Hei tian x Wen Ning
Saat Lan Guang membawanya berburu malam adalah saat pertama kali Hei tian berjumpa dengannya. Dia melihatnya memakai pakaian yang tak layak. Sobekan dimana-mana dan itu terlihat tidak bersih. Walau Zhang Junda mengatai dia cacing yang kotor, Hei tian, sebagai seekor naga selalu memperhatikan kebersihan. Pertama kali, itu membuat Hei tian merasa tidak nyaman.
Tetapi kucing kecil peliharaan JingYi, Xiao Mao—yang kini dia ketahui mantan binatang iblis Zhang Junda, sangat menyukai pemuda itu. Atau bisa Hei tian sebut, mayat hidup. Dia berbicara dengan gagap, membuat Hei tian menebak semasa hidupnya dia adalah seorang yang pemalu dan tak banyak bicara.
Xiao Mao adalah binatang iblis yang masih muda. Dia baru berusia 200 tahun dan belum bisa merubah wujudnya menjadi manusia. Tetapi jika dia berubah menjadi manusia, itu pasti seperti anak berusia 2-3 tahun. Selain itu, karena dia adalah kucing, dia memiliki sifat yang sangat manja. Xiao Mao senang saat Wen Ning—nama mayat tersebut, menggaruk perutnya.
Lan Guang juga terlihat tidak bermasalah dengan mayat tersebut. Dia malah terlihat sangat senang saat melihat Wen Ning.
Kali kedua mereka bertemu, itu tidak disengaja. Hei tian tengah berjalan-jalan dengan tubuh naga kecilnya saat melihat Wen Ning membunuh begitu banyak mayat untuk melindungi Lan Jian yang melarikan diri ke hutan di saat setiap orang dewasa sedang sibuk. Beruntung bagi gadis itu karena ada Wen Ning dan dirinya yang melihat. Saat itu, Hei tian mendapat pemahaman baru mengenai Wen Ning. Walau bicaranya gagap, kemampuan bertarungnya cukup hebat.
Kali berikutnya lagi, itu kembali karena dia menemani Lan Guang berburu malam. Tetapi kali ini, dia mengambil wujud manusianya untuk menemani pemuda tersebut. Wen Ning melihatnya dengan bingung. Membuat setiap orang percaya dia adalah seorang yang polos dan bukannya mayat hidup yang ganas. Setelah itu, mereka cukup sering bertemu. Entah karena ketidaksengajaan atau saat dia menemani Lan Guang berburu malam.
Mereka menjadi cukup dekat dan Hei tian merasa, Wen Ning cukup menarik. Dia dan Lan Guang membangun sebuah rumah untuk Wen Ning di hutan Gusu. Menurut Hei tian itu lebih baik dari pada bersembunyi di semak-semak seperti sebelum ini. Hei tian menggoyangkan tubuhnya beberapa sisik berwarna hitam layaknya batu pualam berjatuhan dari tubuhnya. Sisik naga adalah hal yang langka untuk manusia. Terutama naga purba seperti dirinya. Tetapi untuk Hei tian, naga itu sendiri, dia merasa sisiknya hanyalah sampah saat rontok. Dia memiliki segunung sisik di gua nya dahulu di dunia Iblis yang tak tahu harus dia apakan.
Kini, melihat sisik-sisik yang berjatuhan ke tanah, Hei tian mendapatkan sebuah ide. Dia berubah menjadi wujud manusianya, pergi ke pasar dan menjual sisik-sisiknya dengan harga yang cukup murah untuk benda langka seperti demikian. Walaupun tetap saja uang yang dia hasilkan tidak sedikit. Lalu dia membeli beberapa potong pakaian laki-laki dewasa dan berbagai perabotan rumah tangga. Hei tian memberikan semua pada Wen Ning. Bahkan menyuruh Wen Ning untuk mandi, membersihkan dirinya. Hei tian mendandani Wen Ning layaknya seorang manusia yang masih hidup. Selain fakta bahwa warna kulitnya pucat kebiruan, Wen Ning tampak seperti dia adalah manusia yang bernyawa dan bukannya mayat ganas yang ditakuti.
Wen Ning hanya dapat menatap dengan polos pada pria yang sedang mendandani nya saat ini. kesan menyeramkan dari dirinya segera menghilang. Bahkan dia merasa lebih percaya diri saat ini untuk muncul di depan Lan Jian kecil. Walau gadis itu tak pernah takut pada dirinya, tetap saja Wen Ning merasa malu muncul di depan anak kecil dalam tampilan yang menyeramkan. Dia juga merasa tidak kesepian sekarang karena Hei tian dan Xiao Mao sering datang mengunjunginya. Berbicara dengannya dan berbagi cerita dengannya. Dia juga tak perlu khawatir akan basah kuyup saat hujan turun di malam hari karena telah memiliki sebuah rumah. Beberapa kali Wei WuXian datang berkunjung. Kadang sendiri tetapi lebih sering bersama Lan WangJi. Tak ketinggalkan ketiga anak Tuan Muda yang yang juga selalu mengunjunginya. Wen Ning merasa sangat bahagia!
Pertemanannya dan Hei tian mulai dianggap serius oleh Hei tian. Naga purba itu tak menyangka dia malah jatuh hati pada mayat ganas yang polos tersebut. Caranya berbicara walau gagap, tatapan ragu-ragu nya saat bermain bersama Lan Jian kecil, caranya memanjakan Xiao Mao dan kepatuhannya terhadap Wei WuXian. Hei tian, jujur saja menyukainya.
Setahun kemudian, dengan bantuan Hei tian, Xiao Mao akhirnya berhasil berkultivasi sampai mendapatkan wujud manusia. Xiao Mao manusia memiliki wujud layaknya seorang anak 3 tahun yang ceria dan bersemangat. Rambutnya berwarna hitam pekat dengan beberapa helai putih pada bagian kiri. Dia menempel pada Wen Ning sekarang dan mulai memilih untuk tinggal bersama Wen Ning. JingYi awalnya keberatan, tetapi melihat bagaimana Wen Ning cukup kesepian saat Xiao Mao dan Hei tian kembali ke Gusu, dia akhirnya mengijinkan kucing kecilnya tinggal bersama Wen Ning. Xiao Mao, atau dalam wujud manusia nya dipanggil Xiaoxiao, adalah balita yang menggemaskan.
“Kalian seperti keluarga yang bahagia.” Celetuk Wei WuXian saat melihat Hei tian menggendong Xiaoxiao sementara Wen Ning berdiri di sisinya. Wen Ning berkedip polos sementara Hei tian berdecih. Dia juga berharap mereka bisa seperti itu!
Dan setelah 4 tahun penuh perjuangan untuk mendapatkan Wen Ning, akhirnya Hei tian bisa menggenggam tangan sang Jenderal Hantu tanpa takut yang lain merasa salah paham. Saat dia menyatakan perasaannya terhadap Wen Ning, mayat itu terlihat sangat terkejut. Jika dia masih merupakan manusia yang hidup dan bernafas, dapat dipastikan wajahnya akan bersemu kemerahan.
Hei tian tinggal bersama Wen Ning di rumah sederhana di hutan Gusu bersama dengan Xiao Mao. Melatih Xiao Mao agar menjadi binatang iblis yang kuat dan bisa menjaga Sekte Gusu Lan tetap berdiri dengan kokoh.
20 Oktober 2020