Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 12: Oɴᴇ ᴍᴏʀᴇ

1.8K 282 39
                                    

"Tapiㅡ bagaimana kalau Yang Mulia sampai tahu kau menyembunyikan seseorang dari suku Talla di istanamu?"

"Jika ayahku sampai tahu, orang pertama yang akan bertanggung jawab adalah kau. Dan aku tidak akan segan-segan menghancurkan keluargamu, Hwa Yong ssi. Jadi sekarang pergilah! Ada hal penting yang harus aku lakukan!"

"Ah, begitu rupanya. Tapi pangeran, apa kau tahu soal seseorang dari suku Talla yang bisa menghilangkan kutukan itu? Dan aku rasa dialah orangnya bukan?"

Hwa Yong tersenyum puas saat melihat Taehyung sedikit terkejut. Taehyung menatap remeh gadis yang berdiri tak jauh darinya.

"Dan kau juga tahu bukan, soal kutukan itu?" Taehyung berjalan menghampiri Hwa Yong mendekatinya, "tanganku ini...bisa membunuhmu kapan saja. Bahkan detik ini juga aku bisa membunuhmu, apa kauㅡ" Taehyung mengangkat tangannya ke arah leher Hwa Yong.

Hwa Yong yang tentu tahu soal kutukan putera mahkota, dia perlahan mundur menjauhinya. Tentu saja dia belum ingin mati sia-sia sekarang. Masih banyak keinginannya yang belum terwujud termasuk...menikahi pria dihadapannya.

"Ma-Maaf mengganggumu, a-aku akan datang lain kali..." Hwa Yong pun akhirnya mempercepat langkahnya meninggalkan istana Taehyung.

Setelah wanita itu pergi, Taehyung pun kembali menuju kamarnya, dimana Jungkook dan kedua temannya tengah menunggunya. Dengan cepat dia menghampiri ranjang Jeongguk, duduk di tepian ranjang menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang. Jeongguk yang tengah duduk pun langsung menjatuhkan kepalanya pada bahu Taehyung dan memeluk lengan Taehyung.

"Apa yang calon ISTRImu katakan? Apa yang kalian bicarakan?" Jungkook menekankan ucapannya saat mengucap kata istri.

"Istri? Apa kau mengatakan sesuatu padaku? Kau bahkan tidak mengatakan apa-apa," balas Taehyung.

"Iish, wanita yang baru saja pergi dari istanamu," cicit Jungkook mencebikkan bibirnya.

"A~ah, dia? Aku bahkan tidak tertarik padanya, bagaimana bisa menjadi calon istriku, hm? Dan aku hanya punya satu calon istri, ituㅡ kau!" ucap Taehyung menyentil pelan hidung Jeongguk.

Jimin dan Yoongi pun saling pandang, mereka sadar meskipun Taehyung belum menyadarinya. Jimin pun tampak tersenyum bahagia saat melihat sahabatnya yang kini bisa dengan leluasa menyentuh seseorang, meskipun kutukan itu belum sepenuhnya menghilang, persis seperti yang Jeongguk katakan.

Namun berbeda dengan kekasihnya, Yoongi, tampak tengah memikirkan sesuatu. Beberapa saat dia tampak menggeleng kuat. Ah, rupanya dia mencoba membaca masa lalu Jeongguk dan pria manis itu menolak kuat-kuat saat Yoongi mencoba membaca pikirannya. Yoongi hanya bisa membaca apa yang akan dialami seseorang untuk waktu tiga hari ke depan tidak lebih berbeda saat dia membaca masa lalu seseorang.

Jeongguk menolak afeksi Yoongi, saat sahabat Taehyung dan juga kekasih Jimin ini melihat sekelebat gambar seseorang tampak terluka parah dan bahkan hampir meninggal. Jeongguk sadar dengan tatapan Yoongi, hingga dia pun dengan cepat memejamkan matanya untuk menutup akses bagi Yoongi membaca pikirannya.

"Tae, apa kau sadar bahwa kau sudah bisa menyentuh seseorang sekarang," ucap Yoongi saat melihat Taehyung tengah mengusap pucuk kepala Jeongguk.

Taehyung menyadarinya, namun karena selama ini memang jika dia berada di dekat Jeongguk kutukannya tak berlaku, dia pun mengabaikannya.

SKY CITY: 7 PEARLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang