12. Kita?

1.7K 243 52
                                    

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Sang fajar akan berganti peran dengan rembulan, langit biru perlahan berubah warna, kendaraan-kendaraan mulai berjalan pulang, gedung-gedung mulai bercahaya. Tiba-tiba pintu suatu mansion terbuka, memperlihatkan seorang pemuda yang sedang meregangkan otot-ototnya.

"Huft~ melelahkan, pinggangku jadi agak sakit..." Ucap pemuda itu.

Pemuda itu menghadap ke hadap pemuda yang sedang menyender di pintu mansion, pemuda tsb pun membungkuk hormat.

"Thank you, senior America! Semoga aku bisa mendapat nilai bagus saat uji kemampuan nanti! Dan get well soon!" Ucap pemuda itu.

America, pemuda yang menyender di ambang pintu hanya tersenyum. Ia pun menghampiri pemuda tsb lalu mengacak-acak rambutnya.

"My regrads for Mr.ASEAN and your friends, ok Phil? And..."

Dan apa...? America tampak sedikit bingung.

"Indonesia... you have met him, right?" Tanya America penasaran dan serius.

Pemuda tsb tertegun.

'Jangan memberitahu keberadaanku, bilang saja kau tidak ada hubungannya dengan keberadaanku, mengerti?'

"E-entahlah, senior, aku masih... em baru, jadi aku tidak mengenal siapa itu ehem 'Indonesia'. Tapi semoga dia cepat kembali... pasti" Jawab pemuda tsb.

Philipines, pemuda tsb tidak mengerti perkataannya sendiri, dia merasa tidak ada yang benar dari sepatah kata yang ia ucapkan tadi. America hanya tertawa, mengkagetkan Phil yang terdiam sejenak.

"Pfft- of course! Kamu kan baru datang setelah dia menghilang... Sorry, aku hanya ingin menakut-nakuti saja, tentu saja kamu belum pernah bertemu dengan Indonesia. Sorry, ya?" Ucap America sambil merangkul Phil.

Phil hanya tersenyum kaku, pasalnya... ia memang sudah bertemu dengan yang si asli.

Phil pun pergi meninggalkan mansion America. Ia harus segera pulang karena waktunya adalah makan malam, jika ia tidak segera kembali dia akan dimarahi habis-habisan oleh Tuan ASEAN. Phil pun berlari sambil menjentikkan jarinya, seluruh tubuhnya bercahaya hingga kepalanya dan jejaknya pun... hilang.

Tidak, dia tidak hilang, sekarang dia sudah di depan pintu mansion. Ia memencet bel pintu mansion dan mengetuk-ketuk pintunya. Pintu pun terbuka, memperlihatkan seorang gadis cantik. Phil terkejut dengan perempuan yang ada di depannya ini, cantik bikin pipi merona, mungkinkah ini kekasih Pak ASEAN atau kekasih dari salah satu anggota ASEAN. Tapi kesenangan itu tidak bertahan lama.

"Oh, Phil tepat waktu, waktunya makan malam~!" Ucap ehem gadis dengan suara sedikit bass dan serak di ambang pintu.

Philipines pun kecewa, ia mendorong 'gadis' itu menjauh dari pintu lalu masuk dan langsung menutup pintu mansion.

"Uhhh~! Kasar sekali kamu, Phil, pada gadis cantik sepertiku~!" Kesal 'gadis' tsb.

Terlihat tidak ada rasa kasihan dimata Phil, Philipines pun mengeluarkan wajah jijiknya. Thailand, ya si 'gadis' itu, ia pun mengoceh karena ditatap oleh Phil dengan tatapan jijik.

"Hey! Thai, Phil! Ayo makan!" Panggil Myanmar.

Oh sudah selesai ya masaknya. Phil dan Thai pun berhenti bertengkar, bertengkar itu hanya menghabiskan energi mending makan. Mending turu.

¿¡Magical CountryHumans Academia!? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang