Seungmin tidak merespon cerita dari Chris. Dia hanya diam mendengarkan. Sesekali dahinya berkerut. Chris yang sedang bercerita mimpi yang terasa nyata itu hanya terus menatap Seungmin.
Seungmin juga tidak menatap Chris, ia hanya melihat lurus kedepan seperti sambil berpikir.
"Itu terasa sangat nyata..." ucap Chris mengakhiri ceritanya.
Seungmin senyum simpul penuh makna.
"Pikir apa?" Tanya Chris penasaran.
"Jika saja kamu tidak pingsan. Mimpi itu akan menjadi kenyataan"
Chris membeku di sebelah Seungmin.
"Kamu berpikir akan melakukannya?" Tanya Chris lirih, berubah mengikuti tatapan lurus Seungmin.
"Hem...aku sudah menyuruhmu untuk turun, tapi kamu gak mendengarkan"
"Lalu kamu seolah-olah mengancamku dengan perlahan melepaskan jarimu"
"Lebih baik aku yang melompat dari pada kamu, Chris.." suara Seungmin tidak bergetar dan sangat menyakinkan.
"Kenapa ?" Tanya Chris. Masih ingin mendengarkan penjelasan Seungmin perkara pilihannya yang hampir sama dengan mimpi yang dialaminya.
"Aku merasa bersalah Chris... kamu pergi dari rumah orang tuaku karna mendengarkan ucapanku yang tak selesai, juga... perbuatan mereka"
"Aku...akan menebus kesalahanku dengan cara itu"
Chris mengedipkan matanya. Merasa sedih mendengarkan perkataan lelaki disampingnya.
"Kenapa harus menebus kesalahan ? Kita sama-sama salah dari awal. Aku lah yang memaksa menikahimu dan berbuat kasar. Seharusnya pilihanku untuk melompat adalah jalan yang benar"
Seungmin langsung memeluk tubuh besar Chris. Meletakkan kepalanya di dada Chris dan mengepalkan tangannya di dada Chris. Kaos yang di gunakan Chris di tarik dan genggam Seungmin.
Chris takut Seungmin terjatuh karna perbuatan tiba-tibanya. Spontan langsung melingkarkan tangannya di pinggang dan bahunya Seungmin.
"Hati-hati kalo gak mau jatuh" oceh Chris yang di hiraukan Seungmin.
"Chris...maafkan kedua orang tuaku. Perbuatan mereka sangat jahat padamu. Aku juga jahat, tidak membelamu. Chris...aku-"
Seungmin menghentikan perkataannya karna Chris memeluknya cukup erat.
"Aku sudah lupa"
"Chris...."
"Diam dan tidurlah"
Entah mengapa Seungmin menuruti perkataan Chris. Ia diam dan memejamkan matanya sambil menduselkan kepalanya di dada Chris.
Hingga keduanya terlelap.
🦋
Sore harinya...
Seungmin terbangun dengan keadaan Chris tidak ada disebelahnya. Infusnya juga sudah di lepas. Pikirannya langsung melanglang buana. Seungmin panik, turun ranjang buru-buru, bergegas memeriksa kamar mandi.
Tidak ada...
Ia bergerak menuju balkon. Juga tidak ada...
Dirinya panik. Seungmin memegang dahinya dan merambat ke rambutnya.
Desahan nafasnya memburu kala jantung memacu cepat.
Seungmin khawatir juga takut.
Ia bergegas berjalan keluar kamar. Tergesa-gesa mencari keberadaan Chris. Bertanya pada perawat juga dokter yang berlalu lalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dvēşa
FanfictionPernikahan itu bisa membuatku bahagia apa tidak ? Kenapa yang ku rasakan sekarang seperti seorang pengemis. Mengemis meminta kebahagiaan pada lelaki yang terpaksa ku nikahi ini. Bahkan selalu bertindak dan berkata kasar. Untuk apa lelaki ini menikah...