EPILOG

1.2K 148 18
                                    

Matahari perlahan menyinari langit yang gelap, lampu-lampu rumah hidup dan lampu-lampu bangunan mati, ayam jantan berkokok kencang, burung-burung mulai berterbangan di langit, dan hari untuk beraktivitas pun dimulai.

Tit! Tit! Tit!

Perlahan selimut itu terbuka, memperlihat pemuda tampan yang baru saja bangun dari tidurnya. Rambutnya sangat berantakan, air salivanya yang keluar dari sela-sela bibirnya, ia mengusap matanya karena penglihatannya buram, ia mergangkan tubuhnya dan menguap sekali lagi. Setelah sadar sepenuhnya, ia mematikan alarmnya.

"Selamat pagi, Philipines" Sapa Garuda.

Pemuda itu menoleh ke arah jendelanya.

"Ah! Rudaruda! Selamat pagi~" Ucap pemuda itu sambil mengelus burung besar tsb.

"Sarapan sudah siap! Bangun semuanya!"

"Hm... Kak Thailand sudah masak, aku siap-siap dulu ya Rudaruda~ nanti kita bertemu lagi setelah aku pulang sekolah!" Ujar Philipines.

Ia pun bersiap-siap, mulai dari mandi hingga mangganti pakaiannya. Ketika Philipines memakai jasnya, Garuda bertanya.

"Apakah anda sudah sepenuhnya sehat dari demam?" Pertanyaan itu membuat Philipines diam. "Ya, ya sudah sembuh... sepenuhnya" Jawab Philipines.

Saat keluar ia sudah disambut dengan Malaysia di depan kamarnya, Philipines diajaknya masuk olehnya menuju dapur. Selama berjalan menuju dapur, melihat lewat jendela, Philipines masih saja takjub dengan halaman depan Mansion ASEAN, ada bunga-bunga yang unik dan indah, pohon-pohon rindang yang bergoyang mengikuti laju angin, bendera-bendera negara berkibar dengan tinggi. Philipines sangat senang. setelah dia lama di sini, benderanya sudah dikibarkan bersama bendera-bendera lainnya.

Mereka pun akhirnya sampai, Malaysia membuka pintu besar menuju dapur. Lalu ia bergeser ke sebelah agar Philipines bisa masuk, seperti seorang gentleman. Philipines pun masuk dan...

Bagaimana pun juga, masih begitu luas mansion ini, 10× lebih luas dari rumahnya. Beberapa personifikasi terlihat sudah berkumpul di meja makan, beberapa dari mereka menoleh ke arah Philipines dan Malaysia.

"Ayo, Phil, Mal! Jangan lambat-lambat, makanannya hari ini enak loh!" Teriak Thailand.

"Tenanglah Thailand! Cuma makanan juga..." Kesal Vietnam.

"Heh! Asal kamu tau ya, kali ini makanannya ku buat dengan niat dan cinta! Jadi bakal lebih luar biasa dari sebelumnya" Ucap Thailand membuat Vietnam mual.

Kelakuan mereka masih bisa membuat Philipines terkekeh.

"Yuk! Sana, duduk!" Ajak Malaysia

"Pagi, Phil" Sapa Singapore singkat.

"Selamat pagi Phil! Sudah sehat?" Tanya Brunei.

"Sudah, sudah semangat lagi" Jawab Philipines.

"Oh ya! Mau makan apa? Biar aku ambilin." Anjur Brunei. "Ah! Tidak-tidak perlu! Aku bisa sendiri" Tolak Philipines.

Mereka pun menikmati sarapannya bersama-sama... kecuali, dia lagi, Indonesia.

Satu persatu anggota-anggota ASEAN turun dari mobil.

"Balapan, Phil! Yang menang yang traktik!" Kata Malaysia dengan semangat. "Ih, peraturan macam apa itu!?" Mereka berdua pun tertawa sambil balapan.

Mereka sibuk cengar-cengir tidak menyadari siapa di belakang mereka. Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh kedua pundak mereka.

"Hey guys! How are ya'll?" Tanya America.

Sontak suara itu menyadarkan dua sahabat itu, America juga bersama dengan teman-teman lainnya.

Philipines akhirnya menjalankan kehidupannya dengan normal lagi, kali ini dengan kehadiran Indonesia. Semuanya terasa sama saja, tapi tidak ada lagi yang bertanya soal dia ini itu. Indonesia benar-benar telah menjadi target kejaran semua orang di akademi ini.

Satu bingkai lukisan terlihat berbeda dari sebelumnya, dulunya bergambar satu pemuda yang rupawannya seperti malaikat; sekarang bergambar dua pemuda yang terlihat saling terikat. Indonesia... dan Philipines.

"I start to give up..."

IIIIIIIIIIIII

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I

¡¿Magical CountryHumans Academia?!
{02-01-2022}
-Nyotterz-

JAHAJAKAHAJAHJAHAJAHA THIS IS GONNA BE THE MOST CONFUSING ENDING I EVER WRITE GUAHAHAHAHAHA THE CLIFFHANGER ENDING GAHAHAHAHAHH. So anyway,

Terima kasih, readers-ku terhormat. Tanpa support kalian, ya... sayangnya saya masih tetap jadi saya💀 tapi maksudnya tanpa kalian, aku ga mungkin akan menyelesaikan book ini, karena aku sering EMUACH😘😘😘😍😍😍 Maaf kalau Author pernah bikin kalian kesal, kadang lucu aja lihat respons kalian. Terima kasih banget, baaaangeeeeeetteh, udah jadi mood booster yang komennya mungkin author ss karena, DAAYUUM, THANKS FOR MAKING ME SMILE LOVE💍💍💍YOU DROPPED THIS, KING/QUEEN👑👑👑. Senang banget Author nulis selama 2 tahun buat menghibur kalian, senang juga pas pernah ada yang tag saya terus bilang cerita saya bagus, puji-puji saya(saya cuma bisa merendah), asli kalian... YOU DROPPED THIS, KING/QUEEN👑👑👑 Sebentar lagi Februari... kalau kalian ingat pengumumannya, ya, senang udah jadi Author terbaik kalian... welp, that's it, again, thanks guys, love ya'll.

¿¡Magical CountryHumans Academia!? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang