#Twenty

1.8K 156 22
                                    

PRANG !!

SREK !! SREK !!

PRANG !!!

"Haruskah memecah dan melempar piring, Chris !!? Apa tidak bisa berucap saja kalo tidak suka !!?" Suara Seungmin meninggi pagi-pagi buta.

Chris yang terdiam tanpa rasa bersalah hanya mendongakkan kepalanya di sofa ruang tamu.

"Apa senyum-senyum !!? Kalo aku lagi marah tolong di dengarkan !!?" Repetan Seungmin. Chris mengerinyitkan dahinya. Siapa yang senyum ? Dia bahkan belum mengumpulkan nyawanya. Di rasa Seungmin makin marah, Chris bangkit dan meninggalkan sofa nyamannya.

"Kenapa hemm ? Dia masih kecil Seungmin.."

"Iya tapi liatlah kelakuannya. Sama sepertimu Chris..." desis Seungmin jengkel. Menjongkokkan tubuhnya membersihkan makanan lunak khusus bayi yang ditumpahkan Liam.

Ya anak mereka hasil cinta dan kasih sayang mereka. Terlahirlah Bang Liam.

Chris menarik tubuh Seungmin berdiri. Mengambil kain pembersih dari tangan Seungmin dan menjongkokkan dirinya. Menggantikan seungmin membersihkan makanan tumpah.

Bocah kecil yang sedang terduduk menggoyangkan kakinya sambil tertawa-tawa melihat kedua orang tuanya.

Seungmin yang tak tega, mengendong bocah kecil itu. Perawakan wajahnya sangat mirip Chris, dominan ke barat-baratan. Tapi mata dan rambutnya mirip Seungmin.

Setelah Chris membersihkan segala kekacauan yang dibuat anaknya. Chris menarik tubuh keduanya dan memeluknya erat.

Mengecup pipi, mata dan bibir Seungmin. Seperti cemburu, Liam mengepalkan tangannya dan memukul-mukul bahu Chris.

Chris tersenyum simpul dan mengambil kepala kecil segenggamannya dan mengecup lembut si bocah 6 bulan. Liam tersenyum sambil memamerkan gusi yang belum tumbuh gigi.

"Istirahatlah...biar aku yang urus Liam."

Chris mengerti, Setelah kelahiran Liam. Seungmin jarang menikmati waktunya untuk beristirahat.

Sangat kurang waktu tidur, waktu makan dan waktu bersantai. Resiko jadi orang tua di umur yang masih terbilang muda.

"Gak apa Chris...bentar lagi Liam juga mau mengantuk. Aku bakalan istirahat setelah si bayi tidur."

Sebenarnya Seungmin tidak mempermasalahkan. Ia juga menginginkan buah hati dari Chris. Karena Seungmin juga tau, Chris juga lelah bekerja. Ia jarang mengeluh untuk sekedar mengantikannya menidurkan Liam.

Prinsipnya selagi bisa sendiri. Kenapa harus ngerepotin. Ternyata prinsip itu salah... dirinya juga butuh bantuan. Terlihat dari lingkaran hitan di bawah matanya juga tubuh mengurus.

Chris melihat tubuh Seungmin yang makin lama makin kurus. Juga pipi gembilnya tak lagi bisa di cubit seperti dulu.

Chris mengelus puncak kepala Seungmin. Mengambil Liam dari gendongan Seungmin.

Mengendongnya lembut. Sepertinya saat Seungmin sedang mengandung Liam dalam keadaan sangat bahagia.

Lihatlah mata bulat hitam penuh ini. Terus berbinar senang. Dan lihat bibir merah mungil kecil ini, terus menampilkan senyuman tiada lelah.

Tak tahan gemas. Chris menggelitik tubuh gemuk kecil itu. Terbalas tawa riang dari si bayi.

Tiba-tiba saat sedang asik bercengkraman dengan anaknya. Chris merasa punggungnya di tabrak kuat, lalu di peluk. Sudah di pastikan, itu Seungmin.

Mendusel-dusel kepalanya di punggung keras Chris.

"Anak dan ayah sama aja...suka saling cemburu" ejek Chris.

DvēşaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang