Ch. 31: cari dan bertahan

2K 358 56
                                    

[TURN ON DARK MODE]

"Psst-"

"Psst-"

Bisikan demi bisikan tidak terdengar jelas ditelingaku.

"Katanya dia baru sadar dari koma"

"Wah, padahal lebih baik kalau dia mati saja"

Aku menundukkan kepalaku, enggan menatap para manusia busuk disampingku.

"Katanya dia penyakitan, jangan dekat-dekat nanti ketularan"

Hei hei hei! Memangnya ada istilah orang kena penyakit jantung nularin ke orang-orang? Ya enggak lah!

Aku menahan diri untuk tidak mengumpati mereka secara langsung.

"Kukira dia hanya penyakitan, ternyata juga tuli haha" gadis disebelahku ini sangat angkuh. Dia menyeringai dengan sorot mata mengkilat meremehkan.

Aku mendongak, menghadap wajahnya. "Banyak bacot lu babi" ucapku tanpa filter.

Setelahnya, aku melanjutkan langkahku lagi untuk ke ruang guru.

Apakah karena aku bolos sekolah lebih dari setahun maka aku akan tinggal kelas? Sepertinya memang seperti itu.

Pak Rudy menyambutku hangat. Beliau adalah wali kelasku waktu menduduki kelas X.

"Wah, selamat datang kembali (Y/N)!" Pak Rudy mengelus suraiku lembut.

Senyum sehangat mentari tak luput dari wajahnya. Pak Rudy satu-satunya guru yang membela kesetaraan para murid disini, karena itulah beliau disegani banyak wali murid.

Guru lain? Mereka bisa dengan mudah disogok menggunakan lembaran kertas bernilai.

Mereka akan membuat argumen sesuai mata uang yang diberikan.

Tidak ada kedamaian disini.

Walaupun ini sekolah elit yang mempunyai peraturan ketat, biasanya murid membully lewat sosmed atau bahkan diam-diam menyebarkan fitnah dibelakang.

Makanya aku bilang kalau tempat ini..

Sarang manusia munafik.

Miris.

Pak Rudy mempersilahkanku duduk. Aku pun menurut.

Bu kepala sekolah alias bu Sarah memulai obrolan.

...

Aku mengenalkan diriku kedua kalinya ditempat yang sama -kelas X-. Kali ini aku berada didepan yang seharusnya adalah adik kelasku malah menjadi teman sekelasku.

"Namaku (Y/N) (L/N). Umur 17 tahun, hobi membaca. Aku baru saja sembuh dari koma. Salam kenal" aku mengulas senyum termanisku agar mereka menilaiku baik dari pertemuan pertama.

"Kakak punya penyakit apa?" Seorang perempuan berambut kecoklatan bertanya sopan. Wah adik kelas lugu~

"Eum.. penyakit jantung, tapi sudah sembuh kok" jawabku tenang.

(Y/N) P.O.V end-

♦♦♦

"Kita sudah mencari (Y/N) empat bulan ini.... (Y/N) tidak ditemukan dimanapun!" Yuugo memperhatikan setiap wilayah pada peta, mencoba mencari tempat apa yang mereka lewatkan.

Tubuh Ray semakin kurus, dia terlihat tidak terawat dengan kantung mata hitam terpampang jelas. Rambut hitam Ray memanjang dan tidak diurus baik oleh dirinya. Ray sering melamun semenjak (Y/N) menghilang tiba-tiba.

Fight Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang