Eighteen

9 7 1
                                    

Seorang perempuan yang baru saja pulang ke rumah dengan nametag bernama 'Rayna Nathalia Kenn' yang terpasang disebelah kanan seragamnya.

Dengan langkah gontai ia berjalan ke kamarnya dilantai 2.Namun jalannya dihadang oleh Nata yang baru saja turun dari tangga sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

"Awas"lirih Rayna yang kembali melanjutkan jalannya.

"Kenapa lo dek,kayak puasa aja lemes gitu"Rayna tidak menghiraukannya dan terus berjalan.

Rayna masuk kedalam kamarmya dan merebahkan badannya ke kasur.

"Ahh,capek bener gue hari ini.Mau pulang aja harus adu mulut sama dua cabe"gerutunya dan memainkan handphone.

"Ray"panggil Nata diambang pintu kamar adiknya karena Rayna tadi lupa menutup pintunya.

"Hmm"

"Disuruh mamah makan dulu"Rayna tidak menjawabnya dan langsung berjalan kearah lemari.

"Ray"

"Ck,apalagi"kesal Rayna sambil menatap Nata.

"Gak jadi"Nata langsung pergi,rencananya ia akan memberitahu sesuatu kepada adiknya namun ia tahu pasti asiknya sedang berada dalam masalah.

"Lah,Rayna nya mana?"tanya Niana yang tak melihat anak keduanya.

"Ganti baju dulu"

"BANGGG"Rayna berlari dari lantai 2 ke lantai dasar sambil memegang handphone miliknya.

"Rayna jangan lari-lari"ujar Niana.

"Ini sangat mengejutkan"ujarnya dan memperlihatkan sebuah video dari laman instagramnya ke ibunya dan juga Nata.

Niana menutup mulutnya tak percaya melihat beberapa video dan poto dari laman instagram.

"lni kan kejadiannya di sekolah bang Nata kan?"tanya Rayna sambil mendongak melihat Nata.

"lni ada wajah kamu di video itu.Sebenarnya ada apa?"tanya Niana yang melihat anak sulungnya.

"Jelasin bang"

"Reyna diserang sama Wedia"

"Wedia?"pekik semuanya.Nata hanya menggangguk dan berjalan ke meja makan.

"Serius?Terus Reyna gimana?"tanya Rayna yang ikut duduk disebelah Nata.

"Tangannya tergores oleh pisau yang dibawa Wedia"

"Terus-terus tuh cewek gimana?"

"Di skors sebulan"

"Hebat banget tuh cewek"gumam Rayna sedangkan Niana tidak bisa percaya apa yang baru saja ia lihat.

"Kenapa ada kamu disana?"tanya Niana akhirnya.

"Nata jadi saksi sama Vanya.Dia yang lebih dulu tau"

"Dasar......."

......

"Ihh mamah lagian bukan salah kak Gilang juga"

"Tapi mamah sangat khawatir sama kamu"

Saat ini keluarga Gilang tengah berkumpul diruang tengah bahkan Bima yang sedang kerja dipaksa pulang.

"Mah,maafin Gilang ya"ujar Gilang.

"Iya Mah,Lagian Rey juga gak parah banget"

"Tapi-"

"Pleaseee"kedua anaknya memohon kepadanya sedangkan Bima sejak tadi hanya diam melihat mereka.

"Maafkan saja Mah"ujar Bima akhirnya.

NataNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang