Zee sudah diperbolehkan pulang sejak 2 jam lalu. Reyhan masih setia menemani putri kecil nya, Reina sudah diberi tahu apa yang terjadi kepada zee. Reina tentu marah besar bahkan sudah menyuruh bawahan untuk menyelidikinya tentu saja tanpa sepengetahuan Zelena.
"Tidur sayang." Perintah reyhan masih dengan senantiasa memeluk putri kecil nya.
"Iya, zee mau sendiri." Jawaba nya jujur dia sangat merepotkan kedua orang tua nya. Zee tidak mau sampai membuat mereka semakin memanjakan nya, mengingat kata - kata tadi membuat dia sakit, saat sampai kapan dia bisa bermanja - manjaan kepada semua keluarga nya.
"Kalau begitu papi keluar dulu ya, jangan lupa tidur biar cepet sembuh." Pamit nya lalu mengecup pipi gembul anak nya.
Ting tong ting tong.
Suara bel berbunyi nyaring di kediaman maxwill.
"Oh den Arion mau cari non zee?" Tanya maid yang membukakan pintu utama untuk arion.
Hanya dijawab anggukan oleh arion. "Silahkan masuk den, non zee ada dikamar nya." Ucap maid sembari mempersilahkan masuk.
"Eh ada Arion, mau jenguk zee ya?" Ucap Reina dari halaman depan.
"Iya tante, zee nya ada tan?" Tanya Arion santai seakan apa yang dia lakukan tadi sangat benar.
"Ada kok, masuk aja ke kamar nya." Perintah Reina lalu diangguki Arion.
Tok tok.
Ketukan pintu membuat gadis didalam sana terganggu. Zee berjalan pelan lalu membukakan pintu untuk Arion.
Mau apa dia ke sini!"Ada apa ar, oh ya silahkan masuk." Arion masuk lalu menutup pintu kamar mengunakan kaki nya dan berjalan ke arah sofa dekat dengan kasur zee.
"Todep aja, gua minta lu gak usah sampe bilang ke nyokap bokap lu masalah ini, lu dh besar dan menyikapi sendiri. Jangan kaya anak kecil yang masih berlindung dibelakang papi mami lu!" Sarkas Arion dengan tampang tak berdosa nya. Zee kira Arion akan meminta maaf dengan kesalahan nya ternyata tidak.
Zee, masih berusaha tersenyum walau sakit dengan ucapan Arion.
"Gak usah senyum - senyum gitu jijik gua liat nya, gua dah maafin lu soal tadi jadi lupain semua nya anggap gua dan bella gk pernah bentak lu!" Imbuh Arion lagi lalu berlalu pergi dari sana tanpa mendengar penjelasan Zee.
Bugh
Pukulan mendatar di pipi Arion, membuat Arion terpental, sudut bibir Arion mengeluarkan darah. Arion berusaha bangkit dan menatap papi zee tidak percaya.
"Apa maksut kamu sampai berani berbicara seperti itu ha?! Apa hak kamu mengatur kehidupan putri kecil saya! Asal kamu tahu, saya tahu kamu yang membuat putri kecil saya menjadi seperti ini!"
"Seorang Arion membuat hal tak pantas sama sekali, bagaimana jika ayah mu mengetahui nya! Saya kira kamu anak yang baik! Bahkan saya sudah percaya sama kamu jika kamu bisa menjaga putri kecil saya! Seorang anak Dylon sangat mengecewakan!"
"Tidak usah mengelak saya sudah mempunyai buktinya, apa pantas kamu membentak bahkan pacar mu memperlakukan anak saya seperti itu! Bahkan saya sendiri tidak pernah membuat putri kecil saya seperti itu! Kamu orang asing saja bisa mempermalukan anak saya didepan umum! Jika kamu bukan anak dari sahabat saya mungkin akan saya bantai hingga anak cucu keturunan mu!' Hardik Reyhan dengan nada dingin nya, rahang nya mengeras.
Arion, terkejut tentu saja dengan apa yang diucapkan reyhan.Orang asing
Percaya sama kamu
Menjaga putri kecil
Kata - kata itu terngiang - ngiang di kepala nya, bahkan Arion tidak pernah memperlakukan Zee dengan baik.
Arion tahu jika orang tua nya dengan orang tua zee sangat dekat."Saya minta maaf om, saya minta maaf jika mengecewakan om reyhan dan tante reina, saya memang orang asing dalam kehidupan Zee." Hatinya sakit saat mengatakan orang asing tapi dia berusaha mengelak.
"Papi jangan." Ucap zee lembut untuk tidak melanjutkan perdebatan ini. Zee bahkan sudah ikhlas dan melupakan nya.
"Arion maafin papi zee ya kalau keterlaluan sama Arion." Bahkan Zee yang meminta maaf bukan Arion. Hati zee lembut bahkan selembut kapas dan secantik berlian.
"Kamu gak pantes minta maaf sama cowok kaya dia." Tidak mungkin reyhan membentak anak nya, reyhan akan mengunakan nada yang lembut sangat lembut.
"Gua yang seharusnya minta maaf zee, gua mungkin keterlaluan sama lu, maafin gua sama cewek gua zee." Ucap Arion dengan nada bersalah. Zee menggelengkan kepala nya lalu menarik pergelangan tangan Arion membawa nya ke dalam kamar.
"Papi, zee mau ngobatin luka Arion dulu ya, papi istirahat aja pasti capek, maafin Zee udah ngerepotin papi." Ucapnya bersalah
Reyhan mengelus rambut pirang anak nya " kamu gak pernah ngerepotin papi sayang,"
"Awas aja kamu macem - macem sama anak saya!" Ancam nya lalu berlalu pergi dari lantai 3 menuju lantai 2 menemui istri tercinta nya.
"Ayo sini arion, zee obatin." Titah nya lalu mendudukan zee diatas sofa.
"Kenapa lu baik?" Tanya Arion sembari menekan luka nya.
"Gak ada alasan buat zee baik sama siapa aja, bukan nya itu udah tugas manusia untuk saling tolong menolong dan peduli antar sesama, kita itu makhluk sosial enggak bisa hidup sendiri, kita juga membutuhkan orang lain." Jelas zee sembari membawa kotak P3K
Arion terdiam, benar apa yang dikatakan oleh zee. Arion bergelut dengan pikiran nya sendiri tanpa sadar sesuatu yang dingin berada disudut bibir nya.
"Awwsss," rintih Arion "Pelan - pelan sakit." Ucap Arion lagi
"Iya ini juga udah pelan - pelan kok. Nahhh udah selesai yeay." Ucap nya bangga bisa mengobati orang lain
"Arion boleh pulang."
"Lu ngusir gua!" Jawab nya ngegas
"Udah jam 5 sore nanti dicari bunda sama ayah." Ujar zee lembut dan membereskan obat - obat nya.
"Hm!" Dehem nya lalu keluar begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih.
Menurut zee itu udah biasa bagi Arion.🥀🥀
"Bagaimana?" Ucap pemuda duduk diatas kursi kebanggaannya dengan kaki diangkat diatas meja, benar - benar bossy.
"Aman tuan, semua sudah dalam pantauan." Ucap bawahan dan memberikan sebuah Map coklat yang lumayan tebal.
"Hm, kamu boleh keluar!" Perintah nya lalu membuka map nya.
"Baik tuan saya permisi." Pamit nya lalu membungkuk sedikit.
"Haha cukup menarik, kita tunggu sampai kapan kamu bisa memperlakukan kesayangan ku ini hmm." Gumam nya dan mengambil bingkai foto diatas meja kerjanya.
Gadis dengan dress warna peach nya dan bando diatas kepala kepala tersenyum lebar, tangan nya membawa ice cream yang baru saja dibeli nya.
Pemuda itu masih ingat saat itu gadis kesayangan nya berusia 14 tahun, setelah menghadiri pesta rekan kerja nya gadis itu meminta berhenti disebuah kedai ice cream dan meminta memfotokan nya.
Dengan senang hati pemuda tersebut memotret gadis kesayangan nya.Hello, jangan lupa vote dan comment nya.
Arion jahat gak?
Bella jahat gak?
Siapa pemuda itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Juste vous
ChickLitSeharusnya aku sadar jika arion tidak pernah menginginkan ku. Tapi dihati ku akan selalu ada nama mu. "Juste Vous" Arion. Akan ku kubur dalam - dalam perasaan ini. Arion itu bagaikan minyak dan aku air nya tidak akan bisa ber satu. ...