MUSIM DINGIN belum selesai. Salju masih memenuhi sepanjang jalan Avonlea. Gilbert, yang dalam perjalanannya menuju sekolah, menahan rasa dingin itu sambil bersiul pelan. Tetesan salju jatuh ke topinya. Gilbert berjalan dengan santai, sampai tiba-tiba..
BRAK!
Terdengar suara yang cukup kuat. Gilbert langsung membalikkan badannya dan terkejut. Dia pun melihat Moody yang terjerembap di jalanan. Tepat di sampingnya, ada kereta kuda Andrews bersaudara.
"Moody!" Gilbert lekas membantu Moody bangkit. Moody tak berhenti meringis. Lututnya sakit. Untung saja dia tak terluka parah. Hanya kepalanya dan lututnya yang terasa sakit dan nyeri. Sementara Moody meringis menahan sakit, Billy malah tertawa cekikikan. Billy lah yang mendorong Moody sehingga terjatuh.
Karena keributan itu, beberapa anak keluar dari sekolah. Termasuk Diana dan Ruby.
"Apa yang terjadi?" tanya Ruby, terkejut melihat Moody yang dipapah Gilbert. Diana memandang Moody dengan khawatir, lalu ia melihat Billy.
"Apa yang kau lakukan, Billy?" tanya Diana. Billy menyeringai dengan tawa mengejek.
"Heh, mengapa kau mendorongnya? Kau tidak bisa ya, hidup tanpa mengganggu orang lain? Ini masih pagi, dan kau sudah membuat keributan," kata Gilbert marah. "Moody tidak mengusikmu sama sekali, kan? Kenapa kau tiba-tiba mengganggunya?"
"Terserahku. Apa hubungannya denganmu, Gil-brat?" Billy mencibir.
Mendengar perkataan Billy, Gilbert mendengus kesal. Tak hanya dia, hampir semua orang kesal setelah mendengar perkataan Billy. Bukannya meminta maaf, malah membela diri.
"What? Gil-brat? Bukannya julukan itu hanya cocok untukmu, Billy?" kata Ruby marah. "Minta maaflah kepada Moody sekarang."
"Tidak." Billy menggeleng. "Aku tidak mau. Jangan mengatur-ngatur."
Ruby mengepalkan tangannya. Dia mendecih. Gilbert menghela napas dan membantu Moody masuk ke dalam sekolah. Anak-anak yang lain pun mengikutinya. Tetapi, belum sampai di pintu depan, Billy berteriak kepada Gilbert, "Mana Jeanne-mu yang yatim piatu itu, Gilbert?"
Amarah Gilbert pun keluar setelah mendengar teriakan Billy. Tangannya terkepal kuat. Gilbert melepas Moody dan langsung membalikkan badannya, mendatangi Billy, dan
BUGH!
Satu tonjokan kuat berhasil mendarat di wajah Billy. Tak puas dengan satu tonjokan itu saja, Gilbert menendang Billy dengan keras.
"KAU KETERLALUAN!" Gilbert mengamuk. "TARIK UCAPANMU, IDIOT."
Gilbert terus memukul Billy. Billy yang tak terima, melawan Gilbert. Terjadilah adu fisik di antara mereka.
"Kenapa kau mengamuk?? Lagian perkataanku benar kan??" Billy menyeringai dan menangkis pukulan Gilbert. Dia pun berusaha untuk meninju perut Gilbert, tetapi Gilbert langsung menangkisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔, 𝗀𝗂𝗅𝖻𝖾𝗋𝗍 𝖻𝗅𝗒𝗍𝗁𝖾 ✓
Fanfiction[ completed ] ❛ do you get deja vu? ❜ - gilbert blythe x fem!reader - fanfiction - berdasarkan cerita Anne With An E karangan Lucy Maud Montgomery ﹙13+﹚ ﹙written in bahasa﹚ ﹙hanya mengambil beberapa peran﹚ © ssatify, 2021