"Tidak, maafkan aku. Apaㅡapa kau mencintainya? Eunwoo."
"Cinta?"
"Uhm...kau menjalin hubungan dengan seseorang karenanya mencintainya, bukan? Dan aku lihat hubungan kalian sudah berlangsung lama," ucap Taehyung sekilas melirik ke arah Jungkook.
"A-akuㅡ merasa nyaman saat bersamanya. Dan Eunwoo, sering membantuku. Apa itu tidak cukup?"
"Setidaknya kau bahagia. A-aku hanya ingin melihatmu bahagia dengan atau tanpa diriku," lirihnya pelan. "Tidurlah, Jungkook. Aku yakin setelah ini, kau tidak akan mendapatkan mimpi buruk lagi," imbuh Taehyung seraya tersenyum.
Setelah mendengar ucapan Taehyung, Jungkook pun meninggalkan balkon menuju ranjang kamarnya. Dia sempatkan menoleh ke arah Taehyung, saat pria tampan itu dengan tatapan kosong menatap langit malam itu.
"Selamat tidur, sayang. Good night, Jungkook."
***
Ratusan tahun lalu...
"Uhm...jika dia melupakanku, aku akan membuatnya kembali mengingatku. Tapi jika aku kehilangan dirinya, hidupku pun tidak ada artinya, bi," ucap Taehyung saat menatap lamat Jeongguk dan mengusap lembut pipi kekasihnya.
"Baiklah, tapi aku yakin meskipun pada akhirnya puteraku melupakanmu... dia akan selalu kembali padamu. Kau hanya cukup bersabar, Nak!"
"Aku tahu, bi. Sekarang saatnya...dan terima kasih, bi."
Taehyung mendekati wajah Jeongguk, mengusap lembut pipi pria manis itu. Dia pun mengecup kening, mencium kedua pipinya dan kecupan singkat pada bilah bibir Jeongguk.
"Aku mencintaimu, Jeongguk. Aku akan selalu menunggumu."
Hingga Taehyung pun menyerahkan Jeongguk pada Dal Rae untuk memulai ritualnya. Hampir satu jam Dal Rae menyalurkan energinya dan setelah sampai pada puncak ritual, tampak seperti cahaya kecil dan bulat keluar dari mulutnya. Setelahnya wanita itu pun mengarahkannya pada mulut Jeongguk. Sedikit membuka bibirnya, dan...akhirnya mutiara dari Dal Rae telah berpindah pada Jeongguk, puteranya.
Wajah Dal Rae pun tampak pucat, tubuhnya pun lemas. Namun dia masih menunggu hingga sang puteranya siuman. Dan benar saja, tak lama setelah itu, Jeongguk tampak menggerakkan sedikit tangannya. Matanya tampak mengerjap pelan, hingga akhirnya dia pun membuka mata sepenuhnya.
"Apa yang terjadi padaku? Si-siapa kau? Kenapa aku bisa berada di sini?" ucap Jeongguk saat membuka matanya dan melihat Taehyung dan Dal Rae.
"Akhirnya, kau kembali, sayangㅡ" ucap Taehyung saat menarik tubuh Jeongguk ke dalam pelukannya. Merasa tidak mengenal orang yang memeluknya, dia pun mendorong pelan dan melepaskan pelukan Taehyung.
"Aku tidak mengenalmu, kenapa kau memelukku? Si-siapa kau?"
"Maaf, maafkan aku... aku hanya merasa bahagia melihatmu kembali. Katakan padaku, bagaimana keadaanmu? Mana yang sakit?" Taehyung tampak memeriksa tubuh Jeongguk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.
"A-aku baik-baik saja. Apa yang kau bicarakan dan siapa kau?"
"Kau bisa memanggilku, Taehyung," kata Taehyung lembut seraya tersenyum. Sungguh hatinya sakit melihat seseorang yang dia cintai tidak mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY CITY: 7 PEARLS
Fanfiction[Eɴᴅ] ❝ Kaukah itu? Seseorang yang selama ini kutunggu ❞ *** Seorang putera mahkota karena sebuah kutukan tidak bisa naik tahta. Bukan karena wajahnya yang buruk layaknya monster tetapi ini membuatnya lebih buruk dan jahat daripada monster. Kutukan...