Juste Vous-21

1.6K 57 21
                                    

Jangan lupa comment and vote!
COMMENTS MINIMAL 30 LANGSUNG UP

Jangan lupa comment and vote!COMMENTS MINIMAL 30 LANGSUNG UP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zee mau sekolah mami." Rajuk anak 17 tahun itu dengan muka cemberut.

"Tidak sayang, kamu harus istirahat dulu." Reina berusaha memberi pengertian pada anak nya.

"Tapi mami, Zee-" ucapan gadis itu terpotong ketika suara tegas dari arah belakang.

"Jika Mami bilang tidak berarti tidak!" Suara dominant itu dari arah belakang siapa lagi kalau bukan Reyhan, dia berjalan lalu mengendong anak nya dan mencium pipi tirus anak nya.

"Kenapa Zee gak boleh sekolah?" Tanya nya yg saat ini di pangkuan sang ayah

"Kamu harus banyak istirahat 3 hari lagi kamu akan check up, papi sama mami gak mau terjadi sesuatu sama kamu, Papi hope you can understand " Zee hanya mengangguk lesu toh dia anak yg merepotkan hanya itu yg ada dibenak zee.

"Uhuk uhuk uhuk sakit ewmm." Rintih anak itu dengan sigap Reina memberikan minum pada anak nya dan diterima dengan senang hati.

"Uhuk uhuk uhuk uhuk." Batuk itu bukan semakin mereda malah semakin keras, tangan zee berada didepan bibir nya dari dalam mulut nya seperti keluar lendir berbau darah, tangan zee perlahan turun benar saja ada bercak darah di telapak tangan nya.

Reyhan dan Reina terkejut dengan sigap zee " Zee gpp kok ini cuma kecapean. Mungkin zee harus istirahat." Saat Zee akan beranjak dari pangkuan sang ayah tapi tangan Reyhan semakin menahan pinggang zee.

"Kita ke rumah sakit." Intruksi Reina lalu orang tua itu berjalan keluar rumah tak lupa zee ada didalam gendongan nya.

Arion yang sedang memanasi motor terkejut ketika melihat zee berada digendongan ayahnya.
Arion berlari ke arah Orang tua zee

"Zee kenapa om tante?" Ucap Arion dengan muka panik nya.

"Gpp, saya mau ke Hospital." Jawab Reyhan saat ingin masuk ke dalam mobil Arion menyela

"Saya ikut."

Reina menatap Arion "kamu harus sekolah."

"Tapi Arion mau ikut." Reyhan jengah lalu menyuruh Arion masuk ke dalam mobil nya.

"Zee lu kenapa?" Tanya Arion, Zee hanya diam karena dada nya sangat sakit.

"Nanti km akan tahu sendiri." Ujar Reina dan diangguki Arion walau sebenarnya didalam lubuk hati nya khawatir

Mereka telah sampai di Welten Hospital, yap benar rumah sakit orang tua Arion.

Mereka berlari dengan Arion meneriaki suster membuat mereka terkejut tetapi tidak boleh panik.

"Gua bakar rumah sakit ini sampai Zee kenapa-napa!" Ancam Arion membuat mereka menelan ludah dengan kasar, mereka tahu jika dihadapan nya saat ini penerus dari keluarga Welten.

Juste vousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang