3. Oh no! cold war! (1)

2.3K 298 61
                                    

Cerita ini dibuat bukan untuk menghina siapapun atau negara, pihak apapun. Cerita ini hanya fiksi. Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita ini saya tidak memaksa
Silahkan dilanjutkan, Enjoy✨



Entah kenapa, pagi hari ini terasa mencekam dan dingin. Para siswa siswi merasa tidak nyaman, Philipine pun ikut merasa tidak nyaman karna suasana sekolahnya sekarang.

Akademi yang awalnya cerah berubah menjadi suram dan dingin. Para murid di dalam koridor bergeser kepinggir, merasakan hawa yang mencekam mendekat, membuat seluruh siswa bergidik ngeri.

Dua pintu koridor terbuka, memperlihatkan dua negara adidaya yang tampak gagah dan mengerikan. Mereka pun masuk, hawa dingin mulai menyelimuti seluruh koridor.

"Hello, Russia~ are you ready to feel the pain of joy~?" Ledek Amerika.

"I'm always ready to see you suffer..." Balas Russia dengan nada yang sedikit ditekan.

Amerika hanya tertawa. Suasana ini, suasana yang sudah lama sekali... Fimiliar dengan kejadian itu.

Philipine yang ikut bergeser kepinggir, mengerti dengan suasananya. Dia memegang kedua lengannya karna dia merasa dingin padahal dikoridor itu tidak ada AC.

"S-sudah kuduga... Hachoo!"

Philipine menatap ke sebelahnya, setelah sadar siapa orang disebelahnya, dia menatap orang itu dengan tatapan sayu dan kasihan.

"Malay, kau tak apa-apa?" Tanya Philipine yang masih menggigil.

"Apa kau juga?" Tanya balik Malaysia.

"Tidak.. tidak, disini dingin sekali, aku tidak mau mati kedinginan!" Jawab Philipine.

"Sama... Hachoo!" Bersin Malaysia lagi.

Pintu ruang guru dibuka lebar bersama-sama, hawa dingin pun ikut masuk juga kedalam kantor guru.

Untuk seorang yang berasal dari Eropa, EU, dia tahan dengan dingin, namun kalau yang dingin seperti ini rasanya sebentar lagi akan sekarat.

Begitu pula dengan UN, dia mengigil karena kedinginan. Dan satu guru lagi yang mungkin kalian mengenalnya, ASEAN, apa dia baik-baik saja? Tidak, dia sudah tepar, semua badannya jadi pucat dan suhu tubuhnya menjadi dingin sekali!

3 guru itu dan guru lainnya, kebingungan darimana asal Jawa dingin ini berasal.

Lalu masuklah dua negara dengan hawa suram dan mencekam

"Euhem! Mr. UN, don't you think this is lovely day~?" Tanya Amerika kepada UN yang tampak pucat sekarang.

"H-hahaha~! Of course, e-everyday is always a l-lovely d-day, America!" Jawab UN terbata-bata.

Russia memukul meja dengan keras agar mendapat semua perhatian.

"Langsung saja to the point, Tuan UN, kami ingin berduel, aku dan dia..." Kata Russia sambil menunjuk Amerika yang tersenyum sinis.

Kalimat Russia membuat heboh seluruh siswa dan guru yang ada disekitar mereka.

UN tidak percaya, dia tidak salah dengarkan??? Dengan cepat ia berdiri dan bertanya untuk memastikan kalimat Russia.

"H-heh!? Nak Russia serius!? A-ah! Kalian cuma mau bermain sihi—"

"No no no~ apa yang dikatakan 'kawankku' benar tuan UN, kami ingin berduel." Kata Amerika dengan nada yang mengerikan.

UN masih tidak percaya, ini bukan mimpi bukan!? UN mencubit pipinya, dia merasa sakit, ini bukan mimpi, ini kenyataan! UN tidak bisa lari dari kenyataan yang mengejutkan ini!

¿¡Magical CountryHumans Academia!? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang