Sekamar

1.1K 122 4
                                    


"Gulf, kamu sekamar dengan Mew .. disini tidak ada tempat tidur twin, jadi kalian tidak masalah kan harus satu tempat tidur?" tanya Mini saat kami baru akan masuk ke lobby hotel.

"Kenapa tidak cari hotel yang menyediakan tempat tidur twin sih Min?" tanyaku pada Mini lalu sebelum Mini menjawabnya Gulf bertanya padaku

"Kenapa? tidak mau satu tempat tidur denganku?"

"Bukan gitu Gulf ... aku hanya tidak mau kamu tidak nyaman ..."

"Aku oke koq, seranjang denganmu ... kalau kamu aku gak tau ..." kata Gulf dihadapanku, membuat Berry menganga tidak percaya Gulf bisa bercanda seperti itu 

"Aku gak masalah ... aku hanya tidak ingin membuat kamu gak nyaman Gulf ... hanya itu saja .."

"Oke, selama kamu tidak ada masalah ... aku oke aja ...." kata Gulf lagi sambil tersenyum ... Oh Tuhaannn ... senyumnya membuatku meleleh .. tidak ... tidak hanya aku saja ... Berry pun sudah berjongkok dilantai sambil terus menatap ke arah Gulf.

Setelah kami check in dan masuk kedalam kamar ... aku meletakkan koperku kebagian sisi kiri tempat tidur dan Gulf disebelah kanannya.

"Mew, setelah ini kita kemana?"

"Kita hanya mempelajari materi yang sudah dikirimkan .. "

"Jadi kita tidak perlu ke pabrik hari ini?"

"Tidak, besok pagi baru ke pabrik .. kenapa? apa kamu ingin jalan - jalan?"

"Tidak .. aku mau mandi dan tidur ... semalam di pesawat aku tidak bisa tidur .."

"Apa aku mengganggu tidurmu? apa aku berisik?"

"Tidak .... sungguh bukan itu ... aku hanya tidak terbiasa terbang malam hari .. jadi aku tidak bisa tidur ..."

"Ohhh ... mandilah .. lalu istirahat .. setelah itu kita pelajari materinya bersama .."

"Oke, thanks ...."

Aku melihatnya masuk kedalam kamar mandi dan aku mendengar suara gemericik air shower. Tak berapa lama, aku mendengar suara handphone berbunyi dan aku melihat ke tempat tidur, handphone Gulf dan nama yang tertera di layar Angel. Aku terdiam, apa Angel ini kekasihnya? aku kembali ke tempatku dan meletakkan semua pakaianku di lemari serta barang - barang di meja yang ada di samping tempat tidur sebelah kiri.

Tak lama aku melihat Gulf keluar dari kamar mandi dengan baunya yang sangat menggoda. 

"Sudah selesai Gulf? aku akan mandi kalau gitu .... oh iya, tadi sepertinya handphonemu berbunyi .."

"Ohh .. thanks Mew ..." Gulf masih mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil lalu aku masuk kedalam kamar mandi dengan membawa sabun dan shampoo yang biasa aku gunakan. Aku tidak suka bau sabun atau shampoo dari hotel, dan kadang membuat rambutku jadi kering dan berketombe.

Selesai mandi dan berganti pakaian santai, aku keluar dan tidak mendapati Gulf didalam kamar. Mungkin dia sedang menelpon kekasihnya itu. Mini selalu memesankan kamar yang ada meja makan agar aku bisa bekerja dengan leluasa di kamar. Jadi aku sudah menyiapkan semua pekerjaanku diatas meja dan saat aku akan duduk, aku melihat ke arah pintu Gulf baru saja masuk kedalam kamar.

"Oh .. dari luar Gulf?"

"Hum ....."

"Istirahatlah dulu, setelah segar .. kita pelajari materi ini sama - sama ..."

"Tidak .. aku tidak jadi mengantuk ...."

"Kenapa? ada masalah dengan kekasihmu?"

"Hum ..." Gulf duduk dihadapanku lalu membuka salah satu dokumen yang ada dihadapanku dan mulai membaca satu persatu ...

F.R.I.E.N.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang