! PENYUKA KONFLIK RINGAN MERAPAT !
Cerita ini cocok buat RELAKSASI kalian yang suka cerita dengan konflik berat. Biar pikiran nggak pusing-pusing amat.
Θ konfliknya ringan
Θ menceritakan kehidupan sehari-hari
Θ no pelakor
Θ yang humornya dollar, out...
Felisa membuka helm bogo-nya. Merapikan rambut yang digerai sambil mengaca di spion motor vespa-nya. Kemudian ia turun dan menghampiri seorang penjual es di pinggir jalan trotoar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Om, es-nya satu," kata Felisa.
"Saya bukan om kamu," ujar penjual itu tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel.
"Siapa yang bilang kamu om saya?"
Penjual itu mendongak. "Terus tadi ngapain manggil saya om?"
"Ya terus saya harus manggil apa? Nenek?"
"Panggil saya Mas Ganteng."
Felisa mencebik. "Idih. Cakep kali lo. Anjrit. Muka lo tu anjrit."
"Jahat banget neng," dengus Andro -penjual itu-.
"Jangan bapereu," ucap Felisa sambil mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia.
Tak lama pesanan Felisa sudah selesai. Felisa mendongak menoleh ke arah Andro yang memanggilnya.
"Ini neng," ujar Andro memberikan pesanan itu.
"Loh, buat apa mas?" tanya Felisa bingung.
"Kan ini pesenan kamu."
"Siapa yang pesen es batu?" tanyanya lagi.
"La tadi kamu pesennya apa?"
"Saya pesen es. Tapi bukan es batulah," ucap Felisa melihat es batu yang ada di tangan Andro.
"Bilang dong!"
"Jadinya mau pesen apa nih? Yang jelas," lanjut Andro.
Felisa mendengus. "Pesen es itu tuh yang lagi viral."
Andro sejenak berfikir. "Viral ngapain? Dia joget papi culo?"
Felisa menarik nafas panjang. Ia kemudian berdiri menatap Andro dengan tangan yang ia jadikan penyangga di meja.
"Mas, kalo sakit jangan jualan deh!"
"Alhamdulillah, saya sehat neng," katanya tanpa ada rasa bersalah.
"Kalo gitu yang serius dong!"
"Serius mulu, kapan becandanya."
"Becanda mulu, kapan seriusnya."
"Saya sedang memantaskan diri neng."
"Bukan nikaah!"
Gini amat mau beli minum.
"Oh. Kirain," kata Andro terkekeh.
"Jadi beli nggak nih?!" Andro berkata dengan nada yang sedikit tidak santai.
"JADILAH! UDAH HAUS SAYA DARI TADI!!"
"Iii kok ngamok."
"Buruan. Bikinin seadanya. Kalo nggak ada, nggak usah jualan. Tidur aja di rumah. Niat jualan nggak sih," gerutu Felisa.
