One

3.5K 267 3
                                    

Seungmin menatap nanar cincin pernikahannya dengan lelaki tidak dikenalnya ini.

"Seharusnya aku tidak pernah menerima pernikahan ini".

Seungmin melepas cincin dan melemparnya sembarang arah di dalam rumah mewah milik lelaki itu.

Ya.. Seungmin sudah menikah selama 6 bulan dan membuatnya ingin mati setiap berhadapan dengan lelaki yang di sebut suaminya itu.

Flashback...

'Aku tidak ingin menikah bu. Lagi pula hidupku baik-baik aja. Kenapa ayah dan ibu memaksa untuk menikah'.

Sang ibu menggeleng dan tersenyum lembut.

'Jangan seperti itu.. lelaki yang menjadi suami mu itu adalah orang yang baik, tampan serta mapan'

Apa itu ibu dan ayahnya sudah mempunyai kandidat dan dia tidak tahu menahu.

'Benar kata ibumu. Lelaki itu sangat baik, tidak sembarang orang bisa menikahinya'

Ayah menyetujui perkataan ibu tanpa memikirkan perasaan Seungmin.

Pikiran Seungmin sangat penuh. siapa lelaki itu? Darimana lelaki itu bisa mengenal ayah dan ibunya ini? Apa maunya?.

'Maaf ayah ibu.. seungmin menolak menikahi lelaki itu. Jangan paksa Seungmin' matanya sudah berkaca-kaca.

'Nak..ibu dan ayah yakin. Lelaki itu pasti membahagiakanmu, memfasilitasimu dan memperlakukanmu dengan baik'.

Flashback OFF

"Bulshit. Apanya di perlakukan dengan baik hiks aku ingin mati rasanya" seungmin menangis sesegukkan dikamarnya.

Saat sedang menangis dia mendengar suara pintu terbuka. Lelaki atau suaminya sudah pulang kerja. seungmin gelagapan menghapus air matanya dan berlari masuk ke kamar mandi membilas wajahnya.

Saat pintu kamar terbuka, lelaki dengan setelan Jas hitam dan dasi abu-abu yang masih rapi itu masuk. Matanya mengelilingi kamar mencari sesuatu.

"Ah selamat datang.. bagaimana kerjanya?" Tanya seungmin dengan sangat lembut, sedikit menahan sesegukan yang masih terasa di dadanya.

Mendapati apa yang di carinya, lelaki itu beranjak ke walk in closet nya dengan menulikan telinganya dari pertanyaan suaminya. Ya seperti itulah sifat lelaki itu pada seungmin.

Seungmin masih setia berdiri, menunggu lelaki itu menganti pakaiannya dan

BRUGH

Lelaki itu melempar setelan jasnya tepat di bawah kaki seungmin.

"Buang itu, aku tidak suka baunya".

Terasa semakin sesak di dada Seungmin. Dia mengambil setelan Jas itu dan bergerak keluar dari kamar. Itu hadiahnya, seungmin memberikan setelan Jas itu saat lelaki itu naik jabatan menjadi CEO dari C&S Corps.

Dengan mata berair, seungmin melempar setelan Jas itu ke tungku api yang hidup. Api membakar habis dan hanya menyisakan bau gosong menyeruak ke udara.

Seungmin terisak menangis dan terduduk di depan tungku api yang menyala. Bahkan nagisnya makin menjadi-jadi. Dadanya sangat sesak.

Chris yang melihat itu semua hanya tersenyum licik dan mendecih.

"Bodoh"

🦋

"Apa ini? Makanan macam apa yang kau berikan"

SRAK!!

TRING!!

PRANG!!

Chris melemparkan semua makanan yang terhidang di atas meja. Piring, mangkuk dan gelas habis pecah berantakkan di lantai. Para maid terkejut melihatnya dan langsung bergerak membersihkan tapi

"Hentikan ! Biar dia yang membersihkannya" tunjuk Chris tepat di wajah seungmin.

Seungmin hanya diam dan merunduk. Berlutut di lantai membersihkan pecahan piring, gelas dan mangkuk dengan bantuan para maid yang kasihan melihat Tuannya itu.

"Kalian ingin ku pecat HAH!! aku bilang biarkan dia yang membersihkannya dan kalian kembalilah ke dapur dan buatkan aku makanan yang layak untuk di makan"

Mata Chris mendelik memerah karena emosinya. Para maid berhamburan ke dapur dengan perasaan tidak enak meninggalkan seungmin.

Padahal tuannya itu sudah memasak makanan dari siang untuk makan malam suaminya yang angkuh itu. Tetapi setiap kali tuannya itu memasak pasti berakhir seperti ini.

Sudah 6 bulan seungmin menahan-nahan perasaan pedis dan bencinya itu terhadap lelaki itu.

Pikiran untuk melarikan diri sudah terpikirkan, bahkan sudah pernah di lakukannya saat umur pernikahan baru 1 bulan.

Tetap saja, Chris tau kemana suaminya bersembunyi. Menariknya paksa untuk kembali ke rumah mewah nan megah ini.

Sia-sia melarikan diri, tetap saja akan tertangkap. Makanya sekarang Seungmin hanya menerima dengan pahit kehidupan pernikahan ini.

Ibu dan ayahnya...

Tentu mereka sudah tau sifat angkuh dan kasar dari suami sang anak. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk melihat anaknya saja, sangat nihil. Chris tidak memberikan izin sedikitpun untuk mertuanya itu.

Bengis... ya sangat bengis

Walaupun Chris sangat angkuh, bengis, busuk dan kasar. Dia tidak pernah sedikitpun memukul Seungmin.

Hanya lebih sering menarik lengan Seungmin dengan kasar hingga memerah. Tidak lain hanya itu.

Seungmin masih bersyukur, Chris tidak ringan tangan. Sejak awal pernikahan mereka belum pernah tidur bareng dan berhubungan intim.

Saat waktu tidur, Chris akan meninggalkannya dan naik ke atas, tepatnya kamar yang lain.

Anehnya, mengapa dia selalu berpakaian di kamar yang Seungmin tempati. Padahal dia mempunyai walk in closet juga di kamar atasnya.

Seungmin gak mau ambil pusing. Terserah maunya, gak peduli dengan sifat suaminya.

Hanya berharap-harap sifat jelek suaminya itu berubah. Walaupun itu tidak mungkin terjadi.

Seungmin tersenyum miris.

🦋

Tbc



🗣hai 👋 aku penulis baru, sebenarnya aku udah suka ship chanmin dari awal ngestan dan selalu pengen buat cerita tentang mereka tapi aku takut. Dan inilah aku baru berani.

🗣 maaf ya ceritanya kurang bagus. Tapi ini semua hasil dari pemikiran ku sendiri.

🗣 tolong kasih aku vote dan komen biar aku semangat nulisnya dan gak nyangkut 😆

🗣 semoga kalian suka dan terima kasih yg sudah baca 🙇‍♀️🙇


DvēşaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang