i.

901 135 16
                                    

RUBY tak mau berbicara denganku sepanjang waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUBY tak mau berbicara denganku sepanjang waktu. Aku pun merasa bersalah kepadanya. Aku terus menawarkannya makanan kesukaannya, tetapi dia tak menggubrisku sama sekali. Aku sampai meminta kepada Diana, untuk bertukar tempat duduk denganku. Agar aku bisa lebih mudah berbicara kepada Ruby.

Melihat Ruby yang tak mau berbicara denganku, Diana pun ikut membujuknya.

"Ruby, lupakan kejadian tadi. Jeanne sudah menjelaskan alasannya kan? Lagi pula, Jeanne tidak menyukai Gilbert," bujuk Diana, melirikku. Aku mengangguk.

Ruby masih diam dan menulis di papannya. Aku menghela napas. Diana menatapku dengan penuh perhatian.

Aku mengambil secarik kertas dari dalam tasku. Lalu aku menuliskan sebuah kata-kata di secarik kertas itu.

Hope you like it.

R.Gillis

Aku mengambil sebuah muffin yang dibuat oleh Aunt Beth tadi pagi sebelum aku berangkat sekolah. Lalu, ku bawa muffin itu ke meja Gilbert.

BRUK!

"Nih." Aku menyodorkan muffin itu kepada Gilbert yang langsung mendongak. Aku juga memberikan secarik kertas tadi.

"Dari Ruby," bisikku. Semuanya memperhatikan kami. Gilbert melihat muffin itu dan mengangguk. Aku pun pergi ke mejaku sambil berdoa, semoga Gilbert berterima kasih pada Ruby.

Dan doaku terkabul.

"Thanks, Ruby," ucap Gilbert dari mejanya, sambil memandang Ruby yang sangat kaget. Ruby tersenyum dengan wajah memerah. Ruby dan Diana memandangku.

"Jean..." Ruby memandangku dengan wajah berseri-seri. "Thank you so much."

"No problem, Ruby. Aku hanya ingin akur kembali denganmu," ujarku, tersenyum. Ruby membalas senyumanku dengan manis. Kami berpelukan. Diana pun bergabung dengan kami.

━━━━━━━━━━━━━━━

Mr Phillips sangat tidak seru jika mengajar. Pelajaran yang diajarkan olehnya sangat membosankan. Aku sangat ingin memiliki guru baru. Yang pastinya lebih seru daripada dia.

"Jeanne Miller!" Mr Phillips menegurku saat aku sedang melamun sambil menopang dagu dengan tangan kananku.

"Yes, Sir." Aku pun segera berhenti melamun dan melihat ke arahnya.

"Perhatikan pelajaran ini!" katanya dengan wajah galaknya. Aku mengangguk tergagap. Kudengar Billy menahan tawa. Aku pun meliriknya dengan tajam.

𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔, 𝗀𝗂𝗅𝖻𝖾𝗋𝗍 𝖻𝗅𝗒𝗍𝗁𝖾 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang