Orang itu teringat ucapan seseorang, 'Hanya orang dari suku Talla bermata biru yang dapat menghilangkan kutukan ini'
"Sepertinya aku tidak perlu bersusah payah mencarinya." gumamnya pelan.
'Dan...dengan tanda kelopak bunga lotus pada tubuhnya....'
"Bagaimana aku bisa memeriksanya?" Pikirannya menerawang, "haruskah aku..."
Sosok itu kemudian masuk dalam paviliunnya, hati kecilnya berharap agar pria manis itu datang lagi menemuinya.
Sementara itu Jeongguk dengan riang menyusuri hutan menuju pusat kota, sesuai perintah ayahnya dia harus membeli bahan makanan.
Sejak meninggalkan paviliun tuan misterius itu, tampak sekali Jeongguk terlihat lebih riang dari biasanya. Mungkin karena dia terbiasa sendiri, karena banyak yang menghindarinya hanya karena dia berasal dari suku Talla. Dan semua orang pasti tahu, siapa suku Talla.
Dan untuk pertama kalinya bagi Jeongguk merasa tertarik dengan seseorang, meskipun tuan misterius itu belum sepenuhnya menampakkan wajahnya. Ya, karena dia masih menggunakan topengnya.
"Aku harus cepat...agar aku bisa kembali menemuinya," gumamnya pelan.
Hingga dia menghentikan langkahnya saat seseorang berjalan pelan ke arahnya. Jika dilihat dari pakaian yang mereka kenakan seperti mereka bukan penduduk sekitar Jeongguk tinggal dan sepertinya mereka berasal dari lingkungan istana.
Dari mana Jeongguk tahu? Rupanya dia masih ingat, saat beberapa waktu lalu menyaksikan pawai istana. Apalagi seseorang yang tampaknya adalah pemimpin mereka, sepertinya bukan berasal dari sukunya.
"Kau!" panggil seseorang
Jungkook menghentikan langkahnya lagi saat mendengar suara seperti memanggilnya. Menoleh kanan san kiri, karena bisa saja yang orang itu maksud bukan dirinya.
"Tuan memanggil saya?" tanya Jeongguk pada seseorang yang tampak tegap dan sangat berwibawa.
"Di sini tidak ada orang lain lagi, kenapa masih bertanya?"
"Umm...ada apa tuan?" tanya Jeongguk menghampiri orang itu.
"Kau tinggal di sini? Dan....a~ah, suku Talla..." orang itu mengamati Jeongguk dari atas kepala hingga ujung kakinya.
"Tidak tuan, saya hanya kebetulan lewat. Ada perlu apa? Dan memangnya kenapa dengan suku Talla?" tanya Jeongguk dengan rasa penasarannya.
"Sesama suku Talla, apa kau pernah mendengar nama Lee Gyeom? Atau barangkali pernah bertemu dengannya? Di mana dia tinggal?" tanya orang itu tanpa jeda.
Appa.
"Tidak tuan! Dan ada perlu apa mencarinya, tuan?"
"Hanya ingin mencari puteranya untuk puteraku," gumamnya hendak meninggalkan Jeongguk.
Merasa penasaran dengan ucapan orang itu, Jeongguk kembali menghampiri orang itu dan berhenti di hadapannya saat pria berwibawa itu telah melangkahkan kakinya yang diikuti beberapa orang.
"Apa maksud tuan? Puteranya untuk putera tuan?"
"Karena hanya puteranya yang dapat melenyapkan kutukan yang dia ucapkan pada puteraku," ucapnya lalu meninggalkan Jeongguk yang masih mencerna perlahan ucapan pria itu.
"Kutukan...puteranya? Itu berarti...dia... Ya-Yang Mulia?!" ucap Jeongguk mencari sosok yang baru saja pergi dari hadapannya namun sayang orang yang dia cari sudah tidak ada bahkan sudah jauh dari jangkauannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY CITY: 7 PEARLS
Fanfiction[Eɴᴅ] ❝ Kaukah itu? Seseorang yang selama ini kutunggu ❞ *** Seorang putera mahkota karena sebuah kutukan tidak bisa naik tahta. Bukan karena wajahnya yang buruk layaknya monster tetapi ini membuatnya lebih buruk dan jahat daripada monster. Kutukan...