Seungmin percaya sekarang dari perkataan bibi Shin. Benar, karakter Chris terbentuk akibat orang tuanya. Mungkin benar firasat Seungmin selama ini. Chris tidak pandai mengekspresikan rasanya.
Sekali mengekspresikan perasaan, ia berbuat kasar dan berkata kasar. Seharusnya sebagai suami, Seungmin memahami itu. Karena dia di nikahkan secara paksa, jadinya juga pengaruh buatnya.
Menjadi orang yang tidak peduli. Seungmin jadi berpikir. Apa Chris menikahinya karena benar-benar mencintainya?
Bahkan orang tua Seungmin mengakatakan jika Chris orang yang baik sebelum mengetahui sifat aslinya. Awalnya ia berpikir, jika orang tuanya terlilit hutang makanya memaksa Seungmin untuk menikahi Chris, ternyata tidak.
Seungmin mendengus sedih. Ia sudah di kamar tidurnya sejam yang lalu. Setelah mengantar Seungmin. Chris langsung kembali ke perusahaan. Padahal sudah sore
Seungmin mengambil selulernya dan menekan nomor untuk di telepon.
"Seungmin? Nak itu kamu?"
Terdengar suara dari seberang yang sangat di rindukan Seungmin. Matanya langsung berkaca-kaca.
"Eomma..iya ini Seungmin"
"Akhirnya kamu menelpon nak. Gimana kabarmu?"
"Maaf baru menelpon. Aku baik. Eomma baikkan?"
"Syukurlah nak, eomma appa baik disini. Maafkan eomma membuatmu terpaksa menikahi lelaki itu"
"Eomma.."
"Eomma harusnya mengenal lebih dulu sebelum menyetujui pernikahan. Maafkan Eomma"
"Eomma..tidak apa. Chris tidak seburuk itu. Jangan salahkan dirimu Eomma. Lihatkan dia bahkan membiarkan ku menelpon, mengajakku jalan-jalan, makan di restoran indah dan enak. Jangan Khawatir Eomma"
"Tapi dia membuat kita menjauh nak"
"Iya tenang saja Eomma, aku pikir dia sedang mulai berubah sedikit demi sedikit"
"Hemm ada yang ingin aku katakan. Weekend nanti kami akan berkunjung dan menginap dirumah. Boleh kan?"
"Apa tidak bisa seungmin aja?"
"Tidak Eomma, berikan Chris kesempatan ya. Ku mohon"
Dapat Seungmin dengar, Eomma menghela nafas.
"Baiklah. Ini semua karnamu nak. Eomma benar-benar menyesal membiarkanmu menikahinya"
"Eomma ku mohon. Jangan berkata begitu jika didepan Chris"
"Iya, Eomma sangat menantikan kedatanganmu"
"Aku juga. Sudah ya Eomma.. Seungmin istirahat dulu. Sampai jumpa Eomma. Salam pada Appa juga ya.
Seungmin menutup teleponnya. Kenapa ia membela Chris? Seungmin seperti merasa sedih saat melihat perlakuan orang tua Chris.
Seungmin merasa Chris pasti tidak pernah dapat kasih sayang yang layak. Jujur, Seungmin ingin memeluk Chris. Sesaat di mobil tadi, Seungmin melihat Chris menahan amarahnya.
Hah..ia menyesal tidak melakukan itu. Seungmin juga ingin dengar cerita kehidupan Chris. Bukan maksudnya ingin terlalu kepo. Seungmin hanya ingin tau, gimana Chris menjalani kehidupannya yang berat hingga sekuat ini sekarang.
🦋
"Aku ingin menunggunya pulang. Biasanya kalo lembur, sekitar jam 10 udah pulang. Hem akan aku tunggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dvēşa
FanfictionPernikahan itu bisa membuatku bahagia apa tidak ? Kenapa yang ku rasakan sekarang seperti seorang pengemis. Mengemis meminta kebahagiaan pada lelaki yang terpaksa ku nikahi ini. Bahkan selalu bertindak dan berkata kasar. Untuk apa lelaki ini menikah...