"Chris...aku disini. Kenapa menjerit ?" Seungmin mengusap matanya. Tampak Seungmin baru terbangun dari tidurnya. Ia terkejut karna jeritan Chris di depannya.
Mendengar suara Seungmin, Chris langsung menarik tubuh suaminya dan di peluk dengan ganas. Menghiraukan infus yang tertanam di tangannya.
"Ch-chris...akh...aku tidak bisa bernafas..." Seungmin menepuk-nepuk punggung Chris. Saat ingin melepaskan pelukkan Chris.
Seungmin merasakan basah di bahunya.
"Chris..? Anda menangis ?"
"Ada apa ? Maafkan aku...yang anda dengar itu salah. Sebenarnya...."
Seungmin merasakan sesuatu yang lembut menempel di bibirnya.
Chris menciumnya tidak ada lumatan seperti ciuman pertama. Hanya seperti kecupan.
Seungmin membiarkan Chris menciumnya. Tetapi Seungmin langsung melepaskan saat melihat selang infus Chris penuh dengan darah.
🦋
Dokter memeriksa keadaan Chris. Syukurnya demam dan sakit kepalanya tidak terlalu parah. Ahh...selang infusnya ? Harus dapat penanganan darurat. Karnanya dokter datang melakukan pemeriksaan sangat awal.
Dokter menyarankan agar dirinya beristirahat hingga sembuh.
Chris masih terbayang mimpinya. Mata Chris terus menatap Seungmin yang sedang mendengarkan penjelasan dokter. Masih tidak percaya Seungmin berdiri di hadapannya.
Mimpi itu... terasa cukup nyata. Kenapa bisa begitu ? Apa yang terjadi sebenarnya ?
Kepalanya ia gelengkan. Lebih bagus itu mimpi. Ia cukup mensyukuri itu hanya mimpi."Tuan Kim, anda juga harus beristirahat. Walaupun anda tidak demam lagi, ada baiknya anda memperbanyak istirahat"
"Juga...anda harus teratur minum obat. Saya permisi"
"Terima kasih banyak dokter"
Seungmin melihat kepergian dokter. Setelah dokter pergi. Ia memalingkan kepalanya dan bertemu tatap dengan Chris.
Seungmin menarik nafasnya. Terasa cukup berat mengingat kejadian Chris. Seungmin berjalan ke ranjang yang Chris tiduri.
"Jelaskan"
Seketika Seungmin melayangkan kepalan tangannya ke lengan Chris. Memukulnya beberapa kali. Hingga Chris menangkapnya.
Chris mengenggam lengan kurus Seungmin sambil menatapnya. Ternyata Seungmin sudah menangis.
"Apa anda gila ? Kenapa duduk di jembatan ? Gimana kalo anda benar-benar jatuh ? hiks..."
Chris melepaskan genggamannya.
"Syukurnya saat anda pingsan cepat di tangkap sama orang lain. Gimana kalo anda jatuh!!?? hiks...."Seungmin tak hentinya menangis. Sesegukkan hingga sulit bernafas. Ia menutup wajah tangisnya dengan kedua tangannya.
"Kamu mau cerai ?"
Dengan cepat Seungmin menggeleng dan membuka kedua tangannya.
"Tapi kamu gak tahan denganku?" Tanya Chris menelisik sambil menungkik kan alisnya.
"Anda bodoh hah !!? Kenapa dengar hanya sampai disitu !!?"
Chris masih menanti jawaban Seungmin.
"Aku sedang menjelaskan ke orang tua ku" jawab Seungmin lirih.
"Bohong !!" Chris membuang mukanya ke lain arah.
"Aku gak berbohong Chris..." Seungmin frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dvēşa
FanfictionPernikahan itu bisa membuatku bahagia apa tidak ? Kenapa yang ku rasakan sekarang seperti seorang pengemis. Mengemis meminta kebahagiaan pada lelaki yang terpaksa ku nikahi ini. Bahkan selalu bertindak dan berkata kasar. Untuk apa lelaki ini menikah...