"Udah?," tanya Dirga sambil memakan kentang goreng di depannya. Ya, dari tadi mereka masih di restoran itu.
Karin memberi ruang untuk Felisa dan Ravel.
"Udah nih," ucap Ravel duduk di samping Mamat sambil menunjukkan pot yang ia beli tadi.
"Enggak, udah jadian?" goda Dirga.
"Gue tampol lo," ucap Ravel asal.
Dirga tertawa menanggapi.
Dania melihat-lihat seluruh isi restoran kemudian berkata, "Restoran punyanya kepsek kita ga sih?"
"Pak Hardi?" tanya Karin sambil memakan makanannya di depan.
"Ho oh," jawab Dania mengangguk.
"Bisa nih kita bikin usaha cafe ala-ala gitu," ucap Mamat tiba-tiba.
"Lo mau dapet modal dari mana?" sambung playboy ikut-ikutan, Edo.
"Kita bertujuh kan bisa, ngumpulin gitu, dikit-dikit," usul Felisa.
"Apa sih, lo itu gak diajak," cerca Ravel, bercanda sinis.
"Oh okei okei," ucap Felisa tersimpan dendam.
"Ya emang okei," balas Ravel.
Felisa tidak menjawab lagi, ia memilih diam. Ravel yang melihat Felisa merajuk, sedikit terkekeh.
"Gitu doang marah," ucap Ravel menaruh satu potongan kentang di piring Felisa.
Felisa tidak menjawab bahkan berekspresi datar. Ia tidak sebenarya marah, hanya berpura-pura saja.
***
16.00
Mereka bertujuh beriringan keluar dari lift menuju basement.
"Hati-hati kalo di jalan," ucap Dirga pada Dania.
"Iyaa," jawab Dania menoleh sebentar pada Dirga di sampingnya.
"Jangan cuma bilang hati-hati doang, anterin dong bang," sindir Ravel.
Dirga menatap tajam Ravel.
"Anterin anterin, noh tu Felisa anterin," balas Dirga.
Plak
"Aduh," reflek Dirga dipukul Felisa.
"Kok bawa-bawa gue sih," gerutu Felisa.
"Ya kan kalian calon pasangan, Fel," ucap Dirga menenangkan Felisa.
"Brisik banget klean, liat belakang tuh," ucap Edo santai.
Ternyata di belakang ada Mamat dan Karin yang sedang berjalan pelan sambil Karin yang menyuapi es krim ke Mamat.
Ravel, Felisa, Dirga, dan Dania mematung menghadap belakang. Sedangkan Edo masih berjalan santai tanpa memperdulikan manusia-manusia itu.
Mamat dan Karin menoleh ke depan dan baru sadar kalau mereka sedang diperhatikan 4 orang itu pun ikut mematung. 4 orang? Yang satu kemana?
Ya 4 dan 2 orang itu saling mematung.
TIN TINN
"Pada mau pulang kaga lo!" teriak Edo dari dalam mobil.
Oh iya, jangan lupakan janji Ravel membelikan martabak pada Felisa. Udah kok.
***
"Kak, ceweknya bawa dong," ucap Lita tersenyum menggoda.
"Udah dong, Ma," ucap Ravel frustasi.
Pasalnya semalam,
"Nih Ma," ucap Ravel memberikan pot bunga baru kepada Mamanya.
"Wihhh, diganti juga akhirnya," kata Lita senang sambil menerimanya.
Ravel ikut duduk di ruang tv bersama keluarganya.
"Siapa yang bantuin beli bang?" tanya Irawan.
"Masa beli pot doang pake dibantuin segala," ucap Lita.
Ravel menoleh menjawab Irawan. "Ada."
"Siapa?" tanya Lita.
"Ah Mama gak peka, ya ceweknya lah," ceplos Rafa-adik Ravel.
Ravel memang punya adik, kelas 9 SMP. Seumuran sama tetangganya Felisa, Danu, yang waktu itu nyanyi Sarangeyoo kumawoyoo.
"Enak aja lo," cerca Ravel melempar kuaci pada Rafa.
"Bener bang?" tanya Lita menggoda.
"Enggak Ma. Orang aku sama anak-anak."
"Sama cewe aku juga, gitu dong bang," sahut Rafa tertawa.
"Diem lo."
"Pantesan potnya tambah cantik, ternyata ada yang bantu milihin," goda Irawan terkekeh.
"Apaan sih Pa, enggak."
"Emang siapa sih bang, bilang aja sama Mama," ucap Lita ikut menggoda.
"Gak ada Ma."
"Adaaaaa," ucap Rafa.
"Lo gak bisa diem gue ganti password wifi-nya ya."
"Wah beraninya ngencem Ma si abang," kata Rafa mengadu.
"Gue ganti," ucap Ravel sambil berdiri dan berjalan menaiki tangga.
"Tuh kan Ma, salting dia. Woi bang, baper amat lo. Jangan diganti bang, gue mau push rank nantii."
Gituu kejadian semalam.
"Cowo kalo punya cewe itu dikenalin, ajak ke rumah bang," ucap Irawan yang baru saja ikut nimbrung di meja makan.
"Aku gak punya cewe Pa."
"Kak Felisa," kata Rafa tiba-tiba kemudian ikut duduk sambil melihat ponselnya.
Ravel langsung menoleh dan mengerutkan keningnya.
"Ooo kak Felisa ternyata tetangganya Danuuu," lanjut Rafa.
Rafa melihat pada Ravel.
"Kenapa lo? Kaget banget denger nama kak Felisa," kata Rafa melanjutkan.
"Apaan orang biasa aja."
Ravel memang biasa saja kwkwk. Rafa hanya mengangguk tidak peduli.
###
Disklaimer ! ! !
Mohon maaf jika ada adegan, nama, tempat, kejadian yang sama di kehidupan nyata.
;
VOTE GAK TUH?? VOTE GAK?! CEPETAN VOTE SEKARANG!!
![](https://img.wattpad.com/cover/267923666-288-k824410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA JODOH GAK SIH?!
Humor! PENYUKA KONFLIK RINGAN MERAPAT ! Cerita ini cocok buat RELAKSASI kalian yang suka cerita dengan konflik berat. Biar pikiran nggak pusing-pusing amat. Θ konfliknya ringan Θ menceritakan kehidupan sehari-hari Θ no pelakor Θ yang humornya dollar, out...