Arkan jealous

11.7K 1.1K 13
                                    

Tbc.

Vote dan Komentarnya jangan lupa !!

Double up kalau bilang next wkwkw.

"Damian, jangan aneh-aneh ya. Kita baru ketemu loh gak mungkin langsung cinta" balas Kinan sekenanya agar pria di depannya ini diam.

"Tapi Damian memang suka sama Kinan, cinta" ucapnya tak mau kalah.

"Yaudah iya, sekarang kamu pakai baju lagi ya. Nanti kedinginan" pinta Kinan yang dibalas gelengan pria itu.

"Kenapa?" tanya Kinan ulang.

"Leher Damian kok sakit ya Kinan, padahal tadi enggak" ucapnya lugu dan memegang lehernya yang sudah di perban Kinan.

Kinan yang mendengar ucapan lugu dari pria itu hanya bisa mengurut dadanya sabar. Tidak mungkinkan ia memaki pria yang tengah kesakitan dihadapannya ini.

"Karena leher kamu sakit makanya kamu harus tidur ya. Biar Kinan ambil kemeja kamu aja, soalnya itu gak perlu dimasukin dari kepala tapi tinggal langsung dikancing aja" nasehat Kinan yang dibalas anggukan oleh Damian meskipun ia sedikit meringis kesakitan.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Damian, tanpa membuang-buang waktu Kinan langsung bergegas menuju lemari pakaian pria itu untuk mencari kemeja yang akan pria gunakan saat ini. Dan tak berselang lama kemeja yang ia inginkan telah ia dapatkan. Pilihannya jatuh kepada kemeja biru navi yang terlihat sangat indah.

"Damian, kamu pakai kemeja ini aja ya. Nih, pakai sendiri" sahut Kinan menyodorkan kemeja itu kepada tubuh Damian.

"Enggak mau!" ucapnya menolak.

"Kenapa?" tanya Kinan balik.

"Pakeinnn, leher Damian sakit" rengeknya membuat Kinan menjadi kesal.

"Yang sakit itu kan leher kamu, bukan tangan kamu. Jadi pakai sendiri aja ya" tolak Kinan membuat Damian lagi-lagi menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Pakeinnn" ucapnya merengek membuat Kinan pasrah dan akhirnya menuruti permintaan manja pria dihadapannya ini.

"Yaudah, sini aku pakein" sambung Kinan yang membuat pria itu bahagia.

Setelah selesai memakaikan kemeja itu di tubuh Damian, Kinan mulai beranjak dari kasur tersebut. Disaat ia ingin meninggalkan kamar tersebut, sebuah suara rengekan menghentikan aksinya membuat ia menoleh ke asal sumber suara.

"Kinann, kamu mau kemana. Ayo tidur disini, kan udah janji tadi" pinta pria itu penuh harap.

Mendengar nada permohonan dari ucapan pria itu membuat Kinan merasa iba. Ia sudah terlalu lelah untuk melawan pria yang tengah terbaring dihadapannya itu sehingga mau tak mau ia membalas dengan menganggukkan kepalanya menerima permintaan pria itu kepadanya.

"Yaudah, Kinan temani. Habis itu langsung tidur ya" balas Kinan yang membuat mata Damian berbinar bahagia padanya.

Tak berselang lama Kinan pun mulai menaiki kasur pria tersebut. Dan ia pun membaringkan tubuhnya tepat di sebelah tubuh Damian yang menatapnya dengan binar bahagia. Sedangkan yang ditatap hanya bersikap biasa saja meskipun hatinya dan pikirannya kali ini tidak sinkron.

"Kinan!" panggil Damian yang masih belum mengalihkan pandangannya dari wajah Kinan.

"Ya" balas Kinan biasa saja tapi disisi lain jantungnya berdebar dengan sangat kencang menunggu kelanjutan dari ucapan pria disampingnya itu.

"Damian izin peluk, boleh?" tanyanya lembut dengan penuh harap membuat Kinan tidak tega untuk menolaknya.

"Boleh?" tanya Damian ulang karena Kinan belum juga memberikan jawaban.

Maniak Pelukan VS Cewek Gendut [ Tamat ] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang