Juste Vous-9

1.3K 46 12
                                    

Tuhan terlalu mencintai ku, saking mencintaiku tuhan memberikan kehidupan yang lain dalam diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuhan terlalu mencintai ku, saking mencintaiku tuhan memberikan kehidupan yang lain dalam diriku

"Nona a-anda mem-mempu...," Ucapan sang dokter terpotong saat Zee menganggukkan kepala.

"Ta- tapi apakah keluarga anda sudah tahu?" Tanya nya lagi, Zee hanya menggeleng membuat dokter yang memeriksa nya mendesah kecewa.

"Nona harus memberitahukan secepat mungkin pada keluarga anda, jangan sampai menyesal karena terlambat memberi tahu."

"Hanya menunggu waktu yang pas. Terima kasih telah mengingatkanku." Sang Dokter mengangguk dengan ragu.

"Dokter bilang aja kalau Zee cuma kecapean karena lari pagi tadi. Zee mohon jangan kasih tahu ini ke keluarga besar Zee." Mohon nya pada sang dokter. Ia belum siap memberitahu ini semua.

"Baik, semoga lekas sembuh dan jangan terlalu kelelahan, saya izin pamit."

"Iya, hati - hati dokter."

"Bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Reina saat dokter keluar dari kamar sang anak.

"Nona Zee, hanya kecapean saja seperti yang saya bilang dahulu jika daya tahan tubuh nona zee sangat lemah, dan saya minta tolong dan lebih teliti terhadap kesehatan dan aktivitas nona Zee jika tidak ingin terjadi hal yang fatal." Ucap panjang lebar dokter ber jas putih.

"Maksut nya? Hal yang fatal, anak saya hanya kelelahan kan?" Tanya lagi Reina ambigu dengan ucapan dokter didepannya.

"Saya permisi." Bukan nya menjawab malah pamit undur diri, Reina semakin curiga. Ada apa ini?!

Reina mengintip anak nya dibalik pintu berkaca yang ter padukan dengan gorden pink soft and bule. 

"Zee, tidur semoga lekas pulih sayang nya mami." Batin Reina dan pergi dari kamar sang anak. Mungkin dia harus ke kantor suami nya membahas masalah ini.

Reina berjalan dengan angkuh seperti yang diajarkan suaminya, melewati banyak pasang mata karyawan. Memencet tombol 63 lantai teratas ruangan CEO, suaminya.

"Suami saya ada?" Tanya Reina pada Asisten Reyhan.

"Sedang di dalam silahkan masuk nyonya." Balas Asisten tersebut dengan menundukkan kepala.

"Terima kasih ... Yoga." Reina kembali berjalan lalu membuka pintu dorong itu. Suara decitan pintu mengalihkan 2 paruh baya yang tengah duduk di sofa ruangan tersebut.

"Sayang, what happened?" Tanya Reyhan saat Istri nya tiba - tiba datang tanpa memberi tahu.

"Soal Zee." Balas nya dan duduk disamping Reyhan

Juste vousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang