vii.

539 100 3
                                        

HARI KAMIS yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI KAMIS yang cerah. Aku berangkat sekolah dengan hati yang gembira. Harris terheran-heran melihatku yang menuruni tangga sambil bersenandung.

"Tumben kau bersemangat sekolah, Jeanne," komentar Naomi sambil menyeringai, memandangku yang sarapan di sebelah Aunt Miller dengan semangat.

"Bersyukurlah, Naomi. Hari ini cerah sekali. Membuatku semangat." Aku mengangkat bahu dan nyengir lebar. "Mungkin peristiwa ini hanya setahun sekali."

"Bagus. Pertahankan semangat itu ya. Jangan bangun lama lagi seperti semalam-semalam. Oh ya, pagi ini, Aiden dan Harris akan mengantar kalian sekolah." Aunt Beth tersenyum berseri-seri.

"Yes!" Naomi mengepalkan tangannya di udara.

━━━━━━━━━━━━━━━

Sesampainya di sekolah, Harris dan Aiden menjadi pusat perhatian. Aku melangkah masuk ke dalam sekolah dengan santai.

"Jeanne!" Diana menghampiriku. "Selamat pagi!"

"Pagi, Diana! Nice to see you today!" Aku tersenyum sumringah.

"Hei, Jeanne." Moody menghampiriku. Tumben sekali.

"Hai, Moody. Ada apa?" Aku menoleh.

"Emm, mereka siapa?" tanya Moody, memandang Harris dan Aiden.

"Oh, yang tinggi itu sepupuku. Namanya Harris. Dia baru kembali ke Avonlea beberapa waktu yang lalu. Sedangkan yang satu lagi, namanya Aiden. Dia dipekerjakan bibiku untuk mengurus ladang," terangku.

"Ooh. Aku belum pernah melihat mereka." Moody mengangguk-angguk sambil nyengir lebar. "Terima kasih, Jean."

"Sama-sama." Aku mengangguk. Setelah menggantung mantel dan topiku, aku digandeng Diana ke meja kami. Ruby yang sedari tadi sedang mengobrol dengan Josie, menoleh.

"Hai, Jeanne!" sapa Ruby dengan senyum sumringahnya.

"Hai, Ruby." Aku membalas senyumannya.

"Jeanne, besok aku ingin membuat kue dengan Ruby. Apa kau ingin ikut?" tanya Diana, tersenyum hangat.

"Tentu! Aku akan meminta izin pada Aunt Beth nanti." Aku mengangguk dengan senyum berseri-seri. Diana berseru kecil, "Yes!"

Kami kembali mengobrol setelahnya. Aku melihat sekeliling. Kelas ramai sekali. Mr Phillips belum tiba. Jadi semuanya bebas, belum belajar.

Hampir semua murid hadir. Kecuali...

Gilbert.

Aku sedikit bingung. Ke mana dia?

𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔, 𝗀𝗂𝗅𝖻𝖾𝗋𝗍 𝖻𝗅𝗒𝗍𝗁𝖾 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang