Bola mata kucing yang terlindung kacamata jingganya bergerak lincah memantau keadaan di luar ruangan. Setelah cukup yakin situasi telah aman ia kemudian menutup pintu kamar tuan mereka rapat-rapat.
Mengenai sang pemilik kamar, saat ini mereka sedang pergi keluar untuk membeli beberapa keperluan. Kesempatan itu pun tak disia-siakan si kucing berkacamata. Di ruangan itu ia mengumpulkan semua saudaranya.
"Aqwua (Solar mengapa kamu mengumpulkan kami semua di sini?)" tanya Blaze.
"Pwinoaiskawp (Tolong dipercepat. Aku nggak mau membuang waktu tidurku yang berharga)," kata Ice sambil menguap lebar.
Thorn bertanya. "Baksow (Kenapa pintunya ditutup? Apa kita sedang bermain petak umpet?)"
"Timuwn (Bukan, ini agar nggak ada siapapun yang masuk dan mengganggu percakapan kita)," jawab Solar yang lalu berjalan ke tengah ruangan menuju saudara-saudaranya.
"Rotiw (Tapi ada cicak di sini)," tunjuk Blaze ke pojok dinding paling atas.
"Kejuw! (Hei! Bisa keluar sebentar?!)" seru Solar pada kedua cicak yang asyik menonton mereka.
"Ckckck? (Hah? Apa Cing?)"
"Kentawng! (Sebaiknya kalian pergi, kami ada rapat rahasia!)"
"Ckckck? (Dia ngomong apa?)" tanya seekor cicak pada temannya, yang lalu dibalas gelengan. "Ckckck (Entahlah)."
Solar menepuk dahinya kuat-kuat. "Terownggowreng (Oh, aku lupa. Mereka kan gak paham)."
Solar menarik nafas dalam-dalam lalu berseru lantang. "Mbweek! (Tolong pergi, kami ada rapat rahasia!)
"Mbweek! (Oh, oke!)" sahut kedua cicak lalu mereka pergi.
Si kucing berkacamata berdeham lalu mulai membuka suara. "Mwieayawm (Jadi aku mau meluruskan kesalahpahaman kita sebelumnya)."
"Nawsigorewng (Kesalahpahaman tentang apa?)" tanya Blaze bingung. Disebelahnya ada Thorn yang sedang mencoba menduduki punggung Ice. Dan Ice yang menahan lapar dan kantuk.
"Mobiwl (Tentang pria yang barusan berkunjung, dia bukan Ayah mereka)," kata Solar.
"Motowr (Tahu darimana kamu?)" Blaze menaikkan sebelah alisnya.
Solar mengambil sesuatu dibelakangnya. Lalu menunjukan sebuah album foto berukuran sedang pada mereka. "Pewmpek (Aku menemukan ini saat sedang mencari buku fisika.)"
Tentu saja Solar tidak pernah menemukan buku itu. Tuan mereka bahkan belum lulus SD.
"Wafewl (Wow, ini mereka saat masih piyik, ya?!)" tanya Blaze takjub. Ice dan Thorn ikut melihat foto itu. Foto tiga bayi kembar yang dibedong itu membuat Ice teringat lontong. Membuat perut si kucing berbunyi kembali. Sampai-sampai Thorn yang asyik tiduran di punggungnya merasakan getarannya.
"Tahuw kwispy (Huh, mengapa mereka pergi tanpa membiarkanku mencicipi wiskas dulu sih)," gerutu Ice.
Tiba-tiba Thorn menyeletuk. "Batagowr (Ternyata benar Halilintar dan Taufan itu saudara kembarnya Gempa)," Kucing itu menghela nafas lega karena kebingungannya sudah teratasi.
Ice dan Solar menatap Thorn dengan tatapan tidak percaya dan sambil bergumam dalam hati. Ternyata Thorn masih meragukannya sampai detik yang lalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/247459967-288-k987580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meow Attack!
FanfictionSekelompok makhluk berbulu lebat menyerang. Selamatkan ikan kalian! *** Musim liburan telah tiba. Akan tetapi tiga anak kembar malah kedatangan tamu tak diundang. Tunggu! Emang ada tamu yang datang-datang main nyerang minta ikan?! *** Genre : Famil...