Ray terduduk diatas kasur seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Wajahnya gusar, matanya memerah, rambut acak-acakan, selimutnya berantakan dan ia terus menyembunyikan mukanya dibalik lipatan tangan dari kaki yang ditekuk.
Dominic menghampiri Ray dan memberikan sebuah surat yang dititipkan (Y/N) padanya.
"Ini surat dari (Y/N), untukmu." Jelasnya.
Ray menengadah dari posisinya. Tangannya terulur untuk mengambil surat itu.
"Terima kasih"
Tahu kalau Ray ingin sendiri, Dominic meninggalkan Ray.
Ray membuka surat itu perlahan, ia merasakan sesak di dadanya.
———————————————————
Hey hey hey! Jangan menangis sahabat. Aku bilang 'sampai jumpa' bukan 'selamat tinggal'!! Kita akan bertemu lagi nanti!! Jangan berpikir aku mati bodoh!!
Ray, aku menitipkan surat ini kepada Dominic~ tolong buka box besar dibawah kasurku. Kuharap itu bisa membantu kalian. Aku mempelajari dan mempraktekkannya. Semoga itu bekerja dengan baik, aku belum pernah mencobanya langsung karena takut mama curiga.
Oh ya, bagikan pistol masing-masing dua untuk kalian berempat (Ray, Emma, Don, Gilda). Dan alat panah masing-masing dua ya! Busurnya terserah, aku buat busurnya puluhan kok.
Niatnya pengen kasih Norman juga tapi Norman dikirim besok.. haha.. terserah jatah Norman kalian apakan deh!
Terima kasih, maaf aku harus meninggalkan kalian dalam waktu yang mungkin cukup lama. Tapi tenang saja, kita akan bertemu lagi! Aku janji! Bye
———————————————————
Ray meremas secarik kertas ditangannya. "Sialan. Walaupun kau dikirim, kau tetap mempedulikan kami ya" Ray mengusap air mata yang akan jatuh dan beranjak.
Ia keluar kamar menuju tempat teman-temannya berada.
Mereka semua menoleh kearah Ray. Ray menunjukkan surat tadi.
"Berarti, kita harus tetap menjalankan rencananya!" Seru Gilda dijawab anggukan semuanya.
"Apa gunanya aku melarikan diri sedangkan (Y/N) berjuang sendirian" batin Ray.
Mereka berlima segera naik ke kamar (Y/N).
Bersih. Itu yang mereka pikirkan setelah menginjakkan kaki disana. Jauh lebih bersih dari sebelumnya, karena (Y/N) membereskan peralatan kamarnya.
Norman mengunci kamar dari dalam. Emma menunduk untuk melihat sesuatu dibawah kasur.
"Ada!" Emma menjangkau ke ujung kasur dan menarik kardus berukuran lumayan lebar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight Together
Fanfiction♪>>[COMPLETE]<<♪ - "Aku gak kanibal ajg, cuma bercanda. Skip baperan" - (Y/N) semasa hidupnya adalah orang yang selalu bolak-balik rumah sakit karena penyakit yang ia derita. Suatu hari, saat (Y/N) koma (,) ia malah terbangun di anime kesukaannya; T...