Zhang Junda x Lan SiZhui

486 47 13
                                    

Zhang Junda x Lan SiZhui

Zhang Junda menggertakkan gigi nya saat menatap SiZhui yang juga terlihat sama kesal dengan diri nya. Pasalnya, keduanya bertengkar cukup hebat tadi. Bahkan sampai beradu pedang. Hal ini membuat JingYi marah pada mereka dan memutuskan untuk mengurung mereka di satu ruangan sampai keduanya berbaikan.

JingYi bahkan tak segan-segan meminta Wei WuXian untuk memasang mantra penangkal iblis! Bagaimana bisa JingYi berlaku sangat jahat padanya?!

Jadi, meskipun Zhang Junda sangat ingin melarikan diri, dia tak dapat melakukannya karena mantra penangkal Iblis yang dipasang pada sekeliling ruangan. Sementara SiZhui, dia tak melarikan diri karena ini adalah perintah Ibu nya. Dan bocah manusia itu sangat menurut pada Ibunya! Terlihat dengan jelas jika dia akan melakukan apapun yang Ibunya perintahkan. Bahkan mungkin dia bisa melompat ke dalam jurang jika Ibunya yang menyuruh.

Zhang Junda tak paham dengan semua kegilaan itu karena dia lebih suka mencincang tubuh Ibunya sendiri dibandingkan mendengarkan perkataan wanita tua itu.

Zhang Junda mendesah kesal. Bahkan senjata nya telah dilucuti oleh JingYi. Dia melirik SiZhui yang entah sejak kapan telah mulai bermeditasi. Bosan tak ada yang dapat dilakukan, Zhang Junda mulai menjelajahi ruangan tersebut dengan acak. Kadang dia berhenti dan berbaring di lantai sampai bosan, lalu mulai kembali menjelajah. Dia tak tahu sudah berapa lama mereka terkurung di dalam ruangan dan entah sampai kapan mereka akan terkurung.

Zhang Junda mulai berguling-guling di lantai. Dia berhenti saat merasakan sesuatu menginjak bokongnya. Dan dia tak perlu menebak siapa yang melakukannya. Sudah pasti itu SiZhui. Hanya ada mereka berdua di dalam ruangan ini. Kecuali tiba-tiba ada hantu yang memutuskan bergabung dengan mereka. Zhang Junda menoleh, melihat SiZhui berdiri dengan tenang. Kaki pemuda itu menekan bokong Zhang Junda ke lantai cukup kuat, sampi membuat Zhang Junda berpikir dia akan menggiling ‘senjata’ nya menjadi sesuatu yang tidak berguna.

Zhang Junda berbalik dengan cepat dan menangkap kaki SiZhui saat pemuda itu akan menginjak ‘senjata’ nya. Sang iblis menatap tidak suka, balik dibalas dengan tatapan tajam SiZhui.

Tak ada yang berbicara. Tidak sampai pemikiran konyol melintas di kepala Zhang Junda. Dia menarik kaki SiZhui, membuat Pemuda itu kehilangan keseimbangan. Dan sebelum SiZhui terjatuh, Zhang Junda dengan cepat berpindah agar dia tak ditindih oleh SiZhui.

Sang pemuda manusia mengeluh sakit sambil menyentuh kepala belakangnya yang terbentur lantai kayu cukup kuat. Zhang Junda memanfaatkan kesempatan itu untuk mengurung SiZhui di antara lengannya. Saat SiZhui membuka matanya, dia menampilkan raut terkejut tetapi kemudian berganti menjadi marah. Ini membuat Zhang Junda menertawakan reaksinya.

“Kau.. ternyata sangat cantik.”

Wajah SiZhui memerah. Walau hal itu hanya berlangsung dalam hitungan detik. Namun, hal ini membuat Zhang Junda semakin ingin menggoda nya. Perlahan dia mendekatkan wajahnya pada SiZhui, melihat bagaimana pemuda di bawahnya terlihat panik. Zhang Junda tertawa di dalam hatinya. Tetapi kemudian dia tak dapat tertawa karena SiZhui dengan kejam menendang selangkangannya. Zhang Junda menjerit sakit, lalu jatuh ke sisi SiZhui dan berguling memegang ‘senjata’ nya yang baru saja ditendang oleh SiZhui dengan kejam.

Apakah itu patah?! Bagaimana jika tak dapat digunakan lagi?! Zhang Junda bahkan belum pernah berhubungan seks! Tidak mungkin dia menjadi iblis perawan seumur hidupnya karena tak dapat menggunakan benda kebanggaannya! Sementara SiZhui memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri dari Zhang Junda.

Zhang Junda perlahan berdiri, menatap tajam pada SiZhui yang memasang tampang waspada.

“Kau.. menendangnya!” Zhang Junda berkata dengan marah.

SiZhui balik melotot, “Kau yang terlebih dahulu mencari masalah! Siapa yang menyuruhmu menjadi Iblis mesum?!”

Zhang Junda mendengus kesal. Masih terasa berdenyut-denyut sakit dari benda di antara kakinya tetapi dia berharap itu masih bisa digunakan. Zhang Junda kemudian menerkam SiZhui dan keduany mulai berguling-guling di lantai sambil bertarung. Bisa dibilang, itu adalah pertarungan yang sangat kekanakan. Mereka berhenti saat keduanya telah kehabisan tenaga. Zhang Junda memanfaatkan kesempatan untuk membuat SiZhui berada di bawahnya sementara dirinya berbaring dengan tenang di atas tubuh pemuda manusia tersebut.

Tepat saat SiZhui ingin menyingkirkan Zhang Junda dari atas tubuhnya, pintu ruangan itu terbuka. JingYi melongo menatap keduanya, sementara keduanya terlalu terkejut untuk bergerak. Lan Guang tersenyum misterius bersama Wei WuXian. JingYi tertawa canggung lalu menutup pintu kembali.

Pemuda tersebut menyentuh dagu nya dan berpikir, “Padahal baru 2 jam, tetapi mereka sudah begitu dekat. Ternyata rencana ku ini tidak sia-sia. Kurasa lebih lama lagi tak masalah kan?”

19 Oktober 2020

RequestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang