Teriris dan Pedih

1K 109 7
                                    


Pagi ini dengan langkah gontai dan tidak bersemangat, aku masuk keruanganku .. aku terkejut saat melihat Gulf duduk di mejanya dan mengerjakan pekerjaannya. Aku mendekati Gulf dan bertanya padanya

"Gulf ... kamu kemarin kemana saja? aku mencari - carimu ... aku khawatir sesuatu terjadi padamu .."

"Aku tak apa Mew, thanks .." Aku terkejut ... Gulf menjawabku tanpa melihat ke wajahku, Gulf bahkan tidak menggunakan intonasi bicara saat berdua denganku ... nada suaranya kali ini ... datar ... tanpa ekspresi ... sama seperti saat dia berbicara dengan orang lain ... itu membuat hatiku teriris dan pedih ...

"Baby ..."

Aku memanggilnya ... tapi dia tidak meresponku ... aku terluka, kecewa ... dan ... patah hati ...

"Kalau ada sesuatu, kamu bisa berbicara denganku baby ... aku akan mendengarkanmu .."

" Tidak ada lagi pembicaraan yang bisa aku bicarakan denganmu Mew"

Aku terdiam ... aku patah hati dan kecewa .... aku meletakkan tas ku diatas meja kerjaku dan aku keluar dari ruangan. Aku menuju ke kamar mandi untuk menenangkan hati dan pikiranku ...

Aku terluka Gulf ... dengan sikapmu ... aku tau kamu tidak mencintaiku ... tapi ini sungguh ... kamu sangat melukaiku Gulf ... kamu berhasil menghancurkanku Gulf .... aku tidak pernah merasa sesakit ini saat aku berpisah dengan Ja atau Haku ... kamu benar - benar menghancurkan hatiku Gulf ....

Aku menangis didalam kamar mandi .. aku meluapkan semua kesal pedih dan kecewaku ... aku mengambil handphone dan menghubungi Mini kalau aku akan mengambil audit outlet di Itali dan memintanya untuk menyiapkan semuanya untukku, aku mengatakan kalau aku akan memilih penerbangan malam ini.

Selesai berbicara dengan Mini, aku membasuh wajahku dan berjalan ke ruangan CFO, untuk mengajukan audit outlet di Itali seperti yang sudah dijadwalkan untuk minggu depan, tapi akan lebih baik kalau aku berangkat hari ini ... aku harus melakukan sesuatu untuk menghapus luka ku ini ....

"Bu Honey .." sapaku saat aku memasuki ruangan bu Honey, bu Honey melihatku dan menunjuk kursi dihadapannya, itu artinya aku harus duduk dikursi itu.

"Ada apa?"

"Saya akan berangkat ke Itali malam ini untuk audit outlet yang seharusnya dilakukan minggu depan."

"Oke ... kamu boleh berangkat .... bawa Gulf bersamamu ..."

Ohhhh sshiittttt .... aku ingin menjauhi Gulf ... kenapa aku harus membawanya?

"Maaf bu Honey, ini audit outlet, apakah tidak terlalu banyak kalau dari tim audit ada 2 orang?"

"Tidak ... maksudku .. kamu bawa Gulf, ajari di untuk audit outlet. Setelah outlet di Itali selesai, aku membutuhkanmu di Kothen ... untuk mengandle perusahaanku disana .."

"Maksudnya gimana bu, maaf saya tidak mengerti .."

"Mew, potensi kerja mu luar biasa, aku tidak ingin mengurungmu di ruang audit ... jadi aku berencana memberimu jabatan di perusahaanku di Kothen sebagai CFO ..."

"Tapi ... kenapa saya bu?"

"Karena saya percaya padamu .. dan kamu layak untuk itu ..."

"Tapi bu ... bekerja sebagai CFO ... bukankah itu terlalu ...."

"Dengarkan aku Mew ... di keluargaku ... kalau bukan keluarga tidak akan bisa berperan penting di dalam perusahaan ... tapi karena aku melihat kamu berpotensi dan layak untuk bekerja sebagai CFO, maka aku menawarkan padamu ..."

"Jadi ... kapan saya akan pergi kesana bu Honey?"

"Secepatnya ... setelah kamu mengajari Gulf segala hal yang kamu ketahui .. dan aku rasa Gulf hanya memiliki waktu 2 minggu, karena pernikahan Gulf dipercepat .."

"Ohhh .. baik bu ..."

Aku keluar dari ruangan bu Honey ... sedih .. terluka ... tapi aku bisa apa ... aku seharusnya sudah bisa memprediksi ... hal ini ... pernikahan Gulf ....

Apakah aku akan sanggup? bersama Gulf selama 2 minggu dan setelah itu menghilang begitu saja? Apakah ini yang namanya cinta yang menyakitkan? kalau menyakitkan bukankah itu bukan cinta?

Aku menghela nafasku dan kembali keruanganku ...

Tenang Mew .. hanya 2 minggu ... setelah itu ... kalian tidak akan pernah bertemu lagi ... hati dan cintamu akan tetap aman setelah meninggalkan Seattle ....


Aku mendekati meja Mini dan berkata,

"Mini, atur audit outlet di Itali untuk ku dan Gulf dan berikan pada Gulf semua materi outlet di Itali karena waktu ku hanya 2 minggu disana .."

"Oke, lalu setelah itu apa benar kamu ..."

Aku memutus pembicaraan Mini.

"Itu saja dulu Mini ... lakukan segera karena aku ingin malam ini berangkat, agar besok pagi aku sudah bisa mulai bekerja ..."

Aku duduk di mejaku dan tidak menoleh ke arah Gulf, karena aku sudah menyadari .. dia tidak akan pernah sama lagi ... dia bukan baby Gulf ku lagi ...

Sesampainya di bandara, aku langsung check in dan duduk diruang tunggu. Aku tidak lagi menghubungi Gulf atau menunggunya di depan area check in.

Aku bahkan tidak melihat Gulf dalam pesawat .. entah dia terbang satu pesawat denganku atau tidak ... aku mencoba untuk tidak perduli ... aku hanya butuh menguatkan hati dan perasaanku selama 2 minggu ini ... aku hanya perlu menahannya ...

Aku check in di Hotel sudah jam 9 malam, aku masuk kedalam kamar dan meletakkan semua barang - barangku, menata di lemari dan meja untuk beberapa materi audit, lalu aku masuk kamar mandi untuk mandi.

Aku keluar kamar mandi hanya menggunakan bathrobe,karena aku hanya tinggal seorang diri dikamar ini, jadi tak perlu memakai piyama bukan? aku memesan makan malam di hotel untuk layanan room service dan kemudian duduk di kursi sambil membuka kembali materi audit outlet yang besok akan aku datangi.

Setengah jam kemudian bel pintu kamarku berbunyi dan aku membukanya, aku menerima makananku dan aku makan sambil memeriksa materi audit. Saat menyadari jam sudah menunjukkan jam 12 malam, aku meletakkan semuanya, menggerakkan tubuhku yang mulai kaku dan berjalan menuju ke tempat tidur, lalu aku merebahkan tubuhku dan memejamkan kedua mataku.

Jam 9 pagi aku sudah berada di outlet pertama, bertemu dengan manager outlet ini, Bella membuatku sudah terbiasa dengan sikapnya yang terlalu genit untuk ukuran seorang perempuan. Aku hanya bisa mengabaikannya, dan yang mereka tau kalau aku sudah memiliki kekasih dan aku tidak pernah mau membicarakan masalah pribadiku dengan orang lain. Aku membiarkan mereka berasumsi seperti itu.

Sudah seminggu aku berada di Milan, tapi aku tak juga melihat Gulf disini. Aku berusaha untuk tidak perduli dengan Gulf lagi ... mungkin Gulf menyadari ... apa yang aku dan dia lakukan selama ini adalah kesalahan .... dan yang terfatal .... kami bercinta malam itu sampai pagi ...

2 hari sebelum kepulanganku ke Seattle, aku menerima email mengenai perpindahan pekerjaanku ke Kothen efektif 5 hari lagi. Aku menghubungi Mini untuk meminta bantuannya mengenai perpindahanku ...

Aku sampai di depan rumahku dan aku masuk kedalam, langsung menujuku ke kamarku dan aku terkejut melihat Gulf tidur diatas tempat tidurku ....

Aku meletakkan tasku di meja, menyelimuti Gulf dan berjalan ke kamar mandi. Apa yang terjadi Gulf? kamu bahkan tidak berangkat ke Milan untuk audit .. tapi aku pulang justru melihatmu di rumahku .. dikamarku ....

Apa semudah itu kamu mengetahui security code pintu rumahku? eh tunggu .... security code nya .... ohhhh shiittttt

Security code ku tanggal ulang tahun Gulf ... aku merubah security codeku dari tanggal aku masuk ke perusahaan menjadi tanggal lahir Gulf setelah aku mengenal Gulf ...

OOOHHHH SSHIIITTTT ......

Aku keluar dari kamar mandi setelah menggunakan piyama dan merebahkan tubuhku disebelah Gulf. Aku memandangi wajahnya ... aku mencium keningnya lama ... 

Aku tidak bisa memungkirinya Gulf ... aku merindukanmu ... aku mencintaimu ... tapi kamu tidak mencintaiku ....



F.R.I.E.N.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang