-5-

871 145 8
                                    

keesokan pagi nya

Tepat pukul 06.01 pagi, terlihat y/n masih tertidur lelap karna kelelahan.
"Y/N~! Bangun nak sudah pagi! Ada temanmu nungguin nih"
"Huh? Teman?" Y/n membuka matanya dan segera bangun, dan menuju kearah jendela. Dia melihat ada Alia sedang menunggu nya.
"Eh? Alia? Ohiya! Kan udh janjian mau berangkat bareng" Y/n segera bersiap² dan turun untuk menemui Alia.
"Alia!"

"Ah! Y/n! Pagi" sapa Alia tersenyum manis.
"He? Kmu nungguin aku? Dari kapan?" Tanya y/n.
"Baru sampe kok ehe, mau berangkat sekarang?"
"Lha? Andi sama Tommi mana?" Tanya y/n lagi.
"Mereka udh berangkat dluan, soalny mreka piket" jawab Alia.
"Oalah.. oke deh, kita berangkat sekarang. Ibu! Aku pamit berangkat dlu ya!" Ucap y/n berpamitan dengan ibunya.
"Kmu ngk sarapan??" Tanya ibu y/n.
"Aku sarapan ke sekolah aja bu, tenang aja" jawab y/n.
"Yasudah! Hati² dijalan nak!"

Diperjalanan.

"Btw.. gimana kemarin?" Tanya y/n
"Hah? Apanya?" Ucap Alia bingung.
"Ituloh.. kejadian kemarin.. si Sarah"
"Ohh.. sekarang dia udh baikan, tapi dia masih suka sama abg" jawab Alia.
"Waduh.. apa nggak apa² Alia?"
"Gapapa! Katanya dia udh normal, dia udah minta maaf selebihnya dan berjanji akan menyerah dan GK akan mengulang kejadian itu lagi" ujar Alia.


"Oh.. begitu.."
"tapi aku masih nggak yakin sarah udh nyerah" Pikir batin y/n masih mencurigai Sarah dan menghawatirkan Andi.
"UWAAHH AMPOON!!" Terdengar suara teriakan yg tidak asing dari belakang mulai menyusul mereka.Sontak y/n dan Alia menoleh ke belakang.
"ZEEEENNN!"
"AAAAHH AMPUN LUWUMI!" Zen berlari sangat cepat melewati y/n dan Alia dan pergi lebih dulu kesekolah.
"Hosh-hosh.. awas aja nanas itu..akan ku blender dia" ucap gadis itu dengan wajah menyeramkan.

Nampak seorang gadis imut berambut panjang berwarna biru secerah salju.
"Lumi?" Sapa Alia.
"Eh? Senpai?"
"Waahh lumi! aku kangen kamu!"
"Aku juga Alia senpai!"
"Udh lama ya terakhir kali kmu sibuk benerin kulkas, gimana? Udh baikan?" Tanya Alia pada lumi.

"Iya senpai! Aku bersemangat kembali sekolah untuk bertemu Alia senpai!" Jawab lumi dengan mata berbinar binar.
"CHOTTOOOO!!" Muncul lagi seorang gadis cantik berambut coklat kepirangan dan merah diujung poninya"
"Nia nee Chan!"
"Hadeuh.... Kalian cepat banget sih larinya.. capek tau..udh gitu ditinggal Zen lagi" ucap Nia.
"Haha maaf, abisnya lagi pengen jus nanas.." jawab lumi.
"Syukurlah kalian berdua disini! Ayo berangkat bareng!" Ujar Alia.
"Dengan senang hati!" Jawab Nia dan lumi bersamaan.
"Ehm.. "

Pandangan lumi dan Nia teralih dan melihat ke arah y/n.
"Senpai, Dia siapa?" Tanya lumi.
"Oh! Dia siswa baru ngk lama ini dan sekelas sama aku, namanya y/n! Ehe, dan y/n, dia adik kelas kita, namanya lumi celestia dan Nia redalion" Jawab Alia.
"Halo" sapa y/n pada lumi.
"Woaah salam kenal senpai! Namaku lumi!"
"Senang bisa bertemu! Namaku Nia" Senyum lumi dan Nia manis pada y/n.

"aww mereka adik kelasku yang cantik dan imut" ucap batin y/n.
"Ngomong² tadi kenapa kejar²an sama Zen?" Tanya y/n pada lumi.
"Oh.. itu.... Liat saja si nanas itu disekolah nanti" jawab y/n dengan ekspresi gelap.
"E-eh.? Oke..?" Ujar y/n bingung sekaligus merinding.
"Yasudah, ayo kita berangkat dulu nanti bisa terlambat
" ucap Alia."Okay!"

-Sesampainya disekolah-

"Sampai jumpa lagi! Lumi! Nia!"
"Iya!" Mereka pun saling berpisah ke kelasnya masing².

>Waktu terus berputar hingga pelajaran selesai dan bel terakhir istirahat berbunyi.

*Kring-kring

Tiba² saja ada pengumuman mendadak dari guru disaat jam istirahat terakhir.

anak anak, maaf tiba² ada pengumuman mendadak, bapak ingin menyampaikan kalau besok hari kita akan pergi berlibur ke pegunungan untuk mengamati alam sekitar dan pengetahuan, jadi dimohon esok hari membawa perlengkapan dan baju² kalian karena kita akan menginap di Vila dekat pegunungan, sekian terimakasih.

"Eh? Tiba²?" Ucap y/n.
"Waahh pas banget karena kita mau libur sekolah! Lumayan buat refreshing!" Ujar Alia senang.
"Hmm.. enaknya bawa apa ya besok" ucap tommi dibelakang.
"Eh? Tommi? Mana Abang?" Tanya Alia.
"Noh, liat" Tommi menunjuk ke arah pintu kantin, ada segerombol ciwi² yang nampaknya mengelilingi Andi.

"Wado! Kenapa kau ndk tolong dia Tom?" Tanya y/n.
"Susah lah, aku udh bantu malah aku yg kenak pulak ditubruk² Ampe hampir mati aku gara² gerombol Cwe tuh, ngikut Andi terus macam anak ayam , Males kali lah, aku mau beli roti dlu" jawab Tommi lalu pergi menuju ibuk kantin.
"Elahh.. "
"Abaaaangg" panggil Alia ke Andi.
"Eh Alia-"

"KYAHH ANDII AYO SINI MAKAN BARENG SAMA AKU-"
"Enak aja! Harusnya bareng aku!" Nampak ciwi² bertengkar memperebutkan andi.
"Gheloo... Hi girls~"
Muncul seorang Ze-
"MONYET! tolong aku" Teriak Andi meminta tolong pada Zen.

"Welahh payah kau ndi, ngk bisa menghadapi cewe², pantesan jomblo" ucap Zen meledek.
"Udah jgn banyak omong kau nyet! Tolong aku dlu" jawab Andi.
"Parahh.. liat nih king Harem sesungguhnya, ekhem².. Hay gadis² manis dan cantik disini" sapa Zen pada gerombol ciwi² itu. Dan semua melihat ke arah Zen. Andi pun mengambil kesempatan untuk kabur dari ciwi² itu.
"Abaaang!" Panggil Alia.

Namun Andi langsung pergi begitu saja.
"Penakut kali lah tu anak sama Cwe" ucap Tommi setelah membeli rotinya.
"Hhh.. kasian ya, apa tiap hari dia di incar gerombol cwe² terus?" Tanya y/n.
"Dlu waktu kecil dia pernah berdoa minta permintaan, katanya mau jadi king Harem, setelah terkabul, malah kapok sendiri dia ahahah, ngk kayak si Zen tuh, suka kali jadi king Harem sampe skrg" jawab Tommi.
"Hadeeehh.. " ujar Alia malas.

kring-kring

Tiba disaat bunyi bell pulang sekolah. Gerombol ciwi² pun bubar menuju kelasnya masing-masing.
"E-eh wait girls" Ucap Zen menahan gerombol ciwi².
"Ayo kita pulang barengan~" ucap Zen merayu ciwi² itu.
"Ehm.. maaf aku udh dijemput!"
"Aku juga!"

Semuanya pun langsung bubar tanpa memedulikan Zen.
"Hedehh.. " Hela nafas Zen.
"Zeeen~" terdengar suara yg tidak asing dan membuat Zen takut.
"Pulang bareng aku mau~?" Nampak lumi telah berdiri dibelakang zen dari tadinya.
"Eh pend-pend- maksudnya luwumi! Ehehe.." ucap Zen hampir keceplosan menyebut pend*k.
"Hm~?"

Nampak Tommi, y/n dan Alia yg masih berdiri di sana mulai pura² tidak melihat.
"Eh, Kita pulang dluan yuk?" Ucap Tommi.
"A-ayuk"Mereka bertiga pun langsung pergi dari sana.
"Eh eh, woey! Tungguin aku woey!" Ucap Zen seperti meminta tolong.
"Zeen~" nampak lumi menahan Zen dengan memegang ujung seragamnya dan menatap tajam pada zen.
"E-EEEH?! A-AMPOON AA-"

Tidak diperkirakan Zen selamat atau tidak, dari teriakannya yg keras terdengar sampai lorong.
"Semoga aja tu si Zen baik² aja ya" ucap y/n khawatir.
"Ah,pasti gapapa kok, lumi itukan lembut" ucap Tommi kurang meyakinkan.
"A-ahaha..."
"Eh y/n! Pulang bareng yuk?" Ajak Alia.
"Ah! Maaf Alia! Aku baru ingat harus kumpulkan buku² dari kelasku ke ruang guru" jawab y/n.
"Mau aku bantu?" Ujar Alia.
"Eh gausah! Kmu pulang duluan aja Ama Tommi"

