Prolog

121K 10.4K 464
                                    

Berawal dari kabar sepupunya yang mau menikah, ia lantas mencari cara bagaimana datang ke pesta nikahan dengan anggun dan elegan. Sayangnya bagi trah buyut Sadewo, berbangga harta dan tahta bukan lagi zamannya. Kini saudara kandung mamanya saling memamerkan cucu serta calon menantu.

Anin jadi satu-satunya sasaran empuk tante-tantenya perihal teman hidup karena sepupunya yang lain sudah menikah semua. Kata mereka, asal sudah punya calon. Tidak apa-apa putus di tengah jalan asal tidak menyandang jomlo kesepian. Tapi masalahnya, pacar pun Anin tidak punya.

Sial, seminggu ini Anin jadi ketar-ketir sendiri. Mulut para tante yang termasuk saudara kandung mamanya itu sadis banget. Halus sih tapi kesan menyindirnya sampai ke tulang-tulang.

Tante Susan: Besok Anin bawa calon ya. Sudah 6 pertemuan keluarga nggak ngenalin siapa-siapa.

Artinya, Anin sudah tiga tahun menjomlo!

Tante Santi: Nggk papa kalo blm ada. Mungkin mmg masih lama.

Alias, belum ada yang mau!

Tante Sinta: Jgn begitu san. Hargai Anin yg blm punya psgn.

Kok malah makin diperjelas? Astaga.

Makin stres, Anin akhirnya membuka aplikasi Youtube. Menyetel lagu saat beberes rumah bisa jadi alternatif lain untuk menyegarkan otak. Ia letakkan ponsel di atas meja sebelum mulai memegang sapu.

"Duh, belum ada gandengan buat kondangan nih."

Anin membeku mendengar itu. Ia menatap gagang sapu yang sudah sampai depan mulutnya dan akan ia gunakan sebagai microfon. Masa sapunya bisa ngomong? Atau itu adalah jeritan hatinya?

"Apa?! Hari gini masih jomlo?"

Sialan, belum cukup di dunia nyata disindir, Anin malah dapat sindiran dari iklan di YouTube.

Bergegas Anin mengecek ponsel. Ada dua perempuan sedang saling bercakap. Satunya curhat, satunya bukannya ngasih saran malah ngatain. Sialan emang.

"Tenang, ada GlowApp. Aplikasi kencan pertama yang bikin percintaan kamu makin bersinar."

"Wah, gimana caranya?"

Anehnya, Anin malah ikut fokus memperhatikan, tanpa skip sedetik pun.

"Download aplikasi GlowApp, buat akun kamu, isi data diri, cari match-mu, mulai deh kencan. Mudah kan? Yuk, download sekarang."

"GlowApp. Jodoh dimulai dari sini."

Kampret!

Anin menelungkupkan ponselnya. Pikirannya malah jadi kacau. Tagline GlowApp terdengar sangat menjanjikan. Jodoh ... dimulai dari sini.

"Yang penting ngenalin pacar dulu, Nin. Masalah jodoh enggaknya kan biar serahkan ke Tuhan saja."

Tiba-tiba ucapan tantenya terngiang. Apa salahnya cari pacar cuma untuk dibawa kondangan ya? Bergegas, Anin raih ponsel. Senyumnya langsung terkembang lebar saat menirukan salah satu perempuan yang ada di iklan tadi.

"GlowApp. Jodoh dimulai dari sini."


Iya, saya tau judulnya apa banget😌

Siapa jodoh Anin?🤔

GlowApp (Aplikasi Cari Jodoh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang