7. Burung kecil yang sakit

1.7K 273 75
                                    

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

"Huft... aku pulang..."

Seorang pemuda... pemudi? Baru saja pulang dari sekolahnya, ia terlihat kelelahan membawa dua barang, satu tasnya dan... satunya lagi adalah... burung.

"Thailand! Kau pul—..."

Tampaknya saudara-saudaranya merindukannya akan tetapi mereka terkejut dengan burung yang dibawa oleh Thailand. Sunyi mengelilingi mereka, tak bisa dipungkiri, siapa yang tidak terkejut ketika seseorang membawakan burung yang terlihat sekarat? Untuk makan malam? Jangan.

"Kita bakal makan burung?" Tanya salah satu saudara Thailand, Malaysia.

"JANGAN! INI BUKAN BUAT MAKAN, BODOH!" Jawab Thailand dengan kesal.

"Ya maaf, ga usah ngegas kaliii~ lagian siapa juga yang mau makan burung pipit untuk makan malam?" Ucap Malaysia.

"Itu bukan burung pipit..." Ujar seorang pemuda

"Lalu? Burung apa itu, Bru?" Tanya Malaysia.

"Burung pipit tidak sebesar itu" Jawab Brunei.

"Jika dilihat lagi, itu memang bukan burung pipit... burung yang aneh..." Kata Singapore yang ingin masuk kedalam topik pembicaraan.

Thailand menyeringai bangga, membuat ketiga saudaranya itu kebingungan.

"Lu napa dah?" Tanya Malaysia.

"Burung yang aku bawa ini... bukan burung biasa! Mau tahu ini burung apa!?" Tanya Thailand.

Mereka bertiga mengangguk.

"Mau tau!?" Tanya Thailand sekali lagi.

Mereka bertiga mengangguk lagi.

"Mau tauuuu!!!!????"

"Kau sengaja ya mau bikin kami kesal?" Tanya Malaysia yang sudah siap untuk memukul Thailand kapan saja.

"Ini burung, bukan sembarang burung!" Ucap Thailand dengan bangga sambil melakukan pose aneh.

"Iya tau" Sahut mereka bertiga.

"Ini burung sangat spesial!" Ucap Thailand.

"Iya..." Sahut tiga bersaudara Melayu itu lagi.

"Aku temukan burung spesial ini di halaman belakang sekolah!" Entah sampai kapan Thailand akan mengucapkan burung apa itu.

"Oh" Sahut mereka lagi.

"Ini burunggg..." Akhirnya...

Mereka, tiga bersaudara Melayu, langsung berbinar-binar ingin tahu apa jenis burung itu.

"Aku tidak tahuu-! URGHH!!!"

Malaysia mencekik Thailand dengan sangat kencang, Brunei mencoba menenangkan Malaysia yang ingin membunuh Thailand, sedangkan Singapore... dia mendukung Malaysia.

"Ark! D-dengarkan aku dul- okhh!!! Aku hanya bercandak!!! Aku tahu burung in- akkkh! Ini... uhuk-! Ini... INI BURUNG GARUDA, MILIK INDOOO— aoghhkkk!" Ucap Thailand sebelum bertemu dengan ajalnya.

Tiga bersaudara Melayu itu terkejut, burung garuda? Yang lebih mengejutkannya lagi, BURUNG MILIK INDO???

"Hey! Ada ribut-ribut apa disini!?"

¿¡Magical CountryHumans Academia!? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang