Reyna baru saja sampai di sekolahnya dengan Gilang menggunakan motor ninja.Banyak sekali pasang mata menatap kearah mereka membuat Reyna yang baru saja turun dari motor jadi bingung dengan tatapan tidak suka dari mereka.
"Gak usah bingung gitu mukanya"bisik Gilang tepat di telinga Reyna.
Reyna menghiraukan suara Gilang dan berjalan pergi meninggalkan Gilang yang masih diparkiran.Gilang menatap adiknya sambil menahan tawanya,ia sangat suka melihat adiknya sedang marah.
Tin-tin
Nata baru saja datang dan memarkirkan motornya disamping motor Gilang.
"Udah sembuh lo?"tanya Gilang saat Nata baru saja membuka helm full facenya.Nata hanya mengangkat bahunya acuh dan pergi meninggalnya seorang diri seperti tadi.
"Woy Nat,tungguin gue"
Kringgg
"Guys kantin yuk"ajak Aeni.
"Cuss sekarang"Somi tak kalah semangat sambil memasukkan barang-barangnya kedalam tas.
"Gue gak ikut kalian"ujar Reyna yang mendapat tatapan pertanyaan dari teman-temannya.
"Kenapa lo?"tanya Jena.
"Gue mau ke rooftop"jawab Reyna.
"Serius lo mau kesana?gue saranin lo jangan kesana deh kalau gak mau kena amukannya Kak Nata"ujar Aeni was-was.
"Kalian tenang aja deh gue ada urusan disana soalnya.Kalian duluan aja ke kantin"
"Ya udah deh,yuk.Awas hati-hati Rey"Reyna mengangguk.
Reyna baru saja sampai di rooftop dan disana benar-benar banyak kakak kelas.
"Nyari Gilang ya?"tanya salah seorang dari mereka.
"lya,Kak Gilang kemana?"
"Lagi disuruh sama guru.Nih dari Gilang"cowok bernama Kevin menyodorkan seplastik kearahnya.Reyna lantas menerimanya.
"lni apa?"tanya Reyna.
"Coklat"
"Kalau begitu,Rey duluan"
"Hati-hati cantik"Reyna menghiraukan godaan dari mereka dan kembali ke kelasnya untuk menyimpan coklat tersebut dan terus menghampiri teman-temannya.
"Lama banget sih lo"kesal Somi.
"Hehe...maaf deh"
"Nih gue udah pesenin makanan buat lo"Jena menyondorkan seporsi nasi goreng dengan es teh manis.
"Wihh...makasih"Mereka kembali melanjutkan makannya.
...
Reyna kembali berjalan kearah rooftop setelah bel pulang berbunyi.Gilang menyuruhnya untuk datang ke rooftop setelah bel pulang dan sebagai adik yang baik,Reyna mengiyakannya.
Beberapa langkah lagi menuju rooftop,sebuah notif pesan masuk kedalam hpnya yang membuatnya melihat untuk memeriksa.
Abang Gilang
Dek pulang sama Nata aja.Abamg lagi disiruh ngerjain tugas sama guru.Reyna mendengus kesal,mau tak mau ia harus pulang bareng Nata si cowok dingin karena ia belum tau jalan pulang kalau pulan sendiri.Maklum,Reyna sendiri baru pindah kesini setelah sekian lama tinggal di lnggris.
Saat ini Reyna tidak tau dimana keberadaan Nata sekarang dan ia merencanakan untuk memberi pesan ke Gilang.
Reyna.tha
Bang,kak Nata ada dimana?Abang Gilang
Di rooftop lagi nungguin kamuBuru-buru Reyna pergi ke rooftop yang masih beberapa langkah lagi.Setelah sampai di rooftop,ia menemukan Nata yang sedang melihat-lihat ke bawah sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana.
"Maaf kak udah bikin nunggu"
Nata membalikkan badannya ketika me dengar suara Reyna,sebagai jawabannya ia hanya tersenyum yang membuat semua siswi terhipnotis olehnya.Wajahnya yang tadinya dingin berubah menjadi tersenyum saat melihat kehadiraan seorang Reyna.
"Mau pulang sekarang?"tanya Nata lembut.
"l..lya"nah kan Reyna jadi salting hanya karena suara lembutnya.Nata tersenyum mendengarnya yang begitu gugup.
Tanpa pikir panjang,Nata langsung berjalan dan menarik tangan Reyna,membuat sang empu terkejut.
"Ka...kak Nata"
Nata menghentikan jalannya dan kembali menatap Reyna dengan menunduk karena Reyna tingginya hanya sampai dadanya.Nata mengangkat sebelah alisnya untuk mengetahui kelanjutannya dari gadis imut ini.
"Emm..it..itu tolong tangannya lepasin,nanti banyak yang lihat"
Nata lantas melepaskannya walau dalam hati ia masih ingin mengenggamnya tepat ditelapak tangannya.
"Maaf"
"l..lya"
Mereka berjalan kearah parkiran dengan tatapan tajam yang siswa lain berikan untuk Reyna."Yuk naik"Reyna mengangguk lalu kemudian menaikki motor ninja milik Nata dengan dibantu oleh Nata.
"Udah siap?"tanya Nata sambil melihat Reyna dipantulan kaca spion.Reyna mengangguk.
"Pegangan"
Dengan rasa gugup,Reyna memegang baju seragam Nata Tanpa Reyna sadari,dari dalam helm Nata sudah tersenyum.
Nata menghentikan motornya disebuah rumah yang cukup luas.Reyna turun dari motir Nata dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya.
"Makasih kak"Nata mengangguk sambil membuka helmnya.
"Mau mampir dulu"
"Lain kali aja,gue lagi buru-buru"
"Ya udah makasih ya kak,Rey duluan.Hati-hati dijalan"Reyna masuk kedalan rumahnya sedangkan Nata masih berdiam didepan pager tersebut untuk melihat kalau Reyna sudah benar-benar masuk kedalam rumah.
"Lama-lama lo pasti tau siapa gue sebenarnya.Lo harus janji sama ucapan kita saat kecil"Setelah membicarakan itu,Nata kembali memakai helmnya dan melajukan motornya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NataNa
Teen FictionRayna dan Reyna adalah anak kembar yang membuat orang tuanya sangat bahagia. Orang tuanya tak pernah marah sama sekali kepada mereka.namun suatu hari dimana sang kakak tak sengaja membuat kesalahan yang membuat orang tuanya sangat marah dan emosi.Ra...