Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨
Philipines sedang duduk berdiam diri di halaman belakang sekolah, ia memainkan jarinya sekali-kali menggosok kedua tangannya, Philipines menghela nafas panjang, ia pun meregangkan tubuhnya. Perlahan ia merasa kepalanya ditidurkan dengan pelan ke sesuatu yang lembut lalu elusan halus terasa di rambutnya. Philipines menoleh ke atas.
"Kamu terlihat stress..."
"Indo..."
Indonesia, seorang pemuda dengan rambut merah yang diikat dengan pita berwarna hitam, datang mengunjungi Philipines yang dikiranya sedang merasa tertekan.
"Kenapa? Bukannya hari ini kamu akan menunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya?..." Tanya Indonesia pelan dan masih mengelus rambut Philipines.
Philipines terdiam, dia tenggelam ke dalam kehangatan Indonesia, dia ingin terus seperti ini.
"Hehe~ dasar anak manja..." Ucap Indonesia masih mengelus rambut Philipines.
"Senior... aku punya teman, Jika suatu hari kami bertengkar, apa yang harus aku lakukan?" Tanya Philipines memandang Indonesia.
Indonesia terdiam sesaat lalu ia kembali mengelus kepala Philipines.
"Ada apa? Kamu bertengkar dengan temanmu?" Tanya Indonesia.
"Tidak sih... tapi kalau itu terjadi, aku harus bagaimana?" Tanya Philipines balik.
"Hmm... pertanyaan yang cukup sulit bagiku..." Jawab Indonesia masih mengelus rambut Philipines.
"Apa senior punya teman?" Tanya Philipines yang hampir menggoyahkan hati Indonesia.
Indonesia mengerutkan alisnya tapi senyumnya masih terlihat di wajahnya. Indonesia melihat ke langit-langit.
"Ya... Garuda... itu... temanku... lalu... ada... kamu?" Jawab Indonesia gugup.
"Kita berteman?" Tanya Philipines sambil menaikkan alisnya.
KRETAK! Kurasa itu suara hati seseorang... Indonesia memegang dadanya lalu mengalihkan pandangannya menjauh dari Philipines. Terlihat sedikit air tergenang di mata Indonesia, dengan cepat ia langsung mengusapnya sebelum nanti menjadi parah, lalu kembali memandang Philipines.
"Ya! Tentu saja!" Jawab Indonesia seru.
"... oh" Sahut Philipines pendek.
'KURANG AJAR! YANG LEBIH "WAHHH!" GITU REAKSINYA! AKH! EMANG BABI BANGET NI ANAK' Batin Indonesia dengan nadi yang terlihat di wajahnya.
"Jadi, apa jawabanmu untuk pertanyaanku tadi?" Tanya Philipines.
Indonesia menghembuskan nafas panjang lalu kembali mengelus rambut Philipines.
"Aku sebenarnya juga kurang paham soal itu, aku memang punya banyak teman tapi aku jarang berkomunikasi dengan mereka... satu-satunya orang yang selalu bertengkar denganku adalah adikku, meskipun begitu kami juga langsung baikan lagi, karena kami saling menyayangi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika aku bertengkar dengan temanku... sepertinya satu-satunya temanku adalah adikku itu sendiri, karena kami selalu bertengkar tapi langsung baikan juga... kurasa pertengkaran itu adalah hal lumrah dan pasti akan selalu dihadapi oleh siapapun yang memliki hubungan apapun, mau itu hubungan keluarga, teman, kekasih, dan sebagainya..." Jawab Indonesia.
"Jika mereka memang menyayangimu, mau mereka atau kamu yang salah, mereka pasti tetap akan mencari dan mengejarmu, tidak peduli dengan pertengkaran itu lagi..." Lanjut Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
¿¡Magical CountryHumans Academia!? [END]
Fantasy"Selamat datang di Magical CountryHumans Academia!" Setiap Televisi, radio, koran, bahkan diwebsite manapun dan alat elektronik lainnya. Magical CountryHumans Academia, akademi yang mengajarkan para muridnya berbagai sihir, melatih, bahkan kamu bisa...