Fight Together

OMAKE!!

Yo, dengan Author cangtip disini!

/ggg

Ini adalah bonus chapter:P silahkan dinikmati~

*:･ﾟ✧*:･ﾟ*:･ﾟ✧*:･ﾟ*:･ﾟ✧*:･ﾟ*:･ﾟ✧*:･ﾟ

•OMAKE: MUSIM PANAS•

Usai jenazah (Y/N) dikebumikan. Lera resmi masuk penjara dengan hukuman paling lama 15 tahun penjara, sesuai yang telah diatur dalam UUD 338 KUHP (sumber; google:v).

Karena umurnya lebih dari 17 tahun, jadi lama-lama di penjara juga gak papa. Malah Author seneng /ketawa jahat.

Dira sebagai saksi menceritakan secara lengkap dan rinci. Dia sangat membenci sepupu-nya walaupun sudah disogok uang oleh ortu Lera menggunakan nama "kita kan keluarga".

Tapi, Dira berbodo amatlah anying. Dia pen liat Lera dapat azab.

"Jadi gitu pak ceritanya" mata Dira sembab karena kelamaan menangisi gadis yang telah pergi untuk selama-lamanya itu.

"Y" pak polisi menyuruh asistennya untuk memberikan catatan hasil kesaksian Dira tadi.

Lera di dalam penjara memberontak, meraung bak orang kesurupan.

"GUE GAK SALAH APA APA BANGSAT"

"Ih gatel pen cekik" batin Dira menutupi amarahnya dengan senyuman ala shinobu.

Beralih ke kondisi orangtua (Y/N). Mereka menangis didepan makam (Y/N).

"Yhahaha gada beban lagi asik" batin Adrianne dibalik air mata buaya yang membasai pelupuk matanya.

"Terus siapa yang akan mewarisi perusahanku nanti?" Pikir Hans bimbang.

"Buat anak lagi yok. Perusahan gada penerus" Hans menaikkan satu alis, menantang Adrianne.

"Gas" sahut Adrianne enteng.

Gitu aja terus sampe anaknya mokad lagi😊

"Tuan" Thalia menepuk pundak Hans, membuat sang empu menoleh heran.

"Nasi kotaknya mana?"

• • •

Sementara itu, di dimensi lain~~

Teman-temannya selalu mengawasi (Y/N) saat tertidur, takut menghilang lagi katanya. Padahal (Y/N) udah bilang kalau dia di RL mokad, jadi dia yakin bakal menetap disini.

Pagi ini, matahari sudah bersinar terik. Norman buru-buru memberikan Emma topi, nanti bebebnya terkena cahaya ilahi.

Para ciwi pakai dress pendek seperti permintaan Isabella. Isabella pakai baju kaus lengan pendek dan rok selutut. Mereka siap mengawali hari pertama musim panas ini.

(Y/N) keluar dari kamar setelah selesai memakai baju yang diberikan Isabella. Isabella bilang kalau dia berbelanja baju baru buat ciwi ciwi, jadi dia nyuruh mereka make deh.

Kasian pilih kasih, cowok nya ga dikasih baju baru?

Ngapain baju baru, pake semvak juga cukup -Isabella

Ish ish ish, dasar calon mertua (Y/N).

(Y/N) mengembangkan senyum sejuta watt yang dipelajarinya dari Emma. Dress pink tanpa lengan yang memiliki panjang dibawah lutut membalut tubuh aduhai-nya (what-).

Kulit putih mulus, lembut, bersih, wangi dan glowing (anjir lengkap) membuat dia terlihat seperti malaikat yang turun ke bumi.

Wajah Ray sampai memerah padam melihat betapa cantik gadis didepannya.