Seven

11 11 0
                                    

Reyna merebahkan tubuhnya dikasur,hari ini rumahnya sangat sepi.Bi ija lagi ke rumah sakit karena anaknya sedang dirawat.Mang Udin sedang nganterin papah ke luar kota sedangkan Mang Ujang disuruh sama Sani ke kantor Bima,jadi sekarang Reyna benar-benar kesepian.

Setelah mandi,Reyna turun ke bawah dengan membawa dompet dan handphoennya.Rencananya hari ini ia ingin bermain dikantor Sani.Reyna langsung masuk kedalam taksi setelah sebelumnya ia tak sengaja lewat kedepan rumahnya.

Sekitar 40 menit diperjalanan,akhirnya Reyna sudah sampai dikantor Sani dengan gedung yang sangat mewah.Sebelumnya Reyna membeli makanan sebelum ia datang kesini.Reyna berjalan masuk kedalam gedung tersebut dan ada namanya yang tertera disana dengan sangat besar.

Reyna Playroom

Sani sengaja menyiapkan fasiltas tempat bermain untuk para karyawannya ketika merasa bosan.Sani memperbolehkan semuanya namun jangan lupa dengan pekerjaan dan fokus disaat kerja.Segitu baiknya Sani untuk para karyawan yang bekerja di perusahaannya.

"Maaf mbak,ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang resepsionis yang sejak tadi menatap pergerakan Reyna.

"Oh iya,saya mau ketemu sama bu Sani"

"Bu Sani sedang melakukan meeting,silahkan tunggu"Reyna mengangguk dan berjalan mendekati sofa yang sudah disiapkan.Perutnya sudah sangat lapar tapi ia harus menahan rasa lapar karena malu jika dilihat oleh karyawan lain,mana karyawannya banyak yang masih muda.

"Mamah lapar banget meetingnya"lirih Reyna.

Daripada bosen menunggu,Reyna memutuskan untuk menonton bias-biasnya hingga sebuah pesan masuk.

Abang Gilang
Dek,dirumahkan?

Reyna.tha
Lagi dikantor mamah

Abang Gilang
Kamu berangkat sama siapa ke kantor mamah?

Reyna.tha
Sendiri

Abang Gilang
Kok bisa?alamatnya tau darimana?

Reyna.tha
Udah deh,pokoknya abang harus bantu Rey sekarang.

Reyna.tha
Rey mau makan diruangan mamah tapi ditahan sama pegawainya

G

ilang tidak menjawabnya pesan dari Reyna.Namun tak lama terdengar suara telpon dari neja resepsionis.Reyna tidak ambil pusing siapa yang menelpon tersebut,yang terpenting menurutnya ia hanya ingin makan saat ini.

"Maaf mbak,apakah betul mbak bernama Reyna?"tanya penjaga resepsionis yang berdiri didekat Reyna.

"lya,saya sendiri"

"Bisa ikut dengan saya?"Reyna mengangguk.


"lni ruangan bu Sani,silahkan masuk.Meetingnya akan selesai 1 jam lagi"ujar sang resepsionis kala mereka sudah berhenti di slah satu ruangan yang cukup luas.

"Baik,terima kasih"

"Sama-sama,saya permisi dulu"Reyna hanya mengangguk dan langsung masuk kedalam ruangan tersebut.Perutnya sudah sangat lapar,tanpa menunggu lama lagi Reyna langsung menyantap makanannya.

"Ahh kenyangnya"makanannya sudah habis,dan entah kenapa ia rasanya sangat ngantuk.Matanya susah untuk dibuka,dan ia menidurkan tubuhnya di sofa.

....

"Dek bangun"

"Bangun woy.Dek bangun atuh,adek tidur atau pingsan sih.Mana mamah lama banget lagi meetingnya"

NataNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang