Juste Vous-19

1.6K 40 28
                                    

Karena mau puasa, Zee and Arion kasih UP nih! Jgn lupa Vote and comment minimal 30 bakal UP detik itu juga!

Ev kasih rahasiaaa ... DRAF NYA DH BNYK TINGGAL UP AJA LOHHH.

Aku menatap view dari arah balkon, aku menghela napas antara sesak dan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap view dari arah balkon, aku menghela napas antara sesak dan bahagia. Entah lah aku harus mengekspresikan diriku bagaimana.

"Aku hanya ingin diulang tahun ku yg ke 17 tahun, Tuhan memberikan kesembuhan bagiku tapi jika tuhan ingin aku selamanya disisi nya maka ambil aku tapi jangan ambil kebahagiaan dan keceriaan keluargaku."

"Happy sweetseventeen untuk diriku yang lemah."

"Sayang." Ah itu papi tadi malam aku sudah kembali dari New York tentu saja paksaan dari papi.

"Papi." Kata ku dengan senyuman, aku merasa akhir - akhir ini daya tahan ku semakin lemah bahkan rambut ku sudah sangat tipis aku juga kadang batuk darah karena aku yakin Tuhan mencintai diriku.

"Happy Zelena day." Ucap Reyhan dan mencium pipi anak nya, Zee tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

"Putri kecil papi mau dirayain atau gimana?" Ucap Reyhan dengan mengelus surai anak nya.

"Zee enggak mau apa apa, zee cuma mau papi sama mami seneng dam bahagia terus." Balas nya dan memeluk papi nya semakin erat, rasanya ia ingin menangis mencurahkan keluh kesah nya dan beban yang selama ini ia pikul sendiri.

"Papi, zee mau punya adek, dulu zee egois banget gak mau punya adek tapi sekarang zee mau kok walaupun nanti usia zee sama adek beda jauh." Setelah ada adek zee berharap itu bisa menggantikan zee dihati kalian." Sambungnya tanpa menatap wajah sang papi.

"Kenapa, Papi sama Mami udah cukup punya putri kecil yang ada dipelukkan papi, Zee papi berharap di ulang tahun kamu ini tuhan memberi kesembuhan untuk zee dan papi sudah mendapatkan dokter terbaik untuk kamu."

Deg!

"Papi, papi ngomong apa sih hehe." Balas nya dengan canggung.

"Kenapa zee sembunyikan ini dari mami papi, papi sakit lihat putri kecil papi kaya gini, papi menganggap bukan ayah yg baik buat kamu."

"Itu bukan penyakit yang main - main sayang, bahkan kamu kuat memendam rasa sakit mu sendiri. 2 tahun, 2 tahun kamu berjuang sendiri sayang hiks ... tapi papi bakal tebus semuanya kamu akan sembuh papi janji itu hiks." Zee menangis terisak mendengar penuturan sang ayah. Kenapa harus seperti ini.

"Papi jangan ngomong hiks gitu zee gak suka, zee sehat kok buktinya zee hiks masih hidup sampai sekarang, papi hiks yang terbaik hiks buat zee, love."

"Zee manusia papi hiks zee juga akan kembali ke sang pencipta entah itu kapan hiks zee ikhlas." Sambungnya yg masih menangis didekapan sang ayah.

"Tapi papi belum siap sayang hiks PAPI BELUM SIAP!" teriak nya diakhir kalimat, putri kecilnya harus hidup, putri kecil nya harus sembuh. Reyhan menangis sakit dan sesak hanya itu yg dirasakan, ia akan terlihat lemah dihadapan keluarga nya.

Juste vousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang