Oᴜᴛʀᴏ: Jᴜsᴛ ᴛᴡᴏ ᴏғ ᴜs

3.2K 309 54
                                    


"Maukah kau menikah denganku?" tanya Taehyung menatap Jungkook penuh harap. Dia pun tampak membuka sebuah kotak yang baru saja dia ambil dari saku celananya. Dan tampak dua buah cincin di dalamnya.

Jungkook yang heran kapan Taehyung membeli cincin itu, dia lebih memilih diam tak ingin bertanya lebih jauh. Pasalnya yang dia pikirkan sekarang hanyalah, bagaimana menetralkan degupan jantungnya yang tidak menentu. Meskipun sudah mengenal Taehyung lama, tapi tetap saja pertanyaan kekasihnya itu membuat jantungnya berdebar kencang dari biasanya.

"Jadi apa jawabanmu, sayang?" tanya Taehyung sekali lagi saat Jungkook masih belum memberikan jawabannya.

Tanpa menjawab, Jungkook hanya menyodorkan jari tangannya saja. Seolah paham maksud pria manisnya, Taehyung pun segera mengambil salah satu cincin dari kotak itu lalu menyematkannya pada jari manis Jungkook. Dan setelah itu, dia tampak mencium punggung tangan kekasihnya.

"Terima kasih sudah menungguku, Taehyung. Dan maafkan aku, telah membuatmu lama menungguku. Dulu, sekarang dan sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu," ucap Jungkook sambil tersenyum lalu memeluk Taehyung erat.

"Aku pun ingin berterima kasih, karena kau sudah bertahan selama ini. Aku pun akan selalu mencintaimu, sayang," balas Taehyung.

Langit senja dan matahari yang tampak kembali ke peraduannya menjadi saksi dua insan yang akan mengikat janji. Tampak senyum bahagia tersungging di wajah keduanya. Keduanya pun tampak berpelukan menikmati datangnya malam dengan hembusan angin yang menyapu wajah mereka.

"Tae, lihat! Banyak sekali bintang," ucap Jungkook saat menunjuk beberap deretan bintang di langit.

"Uhm, kau masih ingat membaca rasi bintang?" tanya Taehyung lembut sedikit mengusap pucuk kepala Jungkook yang tengah bersandar di bahunya.

"Hanya ingat beberapa, Tae." Jungkook memeluk perut Taehyung.

"Sayangㅡ" panggil Taehyung lembut

"Uh?"

"A-apa kalau aku menciummu, mutiaramu akan kembali kepada pemiliknya? Aku masih ingat, dulu kau selalu melarangku menciummu, disini." Taehyung menatap bibir Jungkook lalu mengusapnya pelan.

"Ituㅡ aku rasa tidak, Tae. Dalam tubuhku sudah ada mutiara dari eomma. Dan kalau aku menolak kau mengembalikannya, maka mutiaraku pun tidak akan keluar dari tubuhmu," ungkap Jungkook.

"Ah, begitu rupanya. Baiklah..." Taehyung dengan smirknya menatap lamat Jungkook. Menarik pelan wajahnya dan sedikit menaikkan dagunya membuat bilah bibir Jungkook tidak lagi mengatup. "Kau tahu, aku sangat merindukan bibir ini, sayang," imbuh Taehyung saat mendekatkan wajahnya pada bibir Jungkook.

Pria manis itu pun kini telah memejamkan matanya perlahan, seolah tahu apa yang akan dilakukan kekasihnya. Kedua tangannya pun tampak melingkar indah di leher Taehyung. Tak mau menunggu lama, akhirnya Taehyung meraup bibir Jungkook dan melumatnya pelan.

Lumatan lembut Taehyung membuat Jungkook tak ingin tinggal diam, dia pun membalas ciuman Taehyung. Saat Taehyung meraup bibir bawahnya, maka dia akan membalas dengan melumat bibir atas Taehyung begitu sebaliknya. Hingga pergulatan pun tak bisa dihindari.

Taehyung menggigit pelan bibir bawah Jungkook, membuatnya membuka sedikit bibirnya memberi akses bagi lidah Taehyung untuk mengabsen sederetan gigi rata miliknya. Sang dominan tampak menyesap lidah Jungkook, membuat pria manisnya melenguh pelan. Ah, Taehyung menyukai suara Jungkook itu.

Tanpa melepaskan pagutannya, Taehyung mengangkat tubuh Jungkook, membopongnya dan membawanya ke ranjang mereka. Setelah membaringkan tubuh Jungkook dan mengungkungnya, Taehyung pun tidak menghentikan ciumannya hanya sebatas bibir saja. Bibirnya mulai turun pada leher jenjang Jungkook, menyesap, menjilat serta menggigitnya pelan.

SKY CITY: 7 PEARLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang