-13-

809 122 24
                                    

*Setelah kejadian itu.

"Mhh...?" Gumam y/n terbangun dari tidurnya.

Y/n merasakan sesuatu yang hangat, merabanya dan langsung memeluknya erat. Dia pun penasaran dan membuka matanya, tampak Wajah Andi begitu dekat dengannya, dan y/n menyadari dia memeluk tubuh Andi yang dia kira guling kesayangannya itu.

"A-" y/n mencoba melepaskan genggamannya dan menjauh, namun Andi tiba² menariknya dan memeluknya dengan kuat.
"Hyah!"

Kini y/n berada dipelukan Andi yang masih tertidur, dan nafasnya yang berhembus ditelinga y/n membuatnya memanas dan ingin pingsan dengan jantungnya yang tidak berhenti berdetak kencang.

"A-astaga..! Apa aja yang barusan terjadi, ini udah pagi? S-semalam..." pikir y/n mencoba mengingat kejadiannya. 

Ternyata mereka keluar dari kamar dan mengunci keco** yang masih berada dikamar y/n karna takut, dan berakhir tertidur disofa ruang tamu bersama.

"astaga! Karna terlalu mengantuk tanpa sadar Aku malah begini.."
"A-andi..." Panggil y/n mencoba membangunkannya.
"Mngh..." Gumam Andi mengeluarkan suara seksinya didekat telinga y/n.

"OMG! OMG! Ampuni dosaku ya tuhan! Aku masih ingin hidup!" teriak y/n setengah mati dalam hati.

Andi pun tersadar dan perlahan membuka matanya, dia juga terkejut dan menatap y/n dipelukannya.

"H-hai.. met pagi" ucap y/n tersenyum.
"Ah! Sorry!" Jawab Andi melepaskan pelukannya dan bangun dari sofa.
"gapapa.." 

Suasana mulai canggung.

"Semalam... Kita ngapain ya?" Tanya y/n mencoba mencairkan suasana.
"uhh... Aku gak ingat" jawab Andi.
"Ah...hujannya udah berhenti ya" ujar y/n.

Nampak diluar cuaca sudah cerah.

"Um.. A-aku cek kamarku dulu, masih ada atau nggak" ucap y/n memberanikan diri menuju kamarnya, Andi pun mengikuti.

Kriit

Tampak kamar y/n berantakan karna abis gelud sama keco** semalam. Namun nampaknya mahluk itu sudah tidak ada dan hilang entah kemana, tapi y/n tetap waspada dan memeriksa ruangannya.
"Oh..? Sudah tidak ada kah? Syukurlah~" ucap y/n lega.
"Udah aman?" Tanya Andi dibelakang y/n.
"Iya! Udh aman! aku baru ingat lupa nutup ventilasi, pantas aja mahluk itu bisa masuk kesini, maaf ya ndi" ujar y/n.
"Iya gapapa" jawab Andi menghela nafas.
"Hee~? Apa ini? Aku baru tau ternyata kamu takut keco*** juga ya, haha" ucap y/n meledek.

"Ya, terserah"
"Uhm.. maaf juga, kamu jadi tidur diluar, pasti dingin ya..?" y/n merasa bersalah.
"Nggak kok, hangat" jawab Andi memalingkan wajahnya.
"..hangat...?" Ucap y/n bingung, dan wajahnya memerah mulai menyadarinya.
"A-ah be-begitu ya, bagus deh..! aku siapin sarapan dulu ya! K-kamu pasti lapar, jadi mandi dulu aja" ujar y/n salah tingkah dan berlari pergi ke dapur.

Didapur

"hmm.. Rasanya aneh, padahal Andi hanya menginap sehari, tapi entah kenapa aku merasa seperti suami istri yang baru menikah" pikir y/n malu.

"*Plak* dasar y/n bodoh! Apa yang kamu pikirin! Berhenti halu!" pikir y/n menampar dirinya sendiri.

Ting Tong

 terdengar suara bel pintu y/n berbunyi.

"Hm..? Ada tamu?" 

Y/n pun menuju pintu dan membuka nya.
Ternyata itu Adalah Tommi.

"Wah, Hai Y/n!" Sapa Tommi.
"Hai tom! Met pagi!"
"Andi nya Ada?" Tanya Tommi.
"Oh? Mau jemput Andi ya? Dia lagi mandi, jadi tunggu aja didalam, ayo masuk" ajak y/n.
"Walah, okelah, permisi~"
"Duduk dulu, mau minum apa tom?"

Cinta kita❤️ [Andi Adinata x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang