Twelve

1.3K 156 10
                                    

Seungmin merasa lemas dan tak enak badan. Bibi Shin terus merayunya untuk makan dan meminum obat. Hanya gelengan sebagai jawaban.

"Tuan...jika anda seperti ini terus, apa anda tidak kasihan sama suami anda?"

Mata Seungmin langsung berair. Siapa yang mau kasihan sama dirinya kalau perhatiannya saja selalu di tepis kuat oleh Chris.

Seungmin benar-benar seperti pengemis perhatian. Yang ingin terus di perhatikan. Tetapi sebenarnya Seungmin ingin memberikan perhatian san kasih sayang kepada Chris, yang belum pernah ia rasakan.

"Apa ada masalah?" Tanya Bibi Shin khawatir.

Seungmin mengangguk dan terus menahan air matanya.

"Selesaikanlah baik-baik. Saya yakin Tuan Chris akan sangat ingin menyelesaikan permasalahan ini. Tapi dia sulit melalukannya. Jadi harus ada orang pertamalah sebagai pembuka. Dan itu anda Tuan Seungmin"

Seungmin menaikkan kepalanya dan menatap sorot lembut dari Bibi Shin.

Bibi Shin mengenggam tangannya lembut dan mengusapnya. Hati Seungmin terasa nyaman, seperti usapan seorang ibu.

"Tapi Bi..Seungmin cuma ingin memberi perhatian buat Chris. Dan Chris malah berprasangka kalau Seungmin mendapatkan kepercayaannya, Seungmin bakalan pergi meninggalkannya"

Bibi Shin tersenyum "anda mengertikan maksud Tuan Chris. Ia takut kehilangan anda. Takut kehilangan dunianya"

"Bibi yakin? ia takut kehilangan Seungmin? Selama ini Seungmin selalu diperlakukan kasar oleh Chris. Malah itulah yang membuat Seungmin selalu ingin pergi"

"Yakin dan anda masih saja bertahankan. Kenapa anda bertahan? Karna anda mulai ada rasa padanya. Apa Bibi benar?"

Seungmin tidak menyangkal perkataan Bibi Shin.

"Karna anda mempunyai rasa terhadap Tuan Chris. Makanya anda ingin terus memberi perhatian lebih dan terus bertahan. Anda juga mengetahui, sifat kasar Chris didasari, karna ia tidak pandai mengekspresikan perasaannya"

"Tuan Seungmin...anda suami yang baik. Menerima seorang Chris yang belum anda kenal seluk beluknya. Setelah mengetahuinya anda tetap bertahan"

"Tuan Chris juga pasti sangat mencintai anda. Walaupun ia tidak pernah mengatakannya"

Seungmin menangis tersedu mendengar ucapan Bibi Shin.

"Be-benarkah Bi..? Chris mencintaiku? Aku ragu dan aku tak tau harus bertahan berapa lama lagi hiks"

Bibi Shin memeluk Seungmin dan menepuk-nepuk bahunya lembut.

"Bertahanlah...bertahanlah sedikit lagi Tuan Seungmin. Saya yakin sifat baik anda akan terbalaskan olehnya"

Seungmin menangis makin deras. Bibi Shin tidak menyuruh Seungmin untuk berhenti menangis melainkan membiarkan seungmin meluapkan segala perasaannya lewat tangisan.

'Ternyata jatuh cinta itu menyakitkan. Apa aku bisa bertahan?'

🦋

Mereka masih diam-diaman. Bahkan saat makan malam berlangsung hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar.

Sampai suatu terlintas dipikiran Seungmin. Perihal menginap di rumah orang tuanya.

"Besok...jika tidak jadi. Tidak masalah, aku akan memberitahu eomma"

"Jadi" jawaban singkat Chris membuat hatinya sakit. Chris yang biasanya selalu menatapnya saat bicara, kinu tidak. Ia sibuk mengaduk-ngaduk nasi dipiringnya.

DvēşaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang