16. AVPIS

12 5 0
                                    


"Mikum."

"Kak Pel."

"Lagi diatas Dan, lagi sama temen-temennya. Ada apa?" jawab Fiya yang sedang menonton TV.

"Mau pinjem kaos tante," ucap Danu.

"Kaos apa? Kan kamu cowo masa mau pinjem kaos cewe."

"Bukan buat aku," jawab Danu sambil mencomot satu anggur di atas meja.

"Minta ya tante."

"Ambil aja. Bentar tante panggilin."

Tak lama Felisa turun dari lantai atas.

"Kaos apaan Dan?"

"Mau pinjem kaos putih polos kak, punya gak?" tanya Danu.

"Warna?"

"Item."

"Tadi katanya putih," ucap Felisa ikut makan anggur yang ada di meja.

"Ya itu tau, gimana sih."

Felisa tertawa. "Buat siapa sih? Elo?"

"Temen."

"Temen apa temen, effort banget lo sampe minjem ke gue."

"Biasalah, kayak gak tau cowok aja lo," jawab Danu pede.

"Idih.Masih SMP jangan kebanyakan gaya lo. Bentar gue ambilin."

"Si paling agit," sindir Danu.

(Agit = Tiga, sebutan buat kelas 12)

Zayyan Sakha sebagai Danu (Tetangga Felisa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayyan Sakha sebagai Danu (Tetangga Felisa)

***

"Dimana lo?" tanya Ravel pada orang di seberang telepon.

"Biasa."

"Mamih?"

"Ho oh." jawab Mamat.

"Ada siapa aja?"

"Dirga, Edo, Bagas Bagus, Jordi, Rapi, Malik, Dim-"

"Rame bener ada apaan?"

"Tau nih, si kembar sama Jordi Malik abis pada ndaki," ucap Mamat.

"OTW," ujar Ravel langsung mematikan telepon.

***

Sesampainya di warung Mamih tempat mereka biasa nongkrong, Ravel langsung melayangkan pertanyaan seputar pendakian pada kembar dan Jordi Malik.

"Gak ajak-ajak lo," tukas Dirga.

"Tau tuh," sambung Ravel.

"Kita juga dadakan Dir," jawab Bagus.

KITA JODOH GAK SIH?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang