Fight Together

Ch. 15: Smee tertekan

>>DUA HARI SETELAH (Y/N) DIKIRIM<<

Anjir capslock jebol:v

Bodo

【lokasi Grace Field】

Ray jauh tidak bersemangat walaupun dia tahu (Y/N) masih hidup. Dia kepikiran Norman yang dikirim malam tadi.

Ray mengacak rambutnya putus asa. Dia ingin menyerah, tapi jika dia menyerah berarti persiapan (Y/N) buat mereka jadi sia-sia dong:(

Emma tampak murung. Emma bersandar di pohon dengan kaki masih diperban.

Semua anak mengerubunginya iba. Don dan Gilda pun kasihan pada Emma.

Ray tidak banyak bicara. Dia lelah. Dua teman terdekatnya telah pergi.

Yang satu kabur sendirian, yang satunya lagi gak ada kabar. Ray berasumsi kalau Norman mokad. Padahal Norman ke Lamnda.

Isabella bersikap seperti biasa seolah dia tidak melakukan kesalahan.

Emang ngen-

Oke, sudahan dulu flashback singkatnya. Mari beralih ke waktu sekarang.

♦♦♦

"Bereinkarnasi??!" Pekik Smee terkejoed.

"Benar. Aku bisa menjawab semua pertanyaanmu." (Y/N) berkata sok keren dengan pose estetik. Ia menautkan jari diatas meja seperti orang penting.

"Anjay mabar" Smee mengulurkan tangannya.

"Mulai sekarang. Kita bekerja sama" (Y/N) dan Smee pun berjabat tangan.

Selang tiga detik mereka melepaskan acara bersalaman tadi.

Gabole lama-lama, soalnya bukan mukhrim.

"Nah! Kamu ingin kembali ke lab itu kan? Ajak aku! Ajak aku please!!" Pinta (Y/N) sumringah.

"Bagaimana kalau mereka curiga?" Smee bangkit dari duduknya.

"Bilang jika aku adalah yatim piatu, orang tuaku kecelakaan. Karena kamu satu-satunya keluargaku yang tersisa, jadi kamu tidak bisa meninggalkanku." (Y/N) memberikan tips dan trik berbohong.

"Baiklah. Sepertinya kau ahli berdusta ya" Smee terkekeh sambil mengambil jas putih di sampingnya.

"Situ muji atau ngehina anj" (Y/N) melipat tangan didepan dada menunggu Smee selesai berpakaian.

(Y/N) merapikan jaketnya sampai dia yakin kalau jaketnya sudah menutupi sebagian wajah dan lehernya.

Setelah bercermin, (Y/N) meletakkan koper dan tasnya di pojok ruangan.

Smee mengedikkan dagu, mengkode (Y/N) agar menuntinya.

...

Smee dan (Y/N) berada di depan Lamnda. Sebelum masuk, mereka harus melewati uji scan.

Seseorang bertubuh jangkung dengan pakaian yang lebih berkelas menghampiri keduanya. (Y/N) tidak tahu pasti itu siapa karena dia hanya melirik sekilas lewat ekor matanya.