"Gapapa nih? Yaudah deh" jawab Alia.
"Ayok Alia, udh mau sore ini, y/n kami duluan ya! Bye bye!"
"Bye bye!"
Setelah mengantarkan buku² diruang guru.
"aku kudu pulang nih, udh mulai gelap" pikir batin y/n terburu², namun tiba² saja hujan deras melanda.
"Eh?"yaelah pake hujan segala lagi, gimana pulangnya, aku gabawa payung
Y/n khawatir, dan segera menuju ke arah depan pintu keluar. Di sana dia melihat seseorang, berambut hitam dan biru diujung rambutnya sedang berdiri diam didepan menunggu hujan reda.

"andi? Dia belum pulang juga toh" pikir y/n.
"Ehm.. "Andi langsung menyadari dan menoleh ke arah y/n.
"Kau.. belum pulang?" Tanya Andi.
"Ah.. iya, soalnya tadi ngumpulin buku diruang guru" jawab y/n.
"Oh" jawabnya singkat.
"Kamu sendiri?" Tanya y/n.
"Hngg.. aku diam sembunyi dikelas" jawab Andi.
"Oh? Kmu masih dikejar gerombol Cwe tadi?"
"Ya.... Gitu.. " ucap Andi

"Oh.. ahaha.."
"Kenapa? Ada yg lucu?" Tanya Andi.
"Nggk, lupakan" ucap y/n.
Suasana yang begitu dingin dan canggung, dengan hujan deras yang tak kunjung berhenti. Tiba² saja....

GLEEGAR-!

"GYAAH!"Suara guntur yang begitu keras membuat y/n berteriak kaget dan ketakutan.
"hei...kau gapapa?"
"He?"Tanpa sadar y/n memeluk Andi begitu erat.
"AAA! maaf!" Y/n mendorong Andi dan mengalihkan pandangannya.
Wajah y/n memanas, jantung nya berdetak kencang.
"apa yang aku lakukan? Dasar bodoh, bisa² memeluk orang sembarangan" pikir batin y/n salting.

GLEEEGARR!!

Bunyi Guntur lagi yang begitu keras. Membuat y/n gemetaran. Y/n jadi teringat sesuatu, dia takut dengan petir karena kecelakaan yang pernah menimpa nya di masa lalu dan ayahnya yg sudah tiada.
"Oy, Y/n?" Y/n tersontak dan mendengar suara Andi memanggil nya.

"Kau kenapa? Dari tadi kau Ngak jawab panggilan ku" ucap Andi nampak khawatir.
"Ah, maaf², aku cuma takut sama suara Guntur tadi. Ahaha.." ucap y/n. Andi memperhatikan tangan y/n yang gemetaran dari tadi.
Nampaknya hujannya sudah mereda namun suasana mulai gelap.
Tanpa pikir panjang, Andi pun menggandeng tangan y/n.
"He? A-a-andi!?"

"Ayo pulang, biar aku antar, ini udah mulai gelap, gak baik perempuan pulang sendirian" ucap Andi mengandeng tangan y/n dengan erat.
Y/n tak bisa berkata², wajahnya sudah memerah. Y/n tak menyangka Kini mereka pulang bersama.

-Sesampainya di rumah y/n

"Uhm.. sudah, disini rumahku" ucap y/n.
"Yaudah, masuklah"Andi melepaskan genggamannya.
"Ah.. iya.. makasih, se-selamat malam, kamu juga hati² dijalan!" Y/n langsung berlari masuk kerumahnya.
"Nak? Kamu Darimana aja baru pulang? Kmu gapapa kan? Tadi hujan deras" Tanya ibu y/n.
"Ah.. maaf buk, hari ini aku banyak kegiatan tapi aku gapapa kok"

"Yasudah.. kmu mandi dlu sana, ibu udah siapkan makan malam"
"Iya buk" Y/n langsung masuk kamarnya.
"Hmm.. tapi.. diliat² wajah nya kenapa merah? Apa dia sakit ya?" Pikir ibu y/n khawatir.
Malam yang indah, dengan hujan yang reda, dimalam itu cuaca begitu dingin, namun hati y/n begitu hangat ia rasakan. Ia tak pernah menyangka bisa sedekat itu dengan orang yang ia sukai.

bersambung~


//Meli tepar

gahhh, ini klo sampe error lagi, Nara ikutan tepar nih pasti. dahlah, ditunggu part 6 nya ya~

Cinta kita❤️ [Andi Adinata x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang