Siang ini,Sani dan Bima sedang sibuk mengurus pendekoran di salah satu hotel berbintang.Keduanya tengah menyiapkan segala cara untuk menyambut ulang tahun anak bungsunya.
Keduanya meninggalkan pekerjaannya demi anaknya yang akan menginjak usia 16 tahun.Tentunya tidak diketahui oleh Reyna karena mereka merencanakannya secara diam-diam.
Saat ini Reyna tengah berada di kantin sekolah dengan ditemani oleh Gilang karena ketiga temannya sama-sama dipanggil oleh guru.
"Abang,Kak Nata mana?"tanya Reyna yang tak melihat kehadiran Nata sejak tadi.
"Gak tau tuh bocah,sejak pagi aja gak nampakin wajahnya"jawab Gilang.
"Lah gue juga baru nyadar,kalau kita kurang satu"ujar Jaya
"Kemana tuh si Nata"tambahnya"Palingan kesiangan,udah biasa itu mah"ujar Zico.
"Lu juga pastikan"ujar Gilang.
"Yaelah gue mah tiap hari,lu juga gitu"
Gilang mendengus kesal,ia menatap adiknya yang tengah menikmati makanannya.Tak terasa adiknya akan menginjak usia 16 malam ini,baru saja kemarin ia mendengar adiknya mengalamu kecelakaan,sekarang ia sudah besar.
"Dek,ntar pulang jadwal berobatkan?"tanya Gilang.
"lya"jawab Reyna masih tanpa mengalihkan pandangannya dari makanan.
"Abang tunggu di lapangan parkir,kalau sudah bel pulang jangan lupa cepat-cepat ke tempat parkir"
"lya,bang Gilang bawel banget daritadi"kesal Reyna dan kembali memakan makanannya.Gilang hanya menggeleng-gelengkan kspalanya,tangannya maju untuk mengusap kepala adiknya.
Banyak pasang mata menatap kearahnya,sebagiannya sangat iri melihat Reyna yang diperlakukan manis oleh Gilang,beda dengan mereka yang selalu diberi tatapan tajam olehnya.
"REYNA"
Uhuk uhuk
Dari jauh sana Jena berlari menghampiri keberadaan Reyna dengan diikuti kedua temannya Somi dan Aeni.
Uhuk uhuk
Mata Reyna menatap Kevin yang tersedak kuah basonya sendiri,dengan cepat Reyna memberinya minuman miliknya.
"Kak Kevin minum dulu"
Kevin menerimanya dengan senang hati dan langsung meminumnya hingga habis.Jena yang sudah tiba disana hanya memasang wajah polosnya ketika melihat Kevin minum dengan terburu-buru.
"Kenapa dah Kak Kevin?"tanya Jena dan duduk berhadap-hadapan dengan Reyna.
Reyna menjitak kepala Jena. "Aww,kenapa sih lo?"kesal Jena bukan main,dirinya baru saja duduk sudah mendapati satu jitakan kepalanya dari Reyna.
"Kak Kevin keselek kuahnya gara-gara lu"
"Lah kenapa gue,gue kan cuma teriak manggil lu doang"
Reyna mendengus kesal mendengarnya,tak lama kedua temannya datang dan duduk disebelah Zico dan Jaya.
"Gara-gara lo tuh"bisik Somi.
Jena merotasikan matanya lalu ia menatap wajah Kevin dengan melasnya.
"Kak Kevin maaf ya,gara-gara gue jadi keselek sama kuah,untung aja gak keselek sama basonya"mereka menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Jena,memang anak ini selalu bergurau disaat akhir kalimat.
"lya-lya gue maafin"Jena tersenyum senang mendengarnya,ia lantas langsung duduk dihadapan Sera.
"Eh kak Nata dimana?"bisik Aeni.

KAMU SEDANG MEMBACA
NataNa
Teen FictionRayna dan Reyna adalah anak kembar yang membuat orang tuanya sangat bahagia. Orang tuanya tak pernah marah sama sekali kepada mereka.namun suatu hari dimana sang kakak tak sengaja membuat kesalahan yang membuat orang tuanya sangat marah dan emosi.Ra...