-15-

815 122 26
                                    

31 Desember, yang artinya esok hari adalah tahun baru. aku ga yakin mau pergi ke acara tahun baruan, karena aku juga ga punya temen yang bisa ku ajak ke acara itu, kecuali...mereka. tapi aku juga ga yakin mereka punya waktu barengan sama aku, lagipula aku juga hanyalah murid pindahan yang numpang ngumpul sama mereka..huh, ribet banget, gak kayak dulu, cuman tiduran di kamar sambil baca baca komik.

*set

y/n menaruh kembali buku diary yang biasa ia isi dengan kesehariannya, kini y/n sangat bingung apa yang ingin dia lakukan di malam tahun baru nanti.

"dor!" seseorang mengejutkan y/n dari belakang.
"HUAHH!"
"hihi!" 
"aduhh Nia, jangan bikin kaget gitu deh"
"maaf senpai, lagian y/n senpai ngapain ngelamun depan kelas begini? bahaya loh, ntar di sambet cowok" ucap Nia dengan kekehannya.

"ngga ada, aku cuman nungguin Alia sambil nulis buku. oh iya Nia, kamu liat Alia ga?"
"hmm Alia senpai..tadi lagi barengan sama Tommi senpai"
"lah, tumben banget mereka barengan, lagi ngapain mereka?"
"katanya sih lagi liatin Andi senpai dihukum gara gara udah jahilin pak Sir"
"waduh..trs mereka dimana sekarang?"

"Andi senpai nya lagi di ruang kepala sekolah, kalo Alia & Tommi senpai lagi di luarnya ngeliatin lewat jendela"
"ooh begitu..makasih ya Nia!" ucap y/n tersenyum.
"iya senpai, sama sama!"


>di depan ruang kepala sekolah


"ooyy Alia! Tommi!"
"ah, halo y/n!"
"kalian lagi ngapain?"
"ngeliatin abang diceramahin kepala sekolah, hihihi"
"kok kalian malah bangga gitu? bukannya harusnya kalian sedih ya?"
"ngapain pula kita sedih? orang dia yang salah hahaha!" jawab Tommi dengan tawaannya yang garing.

"huh.."
"kamu knp, y/n? kok keliatannya murung gitu daritadi?"
"eh? ng-nggak kenapa kenapa ko-"
"aduh Alia..kamu ga peka banget ya? dia itu lagi sedih karena calonnya-ups, maksudku Andi lagi di hukum" jawab Tommi menggoda.
"E-EH?!" muka y/n seketika memerah.

"ouhh iya juga ya..ehem, tenang aja y/n! abang ga bakal di apa apain kok, paling cuman dimarahin doang~"
"a-an-anu..a-aku harus pergi nih, ba-baru inget ada janji sama Lumi! bye bye!" y/n pergi meninggalkan Alia dan Tommi.

"duh..gawat nih..mukaku jadi merah gini.." ucapnya sambil mengusap-usap kedua pipinya.
"y/n senpai, disini!" panggil Lumi kepada y/n.
"a-ah, iya"

"gimana? enak kan?"
"hm~ enyak! eh uhum" Lumi memalingkan mukanya.
"eh? kenapa Lumi?"
"...ah maaf, Lumi kurang sopan tadi ngga di telen dulu hehe..maaf ya" jawab Lumi.
"ohh kirain ada apa..gapapa kok! syukurlah kalo kamu suka..nih, aku bawa banyak kok, kamu bisa ambil 1 bungkus"
"e-eh?! tapi y/n senpai.."
"gpp, Lumi! punyaku masih ada kok di kelas! dan kalo ini masih kurang, jangan sungkan sungkan datang ke kelasku dan minta lah yang banyak!" jawab y/n dengan senyumnya yang membuat hati Lumi hangat.

"aduh..L-Lumi jadi nyusahin y/n senpai nih.."
"nggak kok Lumi! kita kan udah bukan orang asing lagi"
"...y-y/n senpai"
"ya?"
"...makasih ya..selama ini..Lumi belum pernah punya kakak kelas yg baik kayak y/n senpai.." ucap Lumi sambil menunduk.

"ah...sama sama, Lumi! ini juga udah kewajibanku sebagai kakak kelasmu, kan?" jawabnya sambil mengusap kepala Lumi.
"hehe..y/n senpai selalu deh bilang kayak gitu ke Lumi.."


*triinngg...

bel pulang sekolah telah berbunyi.


"malam ini aku yang ke rumah mu ya! aku bawa camilan deh!"
"wahh thx ya Celine! kamu baik banget deh!"
"iya sama sama, nanti kita foto foto bareng disana ya! pastiin memory hape kamu ga penuh"
"hehe, iyaa udah ku pastiin ga penuh kok!"

Cinta kita❤️ [Andi Adinata x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang