Seharusnya aku sadar jika arion tidak pernah menginginkan ku. Tapi dihati ku akan selalu ada nama mu. "Juste Vous" Arion.
Akan ku kubur dalam - dalam perasaan ini.
Arion itu bagaikan minyak dan aku air nya tidak akan bisa ber satu.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tin tin tinnnnnnnn...., Suara klakson motor sangat terdengar nyaring di kediaman Maxwell.
"Aduh den, pagi - pagi sudah ribut saja," Pak tejo sambil membuka gerbang mansion.
"Hehe maap pak, Sean masuk nih ya." Ijin nya dan diangkui tejo.
Ting tong 2x.
"Ck, lama banget percuma ada bel nih mending taruh sekolah aja. " Gerutu Sean lalu otak gesrek nya mendapatkan ide yang sangat cemerlang.
"Ehem ehem tes vokal dulu lah biar kaya penyanyi penyanyi sekarang gitu," Gimana Sean sumringah dan pasti songong.
"PAGI KU CERAH KU, MATAHARI BERSINAR KU GENDONG TAS HITAM KU... Eeh tas merah dong kan lagu nya begitu," Pikir Sean sembari mengetuk - ngetukkan jari di dagu.
"PAGI KU CERAH KU MATAHARI BERSINAR KU GENDONG TAS MERAH KU DI PUNDAK, SELAMAT PAGI NENG ZEE KU NANTIKAN DIRIMU DI DALAM HATI KU KU-----." Apaan nih suara merdu nya terpotong dengan tidak elite nya.
"Berisik, saya tidak menerima pengamen. " Seru reyhan papi zee.
"Hehe ada carmer, pagi om," Terkekeh malu seketika
Angukan dan perintah dari reyhan "Masuk!"
"Om saya ada tebak-tebakan buat om reyhan," seolah tertarik raihan mengangkat sebelah alis nya tanda bertanya "Apa?"
"Buah apa yang tidak ada di pohon tetapi selalu disayang?"Ujar bisa sembari menaik turunkan alis nya tanda menantang
Kekehan lirih dari reyhan membuat bima melongo pasal nya baru kali ini Sean melihat Papi Zee tersenyum walau lirih.
"Gimana zee gak cantik papi sama mami nya aja begini, produk jadi ini mah, insebyur mendadak." Batin sean tertekan
(Insebyur = Insecure)
"Apa jawaban nya?" Tanya balik reyhan setelah menormalkan raut wajah nya
"Buah hati." Jawab Sean tertawa walau krik...krik...krik...., garing.
"Eh ada nak Sean, sini ikut sarapan," Sapa mami Zee dengan senyum tipis nya
"Pagi tante, hehe iya kebetulan belum sarapan di rumah emang niat nya sih sekalian numpang sarapan di sini hehehe." Cengir nya tanpa dosa, reyhan dan reina hanya terkekeh ada - ada saja remaja dihadapannya ini.
"Hai Sean," Sean menoleh ke belakang sosok gadis mungil dengan kincir kuda nya, poni berada di depan sembari tersenyum sumringah.
"Pagi neng zee, cantik banget bikin gemes,"
"Ayo sarapan keburu telat," Intruksi dari reyhan menghentikan pembicaraan mereka.
🥀🥀
"ZELENAAA...!" Teriakan cempreng khas Sella saat melewati koridor sekolah.
"Bisa ngak sih lu, punya mulut gak koar - koar, sakit nih kuping gua," Hardik Sean sambil menonyor kepala sella mengunakan jari telunjuk.
