Ch. 3: hari-hari setelah tahu

4K 544 172
                                    

"Season satu dimulai sekarang UwU"

【Besoknya

Emma membangunkan mereka semua., sebelum (Y/N) ke ruang makan ia mencegatnya.

"(Y/N), jelaskan hal itu sekarang" bisik Emma sehingga hanya (Y/N) yang mendengar.

(Y/N) menggeleng.

"Males cok"

"Jangan sekarang, mereka pasti mencari kita karena tidak ada di ruang makan. Nanti saja" (Y/N) menjelaskan pelan-pelan menghanyutkan.g

Emma mengangguk paham.

Ray melirik (Y/N), dengan isyarat mata mereka mengobrol "kau bilang padanya kalau kau juga mengetahui hal itu?"

(Y/N) memejamkan matanya sejenak "iya"

♦♦♦

"Waktunya main kejar-kejaran! Norman yang jaga!" Tunjuk Nat seenak jidat.

"Baiklah,"

"Kau tidak ikut lagi ya?" (Y/N) menengok Ray yang sedang membaca buku.

Ray menggeleng.

"Dasar gila buku" gumam (Y/N) datar.

Ray menghela nafas kasar. "Oke aku ikut"

(Y/N) cengengesan "Emma! Ray ikut!" Serunya memberitahu.

"Tumben" Norman berkomentar.

...

Satu-persatu anak ayam tertangkap oleh Norman, sekarang sisa Emma dan (Y/N).

Karena kekuatan fisik (Y/N) diatas rata-rata dia jadi bisa bergerak dengan lincah. Hal ini juga yang disukai (Y/N) yang sejak kehidupan dulu adalah seorang penyakitan-ups.

"Aku suka berlariii!!! Kalau dulu aku lari beberapa meter udah ngos-ngosan sekarang itu gak berlaku lagi! Isekai ai lop yuuu❤️" batin (Y/N) kegirangan.

Norman berhasil menangkap Emma. Emma memukul tanah kesal.

Norman kembali mencari keberadaan (Y/N) yang berlari sambil sembunyi diantara pepohonan. Norman menemukan (Y/N) bergelantungan di pohon.

Saat Norman hendak menyentuh punggungnya, (Y/N) meloncat lalu putar balik ke arah berlawanan.

Norman sempat terkesima atas penampilan (Y/N). Ia melakukan dua hal dalam waktu sepersekian detik.

Norman kembali mengejar (Y/N). "Tertang-" ucapan Norman tertangkap ketika mengetahui mereka sudah diluar hutan. Norman terjatuh, ambruk karena kewalahan:v

"Hah..hah..hah.." Don yang melihat Norman terjatuh langsung memberikan air minum.

(Y/N) mengangkat kedua tangan keatas "Aku menang!!"

Ray menghampiri (Y/N), dia kira (Y/N) kelelahan dan butuh sesuatu untuk mengelap keringat. Eh ternyata (Y/N) baik baik saja.

"Ternyata menyenangkan juga menjadi anak kecil" (Y/N) berucap pelan dengan wajah sendu.

Ray menoleh, bingung dengan maksud perkataan sang empu tapi tak berniat bertanya.

Gilda, Don dan lainnya menggibah mereka berempat dari jauh.

Fight Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang