Zhang Junda x Lan Xi
Dirinya dan Zhang Junda telah menikah selama sepuluh tahun sekarang. Dan untuk beberapa alasan, Lan Xi bersama anak-anaknya sudah menghabiskan waktu selama setengah tahun di dunia Iblis. Selain agar si kembar Zhang terbiasa dengan dunia Ayah mereka, itu juga karena Zhang Junda dengan resmi mengumumkan Lan Xi sebagai pasangan sahnya pada dunia Iblis. Bahkan telah memperkenalkan Zhang Feng sebagai pewarisnya kelak.
Dan belakangan ini, Lan Xi menyadari sesuatu yang selama ini dia abaikan.
QiongLin dan para Jenderal dunia Iblis memanggilnya Nyonya. Dia sudah terbiasa akan hal itu. Tetapi penduduk di dunia Iblis dan para bangsawan Iblis yang lain memanggilnya sebagai permaisuri. Itu membuatnya kebingungan.
Jika saja Zhang Junda dipanggil Kaisar, dia tak akan bingung dengan gelarnya. Tetapi mereka hanya memanggil Zhang Junda sebagai Tuan. Kebanyakan memanggil Zhang Junda Pemimpin Dunia Iblis. Tak ada yang pernah memanggilnya sebagai Kaisar atau Raja.
Terlebih, menurut beberapa buku kuno yang dia baca di Perpustakaan Zhang Junda, selama ini Pemimpin Dunia Iblis akan dipanggil dengan gelar Kaisar Penguasa Malam. Mengapa Zhang Junda tak dipanggil demikian?
Mungkinkah karena masa lalunya?
Tetapi Zhang Junda merebut posisinya dengan cara yang adil bagi para Iblis. Dia membunuh pemimpin sebelumnya. Selain itu, Zhang Junda adalah anak dari pemimpin sebelumnya. Yang berarti dirinya berhak atas tahta. Walau dia bukan pewaris utama. Tetapi sekali lagi, Zhang Junda telah menyingkirkan mereka. Dia telah menyingkirkan para pesaingnya dan itu berarti tahta telah menjadi miliknya.
Mengapa Zhang Junda tak dipanggil dengan sebutan Kaisar Penguasa Malam atau semacamnya?
Ditambah, anak-anaknya dipanggil dengan gelar pangeran dan putri. Seperti Zhang Feng yang telah bergelar Pangeran Mahkota.
Karena tak dapat menahan rasa penasarannya, Lan Xi memutuskan untuk bertanya pada suaminya.
Malam itu Zhang Junda tak kembali ke kamar mereka. Dia terlampau sibuk menangani banyak masalah belakangan ini. Iblis itu pasti ada di ruang tahta membaca berlembar-lembar kertas berisi hal-hal yang rumit. Lan Xi turun dari tempat tidur. Mengambil jubah Zhang Junda dan mengenakannya.
Zhang Junda suka memamerkan miliknya. Salah satunya adalah Lan Xi. Selama di dunia Iblis, jubah kebesaran Zhang Junda akan selalu melekat pada tubuhnya setiap dia melangkahkan kaki keluar dari kamar mereka. Hanya untuk mengatakan pada setiap orang yang melihatnya bahwa Lan Xi adalah milik Zhang Junda seorang.
Sikap posesif itu entah mengapa terasa lucu bagi Lan Xi. Dia tak mempermasalahkan nya dan menurut saat Zhang Junda mengatakan dia harus mengenakan jubah nya setiap keluar dari kamar mereka. Selain itu, Lan Xi juga merasa nyaman mengenakan pakaian suaminya.
Dia berjalan dengan perlahan menuju ruang tahta. Tak mengenakan alas kaki dan jubah kebesaran itu terseret di lantai. Beberapa pelayan melihatnya, namun tak ada yang berani menegurnya. Lan Xi jarang berkeliaran saat malam tiba. Tetapi ketika dia mulai berkeliaran, dia terlihat seperti hantu dan tak ada yang berani mendekati nya. Terlebih karena dia mengenakan jubah dari Zhang Junda yang terkenal kejam dan tak sabaran.
Mencapai ruang tahta, Lan Xi bahkan tak mengetuk. Berada di sekitar Zhang Junda selama sepulutahun, Lan Xi dengan mudah melupakan sopan santu dan tata krama yang telah dia pelajari selama 20 tahun lama nya.
Seperti yang dapat ditebaknya, Zhang Junda duduk di balik meja, membaca lembaran demi lembaran dengan teliti. Ketika Lan Xi mendekat, Zhang Junda membuka mulutnya dan bertanya, “Kenapa kau belum tidur?”
Suara suaminya selalu lembut dan penuh perhatian terhadapnya. Lan Xi mungkin tak mengakuinya di hadapan Zhang Junda, tetapi dia sangat menyukai Zhang Junda yang lembut dan perhatian padanya.
Lan Xi tak menjawab, dia hanya melangkah lebih dekat pada suaminya. Zhang Junda tersenyum tipis dan merentangkan tangannya. Anak kedua dari HanGuang-Jun itu mendengus pelan. Dia mengitari meja lalu duduk di pangkuan Zhang Junda. Kepala nya disembunyikan pada ceruk leher Zhang Junda, sementara sang iblis hanya tersenyum senang. Betapa dia merasa bahagia karena Lan Xi mulai bermanja-manja padanya.
Mereka hanya diam untuk beberapa waktu ke depan. Sampai Lan Xi akhirnya menyuarakan pertanyaan yang cukup mengganggu nya.
“Mengapa kau tak dipanggil Kaisar Penguasa Malam?”
Zhang Junda segera menghentikan pekerjaannya. Dia mengusap punggung Lan Xi dengan lembut lalu menjawab, “Karena aku memang bukan seorang Kaisar.”
Kening Lan Xi mengerut, “Lalu mengapa A-Feng dan lainnya diberi gelar Pangeran dan Putri? Mengapa aku dipanggil Permaisuri?”
Zhang Junda tertawa pelan, “A-Xi, A-Feng adalah calon pemimpin dunia Iblis. Sudah selayaknya dia diberi gelar sebagai Pangeran Mahkota. Selain itu, A-Wei dan A-Xia adalah saudaranya. Begitu pula A-Jie. Dan kau.. kau adalah Ibu dari Pangeran Mahkota yang belum menikah, maka kau adalah Permaisuri.”
Lan Xi tidak puas akan jawaban tersebut dan kembali bertanya, “Mengapa mereka tak memanggilmu Kaisar?”
Zhang Junda, “Aku adalah seorang Pemimpin. Seorang Kaisar belum tentu bisa menjadi seorang Pemimpin. Selain itu, Kaisar adalah julukan yang sama dengan yang diberikan pada Ayahku. Aku tak menyukai hal itu. Lagi pula, Pemimpin Dunia Iblis itu cukup keren. Seperti aku adalah pahlawan revolusioner.”
Lan Xi hanya mendengus. Dia memutuskan untuk menerima jawaban Zhang Junda.
Pada akhirnya, sang dokter terkenal dunia manusia itu malah tertidur dengan nyenyak di pangkuan suaminya.
01 Mei 2021