-18-

640 97 0
                                    

sinar mentari telah tiba, menyinari jendela rumah y/n dengan indahnya pemandangan pagi hari.

Beberapa hari ini Andi jarang mengabari y/n, pesan tidak dibaca dan telfon pun tak di angkat. Walau begitu y/n paham bahwa Andi begitu sibuk karena sebentar lagi ujian kelulusannya akan tiba, namun ia sadar alasannya bukanlah itu. dipikiran lain y/n ingin mencari tau apa yg sebenarnya disembunyikan darinya, dari tingkah Alia yg akhir-akhir ini aneh dan bahkan menanyakannya pada Tommi saja dia seakan akan selalu mengalihkan topik pembicaraan.

"Hmmm.... Au ah, aku Gatau lagi mereka kenapa" ujar y/n malas bangun dari tempat tidurnya.
"Hoam~ diwaktu libur gini, dan kakak kelas ujian, kuhabiskan rebahan dikasurku seharian, rasanya bosan, aku juga gamau gangguin Andi, enaknya ngapain ya?" Lanjut y/n bertanya sendiri dan menatap handphone nya yang memberi pesan semangat untuk Andi yang tengah ujian.

"y/n, ada temenmu tuh!" Panggil Kakak y/n masuk kekamar.
"ngh...apaan sih kak? Main masuk aja gak ngetuk pintu dulu" ujar y/n protes.
"Dasar kebo, jangan tiduran Mulu ih, Nih temen mu ngajak main!"
"he..?"

"Hai y/n!" ucap seseorang dari belakang kakak y/n.
"lho? A-alia?? Aduh maaf kamarku berantakan" karena terkejut, y/n langsung terbangun dan buru² merapikan tempat tidurnya.
"gapapa, salahku juga datengnya tiba-tiba tanpa bilang hehe" ujar Alia tidak enak.
"Y/n main dulu sana sama temanmu, belajar sosialisasi, tunggu ya, aku siapin makanan dulu" ucap Kakak y/n.

"Yaa~" jawab y/n."iya, makasih ya tan-"
"kakak aja panggilnya" jawabnya dengan senyuman mencurigakan menatap Alia.
"a-ah, iya kak, maaf" ujar Alia merasa bersalah.
"udah gpp panggil tante aja, dah tua juga kan dia" ujar y/n menyindir kakaknya.

"sembarangan aja kalau ngomong tuh ya! huh" ia pun pergi meninggalkan kamar y/n.
"kalian akur banget ya keliatannya, beda banget sama aku dan abang"
"eh? kalian terlihat akur kok!"
"Hehe kenyataannya nggak sih.. oh iya, aku sampe lupa tujuanku nyamper kamu"
"emang ada apa Alia?" Tanya y/n.

"tadi Nia ngabarin aku kalo dia udah baikan dan sehat, terus tadi juga dia ngajakin aku buat nginap di rumahnya, tapi kalo berdua doang kan ga seru ya.. jadi aku niat nya mau ajakin kamu sama Lumi!" Jelas Alia dengan semangat.
"Nginap bareng Nia.. di rumahnya yang udah kayak istana itu..?! mimpi ya aku?" Pikir y/n tak percaya.
"eee...y/n daijoubu?"
"a- iya gapapa, masih ngantuk tadi ketiduran hehe, y-yaudah aku cuci muka dulu ya"
"o...ke?"




"Ah..aku ga ngerti, Nia itu sebenernya siapa?"





"oh iya senpai, tentang pertanyaanmu waktu itu..aku bisa jawab sekarang"

"hmm oke"

"aku..hanyalah adik kelasmu yang normal"

"ya...?" y/n terdiam.

"a-anoo ma-maksudku, aku hanya manusia biasa, ga-gaada hubungannya sama siluman singa yang senpai bilang kemarin, hehe.."

"ouh begitu...maaf ya udah nanyain hal yang gak masuk akal ke kamu"

"gapapa!"





"manusia biasa ya..? kalau memang dia manusia biasa, lalu kenapa rumahnya antik banget? kayak.. istana khayangan difilm-film, ditambah lagi banyak benda yang berbentuk singa, apa beneran ada hubungannya ya? Tapi.. kenapa ada foto kayak bos Edy waktu itu? ah sudahlah, jangan berfikir seperti itu, mungkin aja dia anak orang kaya? anak sultan?" berjuta-juta pertanyaan timbul di pikiran y/n.

Cinta kita❤️ [Andi Adinata x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang