Dan saat kecupan Taehyung turun hingga ke pinggangnya Taehyung kembali tersenyum saat melihat sesuatu di sana. Sesuatu yang selama ini selalu ingin dia pastikan pada sosok pria manis itu.
"Ternyata benar, kau adalah orangnya" gumam Taehyung saat menemukan sebuah tanda pada tubuh Jeongguk. Dan dia pun kembali tersenyum saat Jeongguk menarik pelan wajahnya yang telah teralih pada tanda bunga lotus itu.
"Taehyung..."
"Hmmm?"
"Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau bisa tinggal di tempat seperti iniㅡ dan juga... topeng iniㅡ"
"Sepertinya kau tertarik padaku? Benar?" tanya Taehyung sembari mengusap lembut pucuk kepala Jeongguk dengan tangan yang masih terbalut sebuah sarung tangan.
Jeongguk mengangguk pelan, wajahnya memerah dan tanpa sadar dia malah membenamkan wajahnya pada dada bidang Taehyung membuat Taehyung makin tersenyum tipis dibuatnya.
"Ini pertama kalinyaㅡ"
"Hmm, begitu rupanya. Kau tidak membohongiku 'kan? Orang sepertimu tidak mungkin belum mempunyai kekasih," Taehyung kembali menatap Jungkook lamat. "kau tahu tidak, kalau kau sangat manis? Matamu juga indah. Ah, bahkan ini kedua kalinya aku mengatakannya," imbuh Taehyung.
"Untuk apa aku membohongimu? Aku tidak suka berbohong. Danㅡ kenapa kau mengatakan aku manis? Aku tampan, tahu?!" Jeongguk mencebikkan bibirnya yang malah membuat Taehyung kembali membubuhkan ciuman singkatnya pada bibir itu.
"Uumm...Apa kau pernah dengar soal sang putera mahkota yang terkena kutukan?"
"Euung...tentu saja aku mendengarnya. Bukankah itu bukan rahasia umum lagi? Bahkan semua penjuru pun sudah mendengar itu..."
"Bagaimana kalau kau tiba-tiba bertemu dengannya? Apa yang akan kau lakukan?"
"Soal kutukan itu, sebenarnya aku tidak paham kenapa dia mendapatkannya. Hanya...jika memang seseorang dari suku kami bisa menghilangkannya bahkan jika orang itu adalah aku, aku pasti akan membantunya," tutur Jeongguk lembut.
"Dan bagaimana jika akulah sang putera mahkota? Apa yang akan kau lakukan, hm?"
"Aku akan menolongmu!" jawab Jeongguk yakin dan tersenyum setelahnya.
"Jeongguk, dengarkan aku baik-baik," titah Taehyung membuat wajah Jeongguk kini tampak serius menatap wajah yang ada di hadapannya. Dan diangguki oleh Jeongguk.
"Katakan..." timpalnya lembut.
"Akulah orangnyaㅡ sang putera mahkota," ucapnya seraya melepaskan topengnya.
Mendengarnya Jeongguk langsung bangkit dari posisi tidurnya. Taehyung pun terkejut dibuatnya. Tatapannya berubah menjadi sendu dan dia menghela napasnya kasar. Seolah sudah bosan dengan reaksi orang-orang saat mengetahui dialah sang putera mahkota.
"Aku sudah terlalu hafal dengan reaksi orang-orang akan sama sepertimu, saat tahu siapa aku. Itulah kenapa aku selalu menyembunyikan identitasku dengan ini," jelas Taehyung menunjukkan topengnya. "tapi meskipun begitu, aku masih berharap kau berbeda dari orang-orang di luar sana," imbuhnya.
Jeongguk masih terdiam di salah satu sudut ruang kamar Taehyung. Dan Taehyung pun telah mengenakan topengnya lagi. Dia pun berlalu meninggalkan Jeongguk yang masih terdiam menuju halaman paviliunnya.
Setelah beberapa saat tampak Jeongguk menghampiri Taehyung. Dan Taehyung sejenak tampak terkejut saat pria manis itu menyunggingkan senyuman padanya. Jeongguk pun mempercepat langkahnya menuju sang putera mahkota.
"Apa kutukanmu itu membuatmu tidak bisa menyentuh sesuatu? Maksudku seseorang?" tanya Jeongguk lembut.
"Hmmm...kalau aku menyentuhnya, itu sama saja aku membunuhnya. Karena saat aku menyentuhnya, tangan ini menyerap seluruh energinya..." lirih Taehyung menatap sedih kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY CITY: 7 PEARLS
Fanfiction[Eɴᴅ] ❝ Kaukah itu? Seseorang yang selama ini kutunggu ❞ *** Seorang putera mahkota karena sebuah kutukan tidak bisa naik tahta. Bukan karena wajahnya yang buruk layaknya monster tetapi ini membuatnya lebih buruk dan jahat daripada monster. Kutukan...
