-20- [END]

1K 109 40
                                    

"ohayoo!!"
"ohayo.."
"ayo banguun, kita harus bangun pagii! olahraga!"
"btw y/n kenapa diem mulu?"

"he? jangan jangan dia beku?"
"B-BEKU?! WADUH!"

sungguh pagi yang damai...



"y/n senpai gpp?"
"iya, aku gpp! cuman ga kebiasa tidur di tempat yang dingin hehe"

"yaudah kalo gitu Lumi masakin kalian sarapan dulu ya!"
"ng-nggak usah Lumi!"
"kenapa?"
"kita..." semuanya menatap kearah y/n yang memasang muka polos.

"oh, iya juga, kalo gitu kita langsung pulang aja!"
"ga mandi dulu?"
"m-mandi?"

"......."

"ah..maaf hehe, Lumi lupa. yaudah, kalian mau langsung pulang? nih Lumi kasih roti, biar ga lapar di jalan!"
"wahh makasih ya Lumi!"
"sama sama!"

*drrt...drrt*
ponsel Alia berbunyi.

"eh bentar ya, bang Andi nelpon" Alia pun mengangkat telponnya.

"ya? halo bang?.....hah, ada masalah apa emangnya?........o-oh, yaudah, bentar lagi Alia pulang kok, oke bye"

"kenapa Alia?"
"nggak, abang suruh kita pulang cepet. Lumi, abang nyuruh kamu ikut juga katanya"
"eh? kenapa?"
"masalah itu"

"oh, oke Lumi siap siap dulu kalo gitu"


"masalah apa sih? mereka bener bener nyembunyiin sesuatu dari aku." pikir y/n.


"y/n dah siap?"
"u-udah, yuk berangkat"
"skuuuyy!!"

mereka pun berangkat pulang.


-sesampainya-


"wahh akhirnya sampai jua di rumahku. Lumi, Nia, Alia, makasih ya udah anterin aku pulang! maaf jadi ngerepotin.."
"nggak kok y/n, ga ngerepotin! yaudah kalo gitu kita pulang dulu ya!"
"okee, hati hati di jalan!"







"sebenernya mereka itu nyembunyiin apa sih dari aku? banyak banget hal misterius yang ada didalam diri mereka..Nia yg ngomong sama macan berbicara, Lumi yg rajinnya bukan biasa, Andi yg jomblo sejak la--....ehm..kalo itu memang takdir deh kyknya"

y/n sibuk merenung tentang teman-temannya.










"jadi gimana?"
"seperti yang kalian tahu, salah satu programnya ada yang ga beres" Tommi memperlihatkan alat yang ia bilang programnya tidak beres.

"hmm tapi ku lihat lihat ini alatnya baik baik aja kok, apanya yg ga beres?"
"gw pake flashdisk cadangan yg gw proses sendiri biar ga terlalu rusak, dan flashdisk ini ga permanen kayak flashdisk originalnya"

"waduh..terus gimana?" Lumi khawatir kalau alat itu tak bisa dipakai lagi.
"kita harus cepet cepet pake ini gitu...?"
"bravo! betul sekali." Tommi menepuk tangan.
"t-tapi.."

Cinta kita❤️ [Andi Adinata x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang