Flashback
Seseorang putri yang katanya calon istri Taehyung itu akhirnya meninggalkan istana Taehyung bersama Yang Mulia. Namun di tengah perjalanannya dia meminta ijin pada Yang Mulia, ayah Taehyung untuk lebih dulu menuju paviliunnya. Ya, sebuah paviliun yang disediakan untuk tamu. Akhirnya Yang Mulia pun mengijinkan, akan tetapi bukannya kembali ke paviliun seperti yang dia katakan, dia malah mengendap-endap kembali ke istana Taehyung.
Sepertinya dia merasa penasaran dengan seseorang yang masuk bersama Taehyung beberapa saat lalu, Jeongguk. Bukan Taehyung jika istananya dengan mudah bagi seorang asing masuk. Dan benar saja sosok itu pun tidak berhasil. Dia hanya sampai ke sebuah gerbang saja. Hingga ide liciknya muncul. Dia memanggil seorang pengawal dan menjanjikannya akan memberinya segepok uang jika berhasil mendapatkan informasi tentang Jeongguk.
Pengawal itu menyetujuinya dan informasi pun dia dapatkan saat Yoongi dan Jimin masuk ke dalam kamar Taehyung. Dan dengan langkah pelan, pengawal itu meninggalkan kamar Taehyung menuju paviliun tempat orang itu akan memberinya uang.
Flashback off
"Orang itu yang bisa menghilangkan kutukan putera mahkota, agassi!"
"Ah, dengan kata lain...dia juga memiliki mutiara itu bukan? Aku harus mendapatkan mutiara itu dan juga putera mahkota!"
"Maafkan saya, karena saya tidak begitu mendengar saat tuan muda Yoongi mengatakan soal mutiara itu. Tuan muda hanya mengatakan bahwa kelak Yang Mulia akan tahu dengan sendirinya," jelasnya.
"Baiklah, kurasa itu saja cukup! Kau boleh pergi!"
"T-tapi agassi..."
"Ah, aku hampir lupa. Duduklah dulu, aku akan mengambilkan bayaran untukmu. Tapi sebelumnya...minumlah dulu." Dan nona itu pun menuju kamarnya untuk mengambil bayaran yang dia janjikam dan serahkan pada pengawal itu. Tak lama pun dia keluar dengan membawa satu kantong berisi uang.
Dia kembali ke ruang tamunya dan meletakkan kantong yang berisi uang itu di atas meja tempat pengawal itu menyeduh tehnya. "Ini bayaranmu," ucapnya singkat.
Setelah mengambil kantong itu, sang pengawal pun beranjak dari kursinya hendak meninggalkan paviliun. Namun baru beberapa langkah dia berhenti dan tampak memegangi lehernya.
"Ackkh!! Hmbruhh!!" Dia memuntahkan darah. Masih memegang lehernya, napasnya pun tampak tercekat dia membalikkan tubuhnya. Tampak di sana sang nona tengah tersenyum licik menatapnya.
"Agassi!! Kau...kau!"
Dan sang nona pun hanya mengendikkan bahunya saja dan menatap sinis seorang pengawal yang tampak sekarat. Hingga tak butuh waktu lama, akhirnya dia pun tewas.
"Waktunya menemui putera mahkota," ucapnya sambil tersenyum. "Kau urus saja mayatnya!" ucapnya saat meninggalkan paviliunnya pada seorang pengawal.
***
"Berapa lama aku harus menunggunya? Aku akan memanggil tabib saja!" ucap Taehyung mulai panik. Taehyung hendak meninggalkan kamarnya, namun suara Yoongi menghentikan langkahnya.
"Tunggu! Sepertinya tidak perlu," ucap Yoongi saat melihat Jeongguk mulai menggerakkan beberapa jarinya dan perlahan membuka matanya perlahan. Dia masih sangat lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY CITY: 7 PEARLS
Fanfiction[Eɴᴅ] ❝ Kaukah itu? Seseorang yang selama ini kutunggu ❞ *** Seorang putera mahkota karena sebuah kutukan tidak bisa naik tahta. Bukan karena wajahnya yang buruk layaknya monster tetapi ini membuatnya lebih buruk dan jahat daripada monster. Kutukan...